Selamat membaca semua💕
Semoga suka sampai sejauh ini😚
Luph you!
🌈🌈🌈🌈🌈
Hanya bisa memandang sebuah foto tanpa bisa menyentuh orang di foto tersebut. Sangat cantik walau foto itu diambil pada saat si gadis tersenyum kikuk mengambil fotonya untuk dijadikan wallpaper ponselnya, dibingkai'i di simpan di atas meja dekat ranjangnya tanpa gadis itu ketahui. Alex mengambil foto Lani diam-diam saat gadis itu didandani cantik oleh Katerine pada saat acara ulang tahun pacar Daniel sahabatnya.
Alex merindukan Lani teramat sangat, dipandangnya kembali foto Lani yang berbingkai sambil membelai fotonya. Alex tidak tau dimana keberadaan gadis itu sekarang, orang-orang terdekatnya tidak tau ia kemana. Rumah yang pernah mereka tempati dulu ternyata sudah dijual. Kemana gadis itu pergi? Belahan jiwanya?
"Aku merindukanmu." ucap Alex ia tersenyum dan meletakan kembali foto Lani di atas meja. Ia turun dari ranjang mengambil jaket kulitnya untuk pergi ke club malam. Tempat dimana ia melepas semua masalahnya, masalahnya yang selalu merindukan Lani entah sejak kapan ia menjadi gila seperti ini, gila karena tidak melihat gadis itu, gila karena tak bisa membentaknya, gila karena merindukannya, gila karena ia sudah mencintainya. Botol kaca yang ia pegang berbentuk botol sedikit pipih itu tersisa sedikit.
Alex menegaknya lagi, ia menyalakan pematik menghidupkan rokoknya menghisapnya lalu menghembuskannya lewat hidung dan mulutnya. Penari erotis itu menari dengan hebat tetapi Alex benar-benar tidak tertarik dengan gadis semacam itu kecuali jika yang menari itu Keylani Rianti, Alex pasti sudah membawanya pulang dan menikahinya.
"Lex, jangan nyiksa diri lo sendiri." Alex hanya diam ia tidak menjawab. Daniel dan Rafa yang melihat kelakuan Alex yang tambah brutal makin pusing memikirkan nasib asmara sahabat mereka itu. "Kalau lo benar-benar cinta sama Lani, lo cari dia bukan malah pergi ke club malam gini." ujar Rafa.
"Gue harus nyari dia kemana lagi Raf? Orang-orang terdekatnya aja dia gak tau kemana!" ujarnya frustasi.
"Secepat itu lo nyerah Lex? Jadi, cuman ini perjuangan lo?" jawabnya meremehkan. Alex menarik kerah baju Rafa membuat Daniel menenangkan Alex yang kelewat emosi. "Apa lo udah tanya keberadaan Lani sama Albert? Kenapa lo sampai melewatkan orang yang penting di hidup Lani kayak Albert?" sambungnya membuat Alex diam dan melepas tangannya yang mengcengkram baju Rafa.
Rafa menepuk bahunya, "Mending kita cari Albert daripada lo ngehabisin uang lo yang bejibun itu buat hal yang unfaedah kayak gini. Lebih baik lo beramal daripada buang uang kayak gini bukannya masuk surga lo malah akan di lempar ke neraka Lex." ucapnya bijak, Daniel terkekeh geli mendengar celotehan bermanfaat dari Rafa.
Mereka keluar dari club malam yang terkenal di kota Jakarta. Alex mengambil kunci motornya memacunya cepat ia hanya ingin bertemu Albert dan bertanya dimana keberadaan Lani berada. Semoga saran Rafa kali ini membuahkan hasil.
💗💗💗
Ting Nong Ting Nong
Suara bel menggema seantero rumah Albert Sanjaya. Albert yang mendengar itu langsung menuruni tangga untuk membukakan pintu untuk tamu yang datang malam-malam begini.
Albert membuka pintu rumahnya, sedikit kaget karena kehadiran Alex, Daniel dan Rafa yang datang ke rumahnya.
"Kenapa?" tanya Albert setelah ia mempersilahkan teman sekelasnya itu masuk ke dalam rumah. "Kita kesini mau tanya Lani sama lo," ujar Rafa membuka percakapan dengan Albert.
Albert tersenyum sinis. "Ngapain kalian nyari dia? Mau minta maaf?" jawabnya sedikit sarkas. Alex mengcengkram kerah baju Albert membuat laki-laki itu tersudut ke bawah.
"Kita kesini datang baik-baik bukan cari masalah atau apa!" gertak Alex emosi, Daniel menarik Alex agar tenang.
"Dia udah bahagia sekarang, dan kalian termasuk lo jangan ganggu dia!" Albert tepat menunjuk wajah Alex dengan jari telunjuknya, Albert berdiri dari duduknya menyuruh ketiga orang itu untuk pulang. "Mending kalian pulang," suruhnya.
"Gue enggak akan pulang sebelum lo kasih tau dimana Lani sekarang berada bego!"
"Gue enggak akan kasih tau!"
Bugh!
Bruk!
"Lex!" pekik Daniel dan Rafa kaget karena tanpa aba-aba Alex memukul wajah Albert mengakibatkan laki-laki itu terhuyung ke belakang akibat ulahnya.
Albert menghapus darah segar yang ada di sudut bibirnya ia mengeluarkan ponselnya di perlihatkannya video dimana Lani sedang kejar-kejaran di meja makan bersama James. Membuat Alex marah besar sangat tapi bukan halnya dengan Daniel dan Rafa mereka masih mengenali gadis yang kejar-kejaran dengan seorang laki-laki bule.
"Udah liat kan? Gue mohon sama kalian jangan cari dia, dia udah bahagia." Albert menghembuskan napasnya kasar ia tau semua yang ia lakukan tidak akan membuahkan hasil apalagi mengingat Alex yang sangat ambisius.
"Itu Lani?" tanya Daniel dan Rafa serempak karena keingintahuan mereka akan gadis cantik itu. Albert mengangguk lemah. "Iya dia Lani. Dia bukan cewek cupu, miskin, atau polos lagi. Dia berubah 360 derajat dari 0." papar Albert ia memandang foto Lani yang ia simpan di galery ponselnya.
Alex diam, "Bahkan waktu gue ngejenguk dia disana dia udah bisa ke club malam, pacaran atau bahkan mungkin ciuman."
Pengakuan Albert membuat Alex tambah panas apalagi saat mendengar kelakuan buruk gadis itu saat Alex tak bersamanya. Alex makin murka ia harus membawa gadis itu pulang membersihkan otaknya yang tercemar.
"Dimana dia sekarang?" desak Alex. Albert memandangnya sebentar sebelum ia menjawab, "Bandung." jawabnya.
Alex langsung bangkit dari tempat duduknya lalu bersalaman dengan Albert. "Thanks, gue minta restu sama lo Al." Alex langsung keluar dari rumah Albert dengan senyumnya yang tak pernah luntur dari bibirnya.
Besok ia akan bertemu gadis itu, memeluknya melepas rasa rindunya yang teramat dalam akan gadis itu. Ia melihat alamat yang Albert beri untuknya, ia akan membawa gadis itu pulang dengan cara baik atau paksa atau jika ia ingin ia akan menikahinya langsung agar gadis itu hanya jadi miliknya. Hanya akan jadi miliknya.
🌈🌈🌈🌈🌈
Masih suka sampai sejauh ini?
Lanjut?
Vomentnya jangan lupa😣
Akutuh suka baca komen kalian, kayaknya aku kecanduan😶
See ya next part guys! I lope you♥
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN! I LOVE YOU! [Revisi-Pending]
Novela Juvenil[SEBELUM MEMBACA ANDA BISA MEMFOLLOW AKUN PENULIS DULU] AXEL BRAYTON DINATA SHALLYN CARA MENDELSOHN Mereka sudah berteman sejak taman kanak-kanak, saat masih menjadi bocah ingusan. Mereka terlihat lucu dan menggemaskan, namun ketika sudah beranjak d...