Jungkook ~ YerimLong dress bewarna hitam bercorak bunga yang dikenakan oleh Yerim mengeluarkan cahaya kecil sebelum berubah warna menjadi gaun putih yang dikombinasi dengan warna ungu disekitar gaun cantiknya. Purple Yerim, itulah nama kesayangan gadis cantik itu diatas sana.
"Kau sudah mau pulang sekarang?" tanya Seulgi menatap sedih Yerim, sibungsu dari langit.
"Iya, Unnie ayah sudah memanggilku sejak tadi," Yerim cemberut.
Semua kakaknya sudah kembali ke atas langit meninggalkan dirinya yang masih bermain bersama Celine. Yerim sebetulnya masih ingin tinggal tapi panggilan ayahnya memenuhi kepalanya sangat merusak pendengaran.
"Berkunjunglah sesering mungkin ke bumi," pinta Seulgi. Yerim tersenyum menatap pasangan pengantin baru tersebut.
"Apakah boleh?" polos Yerim bertanya.
"Pintu rumah ini akan selalu terbuka untuk kalian semua, Yer. Saudara Seulgi juga saudara ku juga, jadi jangan sungkan," balas Jimin merangkul pinggul Seulgi yang juga ikut tersenyum.
"Terima kasih, Oppa. Tolong jaga Seulgi Unnie, jangan pernah menyakitinya lagi," pinta Yerim.
"Aku tidak akan melanggar janjiku. Akan kupastikan Seulgi bahagia selalu, bahkan melupakan kapan terakhir dia bersedih,"
Seulgi menoleh memandang Jimin yang juga tengah menatapnya tersenyum.
"Ah, sepertinya aku benar-benar harus pulang sekarang," gumam Yerim menarik perhatian Seulgi dan Jimin yang sejak dua menit lalu saling memandang hingga tak mempedulikan dirinya masih berada disana.
Jimin tertawa kecil, begitupun dengan Seulgi yang langsung saja berhambur memeluk Yerim untuk melepas kepergian gadis itu..
"Unnie akan sangat merindukanmu," bisik Seulgi melepas pelukannya dan membiarkan Yerim melangkah keluar menuju taman bermain yang ada dibelakang rumah megah milik Jimin. Taman dimana Seulgi pertama kali muncul menjadi tempat teraman untuk pergi tanpa perlu takut ketahuan.
"Ayo sayang, temanku masih ada dibawa, takutnya salah satu dari mereka ada yang menyusul kita kesini," ucap Jimin. Seulgi mengangguk merasa ucapan suaminya ada benarnya juga. Bisa gawat jika saat Yerim berubah menjadi cahaya kecil terlihat oleh manusia lain. Cukup Jimin dan Celine yang menjadi pengecualian.
"Bibi Yerim..," teriak Celine muncul tiba-tiba melewati Jimin dan Seulgi menyusul Yerim yang sudah siap merubah diri menjadi cahaya kecil.
"Celine," panggil Seulgi
"Udah, biarkan Celine mengucapkan selamat tinggal pada Yerim," sekali lagi Seulgi hanya bisa mendesah pasrah menuruti kemauan suaminya.
Mendengar suara Celine memanggil namanya membuat gerakan tangan Yerim terhenti. Tongkat dengan ukiran Indah bewarna ungu sudah ia keluarkan menandakan ia akan segera pergi meninggalkan kediaman keluarga Park.
"Bibi tidak mau tinggal lebih lama lagi disini?" sedih Celine memegang bagian gaun milik Yerim.
Bibir tipis milik Yerim melengkung, ikut merasa sedih melihat wajah lucu sedih Celine. Yerim berlutut, menyamai tingginya dengan. Ia lalu melepas tongkat miliknya dikursi taman yang ada tepat disamping Celine hanya untuk menangkup pipi keponakannya tersayang.
"Bibi tidak bisa, Sayang bibi harus pulang,"
"Tapi bibi akan kembali lagi kan?" tanya Celine.
"Bibi tidak bisa berjanji untuk yang satu itu, Celine sayang. Tempat bibi bukan disini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
BangtanVelvet Love Story 💙 (Oneshoot)
FanficKumpulan oneshoot bangtanvelvet.. Seulmin.. Wenga.. Jungri...