udh lama kaga buka wp begitu buka udh 30k readers aja anjir, yg beha nyaris 0,5k beuh. pengen bilang makasi loh, cerita gadanta bermodal asupan ena bisa nembus segitu hwww terhura sayah:(
maap juga slow update yorobun. nih aku kasih asupan ena setelah sekian lama WKWK *bacanya weka weka bukan wik wik*
vomment yorobun~~~
"kamu dimana? aku kangen. aku ke rumah kamu sekarang ya."
"hah? j-angan sekarang yang. aku lagi diluar"
"hm? yaudah. kalo udah sampe rumah kabarin ya"
"okeeee"
"bye sayang"
Tut.
"kak, ayo buruan pulang"
"kenapa?"
"itu.. si woojin mau ke rumah."
"terus? peduli amat" jawab kak ong acuh ga acuh.
"plis kak, nanti kita jalan jalan lagi ya?"
"miyoung... plis deh, aku tuh pengen banget jalan sama kamu. masa harus diganggu lagi sih?"
ini kenapa ka ong jadi gini ya -batin miyoung
"yaudah aku naik grab aja. dah kak,"
akhirnya daripada makin sebel sama kak ong, miyoung milih buat ninggalin dia dan pulang naik grab.
tapi tangannya ditahan.
"yaudah, ayo aku antar pulang." jawab kak ong.
***
"makasih kak, aku masuk dulu."
miyoung turun dari mobil kak ong. dengan buru buru masuk ke rumah.
"sama siapa tadi yang?"
"E ANYING COPOT GOBLOK KAGET SIAPA SIH"
iya, ini si miyoung baru juga masuk rumah dan mau tutup pintu, langsung disamber aja.
"eh woojin? kok kamu disini?"
"kamu tadi kemana? sama siapa?"
"aku? aku sama kak ong diajak beli kado buat mamanya."
"oh... okey. gapapa."
canggung pasti ada. rasanya, ga enak tapi woojin lurus lurus aja. ywd
woojin mengalihkan handphonenya. di rumah miyoung tetap kosong, mama miyoung masih belum pulang.
matanya beralih pada wajah miyoung. ditatapnya dalam sambil senyum.
"miyoung," panggil woojin.
"ya?"
"kenapa ya aku ngerasa lebih takut kehilangan kamu semenjak kita jadian?"
"kok bisa?"
"gatau. tapi rasanya khawatir banget kamu ninggalin aku. bener gak?"
"ih woojin, si kak ong itu cum--"
"aku gak ngomong ong atau semacamnya kok."
"yaudah. yang penting aku gak akan ninggalin kamu."
hening.
sampe akhirnya, woojin memajukan badannya. ngga sih, lebih tepatnya majuin mukanya.
jarak antara mereka menipis. mata ketemu mata, hidung ketemu hidung, dan bibir...
woojin meraup bibir miyoung dengan gerakan cepat.
tangannya memeluk leher miyoung. sedangkan miyoung merespon baik dengan membalas ciuman woojin dan mengaitkan tangannya dileher woojin.
dengan nakal mereka terus berciuman. matanya tertutup menikmati itu.
Ceklek.
"ASTAGA!"
iya, barusan mama miyoung datang. saking keenakannya mereka ngga denger bunyi pager.
"eh mah?"
"tante?"
mampus banget ga tuh. berasa digebrek pas lagi kumpul kebo.
tapi lain dari dugaan, mama miyoung malah senyum senyum nakal.
"liar ya kalian ditinggal sebentar doang."
"SEBENTAR JIDAT MAMA! LAMA BANGET TAUGAK?!"
"maaf tante, kebablasan."
"jin, gimana? udah nyoba gaya apa aja nih?"
anying lampu hijau gini gais -batin woojin
"PAANSIH MA!" miyoung sosoan ngamuk pake cara lempar bantal ke mamanya.
"yaudah sono lanjut, asal jangan ada yang jleb crot akh."
tbc.
WKWK MIANE. gasuka gausah baca genks
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] sejoli ➵ p.woojin ✔
Fanfic[finished] warning harsh/mature words judul sebelumnya: ena highest rank #1 parkwoojin 131218 #1 ongseongwoo 190119 #1 jihoon 300119 #1 baejin 300119 #1 parkjihoon 270219 #1 nc 080419 #2 ongseongwoo 160119 #3 jihoon 170119 #12 fanfiction 301218