"Being an adult is like folding a fitted sheet. No one really know how." - anonymous
***
"Hi, what will you have?" Sapa seorang pegawai café pada Rion.
"I'd like a medium latte for here."
"Would you like anything else?"
"Hmm... no-"
"Yes, I'd also like an espresso." Jawab seorang wanita berbarengan dengan Rion yang ternyata adalah Rasi.
"Rasi lo-" saking terkejutnya Rion sampai tidak dapat melanjutkan kata-katanya.
Rasi tersenyum kegirangan mendekat lalu memberi Rion yang masih membeku sebuah pelukan singkat. Rion bahkan masih melongo di tempatnya berdiri setelah Rasi melepas pelukannya seperti baru saja menemukan Rasi bermata satu.
"Your total is $8."
"Bayar dulu! Kagetnya lanjut nanti."
"Sialan lo."
"Hahaha."
***
"Wah truly magic. Bisa ketemu lo di sini. Apa kabar, Yon?" Rasi kembali duduk di mejanya yang tadi. Bedanya sekarang ada Rion yang menemani.
"Gini-gini aja. Lo gimana? Masih sering ikut casting?" Rion melepas long coatnya sebelum menyesap latté yang tadi ia pesan.
"Masih lah. Gue bukan Bela Hadid yang bisa dapet job sambil rebahan di apartemen doang. Entar jam 10 gue ada casting buat New York Fashion Week. Doain ya, kali ini gue nggak gagal."
Setelah tanda tangan kontrak setahun yang lalu dengan salah satu agensi modeling ternama dunia, terhitung baru empat kali Rasi berjalan di atas runaway, itupun untuk rookie designer yang baru memulai debutnya. Meskipun demikian, wajah Rasi tidak asing dalam dunia modeling Amerika, berkali-kali wajahnya menghiasi sampul depan berbagai majalah ternama Amerika seperti Harpers Bazaar, Elle, dan lainnya. Reputasi Rasi sebagai model photoshoot memang sangat baik. Ekspresi dan detail wajahnya menjadi candu bagi para fotografer dan editor majalah. Tapi layaknya setiap model, berjalan di atas runaway tentu menjadi salah satu mimpi terbesar Rasi. Masalahnya tinggi badan Rasi yang terbilang di atas rata-rata wanita Indonesia itu justru menjadi penghalang Rasi berada di atas runaway.
KAMU SEDANG MEMBACA
Konstelasi (Hug Me)
Fiksi Umum(Completed) Tidak semua yang singgah dalam hidup ditakdirkan untuk tetap tinggal. Ada yang memang singgah untuk memberi pelajaran hidup melalui cinta dan rasa sakit, ada yang singgah mengenalkan pilu juga rasa bahagia, ada pula yang singgah untuk se...