2. °Adab-adab dalam berzikir°

267 9 0
                                    


*بـــــــسم اللّـــــــه الرّحمن الرّحيـــــــم*

🕌 *ADAB DALAM BERDZIKIR*

_Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah wa ba'du._

*Berdzikir memiliki adab-adab* yang perlu diperhatikan dan diamalkan, diantaranya:

*1). _Ikhlas dalam berdzikir mengharap ridha Allah._*

*2). _Berdzikir dengan dzikir dan wirid yang telah dicontohkan Rasulullah ﷺ karena dzikir adalah ibadah._*

*3). _Memahami makna dan penunjukkannya dan khusu' dalam melakukannya._*

*Ibnul Qayim* berkata: _" *Dzikir yang paling utama dan manfaat* adalah yang sesuai lisan dengan hati dan merupakan dzikir yang telah dicontohkan Rasulullah ﷺ serta *orang yang berdzikir memahami makna dan tujuan kandungannya*."_ [Dinukil dari Fiqh Al Ad'iyah wal Azkar hal. 9]

*4). _Memperhatikan tujuh adab yang telah dijelaskan Allah ﷻ_* dalam firmanNya:

وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَـهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ

'''"Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."''' [QS. Al-A'raf 7: Ayat 205]

Ayat yang mulia ini menunjukkan *tujuh adab penting dalam berdzikir*, yaitu:

*a. Dzikir dilakukan dalam hati*, karena hal itu lebih dekat kepada *ikhlash*.

*b.* Dilakukan dengan *merendahkan diri* agar terwujud sikap penyembahan yang sempurna kepada Allah.

*c.* Dilakukan dengan *rasa takut dari siksaan Allah* akibat kelalaian dalam beramal dan tidak diterimanya dzikir tersebut.

Oleh karena itulah Allah mensifati kaum mukminin dengan firmanNya:

وَالَّذِيْنَ يُؤْتُوْنَ مَاۤ اٰتَوْا وَّ قُلُوْبُهُمْ وَجِلَةٌ اَنَّهُمْ اِلٰى رَبِّهِمْ رٰجِعُوْنَ

'''"Dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka."''' [QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 60]

*d.* Dilakukan *tanpa mengeraskan suara*, karena hal itu lebih dekat kepada tafakkur yang baik.

*e.* Dilakukan *dengan lisan dan hati*.

*f.* Dilakukan *diwaktu pagi dan petang.*

Memang dua waktu ini memiliki keistimewaan, sehingga Allah sebut dalam ayat ini, ditambah lagi keistimewaan lainnya yaitu keistimewaan yang disampaikan Rasulullah ﷺ dalam sabdanya: _"Bergantian pada kalian malaikat dimalam dan malaikat diwaktu siang. Mereka berjumpa diwaktu shalat fajr dan ashr kemudian naiklah malaikat yang mendatangi kalian dan Rabb mereka menanyakan mereka dan Allah lebih tahu dengan mereka: 'Bagaimana keadaan hambaKu ketika kamu tinggalkan?' Mereka menjawab: 'Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami datangi mereka dalam keadaan shalat'."_ [Hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim]

*g. Larangan lalai dari dzikrullah*. [Diringkas dengan beberapa perubahan dan tambahan dari Fiqh Al Ad'iyah wal Azkar hal. 57-59]

Mudah-mudahan yang sedikit ini dapat bermanfaat.

والله أعلم... وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

*📁 Diringkas dari :* http://klikuk.com/l3aAY

_✒ Ustadz Khalid bin Syamhudi hafidzahullah_

*----------•••●◆●•••----------*

💎 *Permata Sunnah*
🌐 *Web:* http://permatasunnah.com
📸 *Instagram:* https://www.instagram.com/permata.sunnah/
📲 *WAGrup* Silakan bergabung. Klik!
• Pria: http://bit.ly/2AdmPSIPendaftaran
• Wanita: http://bit.ly/2AdmPSMPendaftaran
📮 *Chanel Telegram:* telegram.me/PermataSunnah
💻 *Fanspage:* fb.me/GrupDakwahPermataSunnah

📡 Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah dan mengurangi isi tulisan.

Sahabat HijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang