BADBOY meet BADGIRL

chapter 9

Happy reading....

Rose terbangun dengan merasakan kepala yang masih terasa sakit. Rose memegang kepalanya yang terus berdenyut nyeri. "aigo.. Sakit sekali." ringisnya.

Ia mengedarkan pandangannya. Sepi tidak ada orang yang menungguinya di uks, "haishh bisa-bisanya aku ditinggal disini sendirian." kesalnya.

Rosepun ingin beranjak dari kasur namun tiba-tiba seseorang membuka pintu uks.
"kau mau kemana?" seseorang dengan suara berat membuat rose kembali terduduk dan menatapnya. "sehun?" kaget rose.

Sehunpun masuk kedalam uks dengan membawa sebuah gelas dengan teh didalamnya.
"kenapa kau ada disini?" tanya rose. Sehunpun meletakkan gelas tersebut di atas nakas dan iapun duduk di sebuah bangku dengan menghadap rose.

"tentu saja menunggumu bangun." jawab sehun dengan wajah datar.

Rose memutar matanya malas "mana ada menunggu orang diluar." sinis rose.

"kau terlalu lama tidur seperti seekor beruang yang sedang hibernasi, karena aku merasa bosan jadi aku keluar untuk membeli minum dan saat aku kembali kau sudah bangun." jelas sehun.

"ya..ya..ya terserahlah, minggir aku ingin kembali kekelas." usir rose sembari berdiri namun dengan sigap sehun menekan pundak rose yang membuat rose kembali terduduk.
Sehun mengambil gelas tadi lalu menyodorkannya pada rose "minumlah selagi masih hangat." perintah sehun.

Rosepun menerima minuman tersebut dengan ragu-ragu.
Rose menatap sehun dengan curiga "kau tak memberikan racun kan kedalam sini?" tanya rose.

Sehunpun mengernyitkan dahinya "ckk tidak, tapi itu ide bagus seharusnya tadi aku mencampur racun kesitu. Yah mungkin lain kali aku akan mencampurnya."

Rosepun membelalakan matanya lalu memukul lengan sehun. "appo..sakit..yak berhenti..appo" kata sehun. "biar saja, rasakan ini.." rosepun semakin memukul sehun dengan kencang.

"appo berhenti rose." sehunpun mencengkeram tangan rose. Sehun menatap rose dengan tajam sedangkan rose yang ditatappun hanya bisa terdiam.

Lama mereka bertatapan rosepun merasakan jantungnya berdetak tidak karuan segera mungkin rose melepaskan pegangannya dan suasanapun menjadi canggung. "aku akan kembali kekelas, em..terimakasih minumannya." kata rose sembari beranjak dari kasur.

"kau mau kekelas?" tanya sehun. Rose membalikkan badannya lalu mengangguk mengiyakan "eung." Sehun yang mendengar jawaban rosepun langsung terkekeh kecil.

Rose mengernyitkan dahinya heran "kenapa? Ada yang salah?" tanya rose.

"coba lihat jam tanganmu." perintah sehun. Rosepun semakin tak paham, rose melirik jam tangan yang melingkar di tangannya lalu tiba-tiba matanya membelalak "astaga sudah lewat jam sekolah." teriak rose.

Sehun semakin tertawa ketika melihat ekspresi lucu rose saat terkaget.

"yak..mengapa kau tak membangunkanku eoh?" kesal rose.

Sehun berdiri dari duduknya lalu berjalan ke arah rose "kau tidur terlalu nyenyak seperti beruang yang sedang berhibernasi, kau tahu aku sudah membangnkanmu beberapa kali tapi kau sama sekali tidak bangun." jelas sehun.

"kajja kita pulang." ajak sehun sembari meninggalkan rose yang masih berdiam diri. Sehun kembali membalikkan badannya "kau tak mau pulang eoh?" tanya sehun.

Rosepun menatap sehun "memangnya kau mau mengantarku?" tanya rose.

Sehun terlihat menimbang-nimbang "mungkin." singkatnya sembari pergi.

Rosepun menyusul sehun lalu ia menyamakan langkahnya "em..mengapa teman-temanku tidak membangunkanku? Lalu mengapa kau yang menungguiku? " tanya rose.

Sehun memutar matanya malas "berhenti bertanya dan ikuti aku." jawab sehun sembari terus berjalan.

"oh iya sehun, aku belum mengambil tasku, bisakah kau menemaniku mengambilnya? Aku terlalu takut sendiri, disini sudah mulai gelap." mohon rose sembari mengedarkan pandangannya.

Sehun menghentikan langkahnya dan hal itu membuat rose menabrak punggung sehun "ckk kau ini seperti anak kecil saja, apa yang kau takutkan eoh?".
Rosepun mengelus dahinya yang tertabrak punggung sehun "biar saja, ckk ayolah." mohon rose sembari beraegyo.

Sehunpun memutar matanya malas "ckk baiklah." rosepun tersenyum senang setelah mendapat jawaban dari sehun. Iapun dengan sigap menarik tangan sehun "kajja.." ajak rose.

Sehunpun hanya mengikuti rose dengan malas "kelihatanya saja dingin tapi nyatanya haishh melebihi anak kecil." gerutu sehun.

Setelah mereka mengambil tas rose, merekapun kembali menuju parkiran mobil. Sehun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju keluar area sekolah.

Suasana didalam mobil begitu tenang tidak ada suara sedikitpun yang terdengar, sehun serius menatap jalanan mobil sedangkan rose sedang asyik dengan ponselnya. Rose membuka sosial medianya.
Ia menscroll feed instagramnya dan merekapun menemukan gambar yang membuat matanya berbinar. "wahh sepertinya sangat enak." monolog rose.

Sehunpun melirik rose dan ponselnya "kau lapar?" tanya sehun.

Rosepun mendongakkan kepalanya lalu menatap sehun "ne."
"kau ingin menraktirku?" tanya rose. Sehunpun terkekeh kecil "tidak terimakasih." jawabnya.
Rosepun memutar matanya malas "ayolah traktir, aku sudah sangat lapar." kata rose sembari beraegyo.

Sehun melirik rose "haishh berhenti berageyo, kau tidak imut sama sekali." ketus sehun.

Rosepun berhenti dan kembali duduk dengan raut wajah datarnya, sehun melirik sebentar rose "nah itu baru rose, si wajah datar." ledek sehun.

Rose menatap sehun "dasar menyebalkan, aku tak mau bicara denganmu." ketusnya.

"baiklah." jawab sehun dan suasanapun kembali tenang. 'ternyata kau juga punya sisi yang manis walau ekspresimu selalu datar.' batin sehun.

Mobil tetap berjalan membelah kota seoul. Dan tibalah mereka disebuah tempat, sehun mematikan mesin mobil.

Rose yang merasa asing dengan tempat inipun menatap sehun yang sedang membuka selabetnya "mengapa kau mengajakku kesini?" tanya rose.

Sehun tidak menggubris pertanyaan rose, iapun langsung keluar dari mobil lalu berjalan kearah kursi samping. Ia membuka pintu samping "cepat keluar dan jangan banyak tanya." perintah sehun.

"aku tak mau." kata rose.

"cepat turun.." perintah sehun.

Jangan lupa vote dan commentnya kawan..
Terimakasihh