Kesakitanku tak kan pernah dimengerti. Secuil harapan hati tak kan dihargai. Keberadaan raga ini tak kan terlihat. Hanya saat ku lengkungkan bibir ini dengan kepalsuan mereka datang seakan aku merasa perasaan buncah yang menggelitik.
Keburukanku kan selalu teringat. Kebajikanku kan hilang seiring kehitamanku mulai menyelimuti raga ini.
Ini diriku dan segala rasaku.