Eighteen

205 47 24
                                    

untitled.





.ini saatnya.






Jaehwan menatap ponselnya dengan lamat. Sedari tadi—sekitar satu jam—ia menunggu balasan pesan dari seseorang. Siapa lagi kalau bukan gebetannya, Yoon Jisung.






Namun sayang, pria manis itu tidak menjawabnya setelah pesan terakhir Jaehwan yang berbunyi: "satu jam lagi aku akan bernyanyi,"






Jaehwan menghela napas begitu Jihoon menepuk bahunya, memberitahu bahwa sebentar lagi mereka akan naik ke atas panggung.






Jaehwan mengangguk. Mengantongi ponselnya, lalu naik ke atas panggung bersama rekan band-nya.






Sorak bising masuk ke gendang telinga Jaehwan. Lelaki Kim itu tersenyum. Mereka adalah bintang tamu yang cukup ditunggu tiap tahunnya.






"Halo, selamat malam,"






Jaehwan tersenyum begitu kembali disoraki. Ia melambai lalu kembali meraih mikrofonnya.






"Masih bersama kita tahun ini. Saya Kim Jaehwan sebagai vokalis, Park Jihoon sebagai drummer, Lee Daehwi sebagai pianis, dan Lee Kwanghyun sebagai bassis,"







"Malam ini kita akan menyanyikan 3 lagu. Keane dengan judul somewhere only we know, coldplay dengan judul fix you, dan lagu spesial di akhir nantinya,"








Mata Jaehwan menengok ke kiri dan ke kanan, memeriksa keberadaan seseorang. Namun nihil, ia tidak menemukannya.







Jaehwan kembali tersenyum, "Selamat menikmati,"







.
.
.





"Halo, Chungha?" Jisung berjalan dari gedung serba guna dengan terburu-buru.






Ia baru sadar banyak yang mencoba menghubunginya, dia terlalu sibuk dengan pameran seni dan mesin di sana.






"Oppa di mana? Di sini udah sesuai jadwal, walaupun tadi ngaret 15 menit tapi udah ke handle,"





"Duh, maaf ya. Gue ngurusin yang di serba guna dulu. Terus, sekarang siapa yang lagi perform, anjir lagu kesukaan gue," Jisung bersemangat begitu mendengar lagu coldplay di latar belakang percakapan dia dengan Chungha.







"Bandnya Jaehwan,"








"Ha!? Anjir itu udah lagu ke berapa!?"







"Dua, bentar lagi selesai. Mau ke sini? Cepet!"







Jisung langsung memutuskan sambungan telepon dan berlari dengan kencang menuju lapangan utama. Untung saja tidak jauh.









Ah, beruntungnya Jisung. Ia sampai dengan terengah-engah. Jaehwan dan yang lainnya baru saja menyelesaikan lagu kedua.








Jisung berjalan dan mengambil tempat di ujung depan panggung. Inilah enaknya jadi panitia, hanya bermodalkan nametag dan freepass, kamu bisa menyaksikan penampilan secara gratis. Ehe. (pengalaman)







Ia menatap Jaehwan dengan senyum. Jaehwan terlihat sangat bersinar, Jisung sangat menyukai sosok Jaehwan yang ini.






"Lagu terakhir adalah lagu spesial," Jaehwan kembali membuka intro untuk lagu lainnya.








[✔️] untitled. (Kim Jaehwan x Yoon Jisung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang