Pagi senin telah tiba, seperti biasa kay bangun dan mengucapkan kalimat sakral itu lagi.
"YA TUHAN HAMBA MOHON HARI INI DENGAN SANGAT, UNTUK KE SERIBU KALI. TOLONG ENYAHKAN GILANG MELVIANO ANAKNYA OM BAGUS DAN TANTE MINA DARI DUNIA INI, JIKA TIDAK BISA SETIDAKNYA BUAT GILANG MENDERITA..AMIIINN." kay sedikit menambahkan kalimat sakral nya itu, karena kesal dengan kejadian kemarin.
"Kay bangun, kamu pergi sekolah dengan mang udin ya bunda mau cepet- cepet ke kantor, mau ketemu klien."
"Iya bundaaa."
**
Dijalan menuju kesekolah, dia melihat sosok tikus merah, siapa lagi kalau bukan gilang.
Gilang menggunakan sepedanya untuk pergi kesekolah seperti biasanya. Namun kali ini dia membonceng Ocha kakak kelas Kay. Ya sebenarnya gilang juga kakak kelas kay yaitu kelas 11 ipa 1 sedangkan kay kelas 10 ipa 2.Ocha memang anak yang cantik dia menyukai gilang. Sudah berapa cara ocha lakukan agar gilang bisa menyukainya.
"Ciihh." Refleks kay mendesis melihat gilang yang sedang membonceng ocha.
Gilang melihat mobil kay melewatinya,
'Memang gak pernah berubah, dasar anak manja kesekolah masih diantar.' Ucap gilang di dalam hatinya***
Setelah sesampainya di sekolah, kay senang sekali karena hari ini datang tepat waktu. Dan gak di hukum oleh ketua osis yang bernama tikus merah.
Kesal juga kalau di ingat2 saat masa MPLS dia pernah berapa kali di jahili gilang. "Untung disekolah kalau nggk udah gue jotos." ucap kay sambil menghela napas panjang.Dia berjalan ke kelas nya, dan menemui nana teman sebangkunya.
"Tumben pagi?, biasanyakan telat?." Sindir nana kepada kay.
"Kan udah dapet hidayah, tadi malem gue juga berdoa kepada yang menciptakan pagi agar paginya gak jadi siang." Balas kay sedikit berbohong."Sera belum datang?" Tanya k
ay
"Belom, tadi gue telpon katanya dia di tinggal gilang. Jadinya agak siang." Jawab nana.
"Dasar tikus merah, pacar aja dibonceng adik nya malah di tinggal."
Ucap kay dengan marahnya yang gak tega ngelihat gilang meninggalkan sera sahabatnya."Kenapa lo?." Tanya nana sedikit penasaran
"Itu dia tadi ngebonceng kak ocha kesekolah. Tadi gue lihat..." jawab kay lalu memotong pembicaraan nya.
"Ekhem, cemburu yaa??." Nana meledek kay dan melihat ekspresinya yang lucu.
"Iiihh, GAK.""Dasar GILAAAAANGGGG." Ucap cewek dengan teriakan nya yang khas, ya sera datang dengan tiba tiba.
"Kenapa ser?." Tanya nana.
"Dia bukan abang gue!." Sahut sera."Kita sama-sama gak suka sama gilang, mari basmi gilang!." Ajak kay yang menyimpang kepada sera.
"Mau banget gue!, kapan?." Tanya sera.
"Sini sini gue bisikkin." Sera mendekatkan telinganya ke kay.
Nana sangat penasaran dibuat nya.
"Apa sih sampe bisik bisik, aku kan jadi kepo?.""Lihat aja nanti." Jawab kay dengan sinis.
"HAHAHAHAHAHAHA." tawa sera dan kay mengerikan.***
Jam pelajaran telah selesai, semua siswa siswi SMA PURA BANGSA menuju ke kantin dengan perasaan gembira. Begitupun kay ,sera dan nana.
Kay melihat sosok cepi, dan aldi, duduk di bangku biasanya, Dia sahabatnya gilang.
"Hey." Panggil cepi kepada kay.Kay pun melirik cepi.
"Hey, hey tayo hey tayo dia bis kecil ramah. Melaju melambat dia selalu senang. Jalan menanjak jalan berbelok"lanjut cepi.
Aldi dan cepi tertawa seketika.Kay pun menjawabnya dengan sinis.
"Lihat kebun kuDA, penuh dengan buAYA, ada yang MERAYAP DAN ADA YANG BERSAYAP, setiap hariMAU kusiram SEMUT MERAH, mawar melatiKUS semuanya MAMPUS. MAMPUS."
Nyanyian kay membuat semua orang tertawa dikantin terutama gilang yang baru memesan bakso nya bu ati.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE & LOVE
Teen FictionKay bersahabat dengan sera sejak kecil, dia sering main ke rumah sera begitu pun sebaliknya dan tentu dia juga bertemu gilang.. Yang sudah dianggap musuh bubuyutan nya oleh kayra. Dan gilang pun sudah menganggap kayra sebagai musuh nya sejak zaman...