Hari ini adalah hari pertama sekolah,sheina dan katira sungguh datang pagi sekali untuk memilih bangku,agar mereka dapat duduk ditengah tengah.
Mereka diantarkan oleh supir. Setelah sampai di kelas mereka langsung duduk dan mengobrol."Na,gue laper kantin yuk" ajak katira pada sheina.
"Hm lo yah baru juga pagi."balas sheina dingin sambil memainkan ponselnya
"Ayo dong kan gue sedikit sarapannya" rengek katira
"Iya deh iya ayo" ajak sheina
Yang dibalas anggukkan puas dari katira.Dikantin banyak sekali orang yang berlalu lalang,tetapi ada yg berbeda seperti ada yang sepasang mata yang mengikuti setiap langkah katira dan sheina.
"Hai,gue
Tristan geralandri nama lo? "Kata pria yang memang sedaritadi memperhatikan mereka berdua,dengan menyodorkan tangannya pada Katira"Gu gu gue katira hanavi soraya,panggil aja ira" jawab katira dengan sedikit gugup karena menurut katira Tristan begitu mempesona,tetapi berbeda dengan sheina dia menganggap dia itu biasa saja.
Sekarang Sheina hanya diam saja dia tidak ingin berbicara pada saat ini,karena dia tau kalau katira sudah seperti ini,dia sudah mulai.
Sheina menarik tangan katira,sheina ingin pergi dari kantin,tapi katira
Menahannnya."Lo kenapa sih shen lo iri kan gaada yang ngajak lo kenalan,udah deh lo jangan gitu,gue mau makan dulu sama Tristan." Cibir Katira sambil meninggalkan bersama Tristan.
Sheina sekarang kesal pada Katira,bisa bisanya dia meninggalkan nya hanya untuk pria yang baru ia kenal,untung saja sheina sabar dengan tingkah laku saudaranya itu.
"Udah jangan sedih lo,lo bisa kok kenalan sama gue" ucap pria yang tadi berdiri dekat dengan Tristan.
"Gue Deno" ucap pria itu
Sheina hanya mendelikkan matanya dan pergi meninggalkan Deno.
"Anjirr cewek jutek dasar"cibir kesal dari Deno
Sheina tak menggubris, dia hanya terus berjalan meninggalkan kantin.
***
Setelah sheina sampai di jelasnya dia langsung duduk dengan keras,karena dia sangat kesal tadi di kantin."Haii,gue Della ariani" tiba tiba seorang gadis yang ada di depan sheina dengan menyodorkan tanganya dan mengembangkan senyumnya.
Sheina hanya bisa tersenyum tipis dan membalas sodoran tangan dari gadis itu
"Gue sheina azzura"
"Salam kenal ya" ucap della sambil meninggalkan sheina
"Gajelas tu cewe,tapi kayaknya baik deh"gumam Sheina
Tiba tiba datang katira dengan memgebrak meja,dan itu membuat sheina tersontak kaget.
"Lo apa apa an sih ra lo mau buat gue jantungan?" Cibir sheina
Sedangkan katira hanya nyengir bagai kuda
"Hey lo gue dapet nomornya Tristan,rasanya gue pengen loncat loncatan""Hmm" hanya dibalas dehaman dari Sheina
"Na lo nyebelin!!!,lo bener bener jutekk!! Pantesan banyak cowok yang ngehindar dari lo." Kesal Katira
Kali ini Sheina sangat kesal dan berteriak "Gue jutek!gue tau,tapi gue bakalan temuin orang yang bakalan jadiin gue ga jutek lagi!" Cibir Sheina
"Amasa gue pegang ya omongan lo"goda Katira
"Lo ya Katira hanavi sorayaaa!!!!!!" Sheina sungguh kesal
Untung saja dikelas dalam suasana sepi jadi perdebatan mereka tidak ditonton oleh siswa lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEELING
Teen Fictionketika otak memilih berhenti,tetapi ada hati yang memberontak. -katira hanavi soraya mencintai itu harus pikir dua kali,karena cinta bisa membuat orang pintar menjadi bodoh dalam satu detik. -sheina azzura