KNOCK ME - 01

11 2 0
                                    

Dimulai dari umur 7 tahun.

"Mulai sekarang kau jangan bergaul lagi dengan anak seperti dia. Kau tahu kan? Kita ini tinggi derajatnya", jelas seorang wanita berparas cantik dengan penampilan seorang nyonya kaya-raya.

"Tapi bu ...."

"Tidak ada tapi-tapi, masuk ke dalam rumah sekarang juga!" sentak wanita itu dengan nada yang semakin meninggi.

Anak laki-laki itu mematuhi perintah dari seorang wanita yang di panggilnya Ibu. Dia berjalan masuk ke dalam rumah. Di balik jendela kaca rumahnya, anak laki-laki itu berdiri dan melihat seorang anak laki-laki yang sebaya dengannya sedang di ceramahi oleh Ibu nya di teras rumah.

"Mulai sekarang, kau tidak perlu menemui putraku. Kau dengar? Kau hanyalah anak dari seorang asisten manager, berani sekali kau bergaul dengan putra presiden dari perusahaan ternama. Pulang lah"

"Ne (iya)".

Anak laki-laki itu menuruti perkataan dari wanita tersebut dan pulang dengan perasaan kecewa. Sedangkan anak yang masih mengintip di balik jendela kaca, terus menangis melihat kepergian temannya.

"Hyung!!! Hajima (Abang, jangan pergi)".

"Hyung....".

____________________

Satu hari pun berlalu.

Putra dari keluarga yang kaya-raya itu mulai melakukan home schooling, walau di awalnya dia selalu merengek untuk bermain di luar. Larangan, aturan dan tuntutan dari kedua orang tuanya pun akhirnya di turuti dirinya. Dia mulai giat untuk belajar. Sesekali dirinya berdiri di dekat jendela, melihat ke arah  teras rumah. Dia berharap suatu saat teman nya akan kembali, atau menemuinya sesekali untuk menyapa.

Hari demi hari berlalu. Kursi dan meja belajarnya di susun rapi di dekat jendela. Sambil melakukan home schooling, sesekali dia juga melirik ke arah luar. Dia masih berharap untuk temannya, tetap saja temannya sama sekali tidak kunjung datang menemuinya lagi. Yang sering terlihat olehnya, ialah kedua orang tuanya yang terlalu sibuk dengan urusan bisnis mereka, pergi setelah memeriksa putranya belajar dengan baik, pulang ketika putranya sudah tidur terlelap, begitulah setiap hari yang terjadi. Bagi kedua orang tuanya, uang adalah segalanya. Apapun untuk anaknya, akan mereka lakukan.

_________________

MAAF CERITA PERTAMA MASIH PENDEK. SELANJUTNYA AKAN DI PERBANYAKIN LAGI.

jangan lupa vote dan komentarnya. -kjh.

KNOCK METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang