1

659 57 12
                                    

Sepulang kuliah, Seongwoo bersiap-siap pergi ke cafe tempat ia bekerja.

Sesampainya disana, Seongwoo langsung disambut dengan senyuman dari si pemilik cafe itu yang juga merupakan teman dekat seangkatannya yaitu, Jonghyun.

Sebenarnya cafe itu tidak sepenuhnya milik Jonghyun, melainkan milik orang tuanya, tetapi orang tuanya memberikan cafe itu untuk dikelola oleh Jonghyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya cafe itu tidak sepenuhnya milik Jonghyun, melainkan milik orang tuanya, tetapi orang tuanya memberikan cafe itu untuk dikelola oleh Jonghyun.

Seongwoo membalas senyum Jonghyun, dan bersiap-siap bekerja. Melihat Seongwoo yang langsung bersiap-siap untuk bekerja, membuat Jonghyun bertanya.

"Wu, kenapa tidak makan saja dulu?"

"Engga hyun, tadi juga udah makan kok" jawab Seongwoo sambil tersenyum.

"Yasudah kalau begitu"

Seongwoo langsung melayani pesanan para pengunjung. Ia dengan sigap mengantarkan pesanan ke meja-meja pengunjung. Setelah selesai mengantar pesanan, ia memutuskan pergi ke dapur untuk membersihkan peralatan yang telah digunakan. Namun saat ia akan pergi ke dapur, ada yang memanggil namanya.

"Ong Seongwoo!"

Seongwoo langsung berbalik ke arah datangnya suara tersebut dan bibirnya tertarik keatas membentuk senyuman.

"Yak! Minhyun-ah!" kata Seongwoo sambil menghampiri Minhyun.

"Kau pergi lama sekali" protes Seongwoo

"Maaf, mau bagaimana lagi Wu..aku sedang ada tugas kan.."

"Ahaha iyaa, aku mengerti. Oh iya, kau ingin ku buatkan sesuatu?"

"Ehm..aku pesan latte saja"

"Ah baiklah, hei tidak perlu membayar.." kata Seongwoo, karena ia yang akan membayar itu.

"Aku membuatkannya spesial untukmu" tambahnya

"Makasih Wu.."

"Iya, kau tunggu disini saja ya" kata Seongwoo dan langsung menuju dapur untuk membuatkan latte spesial untuk sahabatnya yang ia rindukan ini.

Sambil menunggu Seongwoo kembali, Minhyun memperhatikan keadaan di cafe itu. Keadaan cafe itu ternyata masih sama, dengan interior yang simple dan sederhana dan suasana cafe yang nyaman dan tenang. Dan sekarang sudah semakin ramai akan pengunjung.

Ketika Minhyun masih sibuk dengan lamunannya sendiri, tiba-tiba saja ada suara yang membuat lamunannya buyar.

"Yak! Minhyuniieee~"

Minhyun yang mengenali suara itu hanya memutar matanya malas.

"Kebetulan sekali aku datang hari ini, karena bisa bertemu Minhyuniee~" kata orang itu dan langsung duduk disebelah Minhyun.

"Hish Hyunbin! Pindah, disebelah Jaehwan saja"

"Tapi kan aku kangenya sama kamu"

Minhyun hanya menatap tajam ke Hyunbin, dan sontak membuat Hyunbin langsung pindah ke sebelah Jaehwan. Jaehwan tertawa melihat temannya yang langsung pindah setelah diberikan tatapan tajam.

"Minhyun-ah ini lattenya, eh Jaehwan, Hyunbin, kapan kalian datang?"

"Baru saja"

"Ooh, kalian mau pesan apa?"

"Sama seperti Minhyun saja, kami pesan tiga" jawab Hyunbin.

"Oh baiklah" kata Seongwoo dan kembali ke dapur untuk membuatkan pesanan.

Tak lama setelah Seongwoo pergi, ada seseorang yang datang dengan nafas sedikit terengah-engah.

"Ternyata kalian disini" katanya

"Hehehe, sini duduk"

Tak lama kemudian, Seongwoo datang membawa pesanan mereka.

Saat memberikan pesanannya, netra Seongwoo tak sengaja bertemu dengan sepasang netra milik seorang laki-laki berbahu lebar yang duduk didepannya. Lalu Seongwoo tersenyum ramah pada orang itu, yang malah membuat orang itu membatin di dalam hatinya 'senyum yang manis sekali! Tiga titik yang seolah membentuk konstelasi bintang di pipi kirinya, sangat unik dan indah! Dan ada apa dengan diriku ini? Kenapa seolah-olah ada yang menggelitik di dalam perutku?'



TBC

I Promise U - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang