Withered Leaf 2

68 5 0
                                    

"Hm, oppa.."

"Apa?"

"aku tak enak dengan eonni karena bilang spp ku belum dibayar, eonni pasti merasa terbebani. ah,,seharusnya aku tidak usah bilang dan lebih baik aku tidak usah ikut ujian saja.."

Tuk!

"Ahk! Ya. oppa. kenapa memukul ku eoh? itu sakit tau..aissh" omel Taerin sembari mengusap kepalanya

"Eoh sakit? katakan lagi dan akan ku buat kau amnesia, perkataan mu itu sangat bodoh. jika tak ikut ujian itu artinya kau berhenti sekolah, apa kau tidak pikir berapa biaya yang sudah noona keluarkan untuk mu, kita, lalu dengan seenaknya kau berpikir untuk berhenti, kau taruh dimana otak mu itu." kata Taejung kesal sementara Taerin hanya menunduk sedih

"aku tau oppa, tapi aku sungguh tidak tega dengan eonni yang setiap harinya harus pulang sekolah tidak ke rumah tapi tempat kerja, aku bahkan tidak tau sebelum kesana dia sudah makan atau belum dan juga, eonni tidak bekerja di satu tempat saja tapi ditempat lain juga itu membuat ku merasa bersalah.."

"aku tau, maka dari itu kita belajar dengan rajin agar bisa membuatnya bangga dan tak menyesal karna sudah berusaha keras untuk kita.." ucap taejung

"Ya oppa aku tau"

"Ya sudah, cepat jalannya nanti kita tertinggal bus..ini sudah siang.." ucap Taejung

"Suruh siapa kau bangun siang"

"Diam, atau ku pukul lagi"mau tidak mau Taerin diam dari pada dia harus mendapat benjolan di kepala

dasar oppa jahat

.

"Taehyung-ah !"

"Astaga, ini masih pagi tapi kau sudah berteriak..huh semoga kuping ku tidak rusak setelah ini" kata Taehyung

"Tae–hyung !" Taehyung memutar bola malas menatap satu mahluk kelinci berwujud manusia berlari kearahnya

"Jangan bicara, diam dan ikuti saja aku dan Jimin." tekan Taehyung lalu berjalan mendahui mereka

"Ada apa dengannya hyung?"

"Moodnya sedang buruk kali, sudah kook-ah kita ikuti saja es itu" Jimin dan Jungkook mengikuti Taehyung sampai masuk ke dalam kelas

"Tae, apa yang sedang kau pikirkan ?"

"Eomma dan adik ku.."

"Kau belum menemukan mereka? kenapa tidak coba cari di kampung halaman mu, Daegu." ucapan Jimin terakhir membuat Tehyung menatapnya

"Ah ya. kau benar, aiss bodohnya aku kenapa tidak terpikirkan oleh ku.."

"kau kan memang bodoh."

Tuk!

"Yak! kenapa memukul ku!" teriak jimin

"Siapa suruh bilang aku bodoh, aku ini tidak bodoh hanya malas berpikir saja"

"Malas dan bodoh apa bedanya? itu adalah pelengkap." jawab jimin

"kau.."

"aiss..hyung. berhentilah.." lerai jungkook, jika tidak dihentikan dua hyungnya itu akan membuat perang dunia ke lima terjadi

"kalian, mau ikut aku tidak, lagi pula selama tiga hari kan sekolah kita di liburkan, jadi sekalian liburan juga mencari eomma dan adik ku, kalau mau kalian bisa ajak juga..namjoon, hoseok, jin, dan yoongi hyung, otte?" ucap taehyung

"ide bagus, otak ku juga sangat stress sekarang ini karna pelajaran pelajaran menyebalkan itu" sahut jimin

****

"huh..pulang sekolah harus mencari pekerjaan tambahan lagi, tapi dimana aku harus mencarinya? memang ada yang mau menerima anak SMA?" ucap naehyung lalu menghela nafas

"ani, aku tidak holeh menyerah, ini demi masa depan bagus untuk adik adik ku, lagian besok kan sekolah di liburkan selama tiga hari..jika pulang sekolah ini tidak dapat, besoknya dan besoknya aku bisa mencarinya, semoga saja sekolah taerin dan taejung libur.."

"naehyung !" naehyung menoleh pada asal suara dan mendapati seseorang berlari kearahnya

"wae?" ucap naehyung

"ehm..i-itu yoon ssaem menyuruh mu datang keruangannya.." jawab gadis itu dengan wajah sedikit takut

perlu kalian tau, naehyung bukan gadis seperti kebanyakan gadis, jika dirumah dia bersikap hangat maka di sekolah sebaliknya, dingin juga kasar, sampai tidak ada yang mau berteman dengan dia, tapi karna naehyung orang yang tidak terlalu memperdulikan itu, jadi ya dia biasa saja..lagi pula dia sudah sangat hafal sifat sifat orang orang disekolahnya

"hm..terima kasih." jawab naehyung lalu pergi meninggalkan gadis itu
.
.
.
.

"Maaf, ada apa anda memanggil saya apa saya berbuat kesalahan?" tanya naehyung

"sayangnya tidak, aku memanggil kemari karna ada yang ingin aku beritahu pada mu.." wanita itu membuka laci lalu mengeluarkan amplop putih dari dalamnya

"silahkan baca saja.." naehyung mengangguk lalu mengambil amplop itu ia membukanya lalu membacanya dengan teliti

"aku mendapat Beasiswa di SMA Hanjung, seoul?" tanya naehyung dan diangguki wanita itu sembari tersenyum

"Ne, aku yang mengusulkan mu dan setelah mereka melihat semuanya mereka memutuskan memberikan beasiswa pada mu sampai kau lulus dan juga..setelah lulus jika nilai mu bagus kau akan dapat beasiswa lagi untuk masuk perguruan tinggi yang ada disana" jelas wanita itu

"terima kasih ssaem, karna mu aku mendapatkan ini.." ucap naehyung lalu berdiri dan membungkuk

"tidak, itu karna usaha mu..aku hanya membantu sedikit, dan ya karna aku sudah mengurus semuanya kau hanya tinggal pindah saja, minggu depan mereka ingin kau sudah ada disana.." jelasnya

"Ah satu lagi, karna sekolah di liburkan tiga hari, hari sisanya kau tidak perlu masuk lagi..kau fokus bereskan saja apa yang kau perlukan disana nanti.." naehyung mengangguk

"Ne, yoon ssaem.."

Grep.

"ssaem.."

"semoga berhasil dan ku harap kau mendapat kehidupan yang lebih baik setelah ini, jika sudah sampai disana jangan lupa hubungi aku, Ne." ucap yoon ssaem

Yoon ssaem melepaskan pelukannya

"kalau begitu aku permisi.." ucap naehyung dan hendak pergi

"naehyung."

"Ne ssaem?"

"ubah sifat mu dan cobalah untuk berbaur, jangan terus pertahankan sifat tsundere mu itu, agar pria disana tertarik pada mu.."

"aiss ssaem, aku kira apa..ya sudah aku pamit ssaem dan terima kasih untuk semua yang kau lakukan"

"hm..hati hati.." balas yoon ssaem

Tap!

"ku harap kebahagian segera datang menghampiri mu" ucap yoon ssaem dan kembali melanjutkan pekerjaan yang tadi sempat tertunda

..

...

.....

vomment juseyo😊💜
-lia🌸

Withered LeafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang