Azelia

1 1 0
                                    

' Ehem 

" APA " ujar sosok cowok bertubuh tegap  yang menatap dengan tajam kearah ku , ya akhir akhir ini tempramental nya sangat kuat .

" Santuy atuh bro , gw mau nanya " ujar ku serius padahal jantung ku berdegup dengan kencang ketika dia menatap ku , namun bukan dengan tatapan teduh melainkan tatapan elang yang mampu membuat siapa saja takut , aku pun begitu tubuh ku mengetar hebat tapi dengan sigak aku kembali serius dan menatap nya tak kalah tajam .

" Gw mau nanya sama Lo " ujarku , dia memutar bola matanya malas , sepertinya aku kembali memancing emosinya .

" CEPET ! " bentaknya dengan suara dingin ,aku pun langsung menanyakan pertanyaan yang memang sudah banyak orang ingin tau ini .

" Siapa yang lu suka dan kangenin sekarang " ujar ku sambil menatap nya takut² aku tidak yakin dengan pertanyaan ku ini takut menimbulkan sesuatu yang malah membuatnya marah .

Aku sedikit heran dengan sosok laki laki di hadapan ku , ia terdiam tatapan yang semula menusuk sekarang berganti dengan tatapan sendu penuh luka dan penyesalan , aku jadi menyesal menanyakan hal ini .

" Dia ' lirihnya seperti bisikkan , walaupun dia berbicara pelan sekali bukan pelan melainkan tanpa suara tapi aku bisa menangkap kosakata yang ia ucapkan DIA  satu kata itu mengingatku akan satu sosok gadis manis dan cantik .

" Azell " ujarnya , satu nama itu berhasil membuat sudut bibirku membentuk lengkungan tipis , aku tau ia merasa terpukul .

" Kembalikan kebahagiaan nya " ucapku , ia menatapku bingung tapi aku menatap nya dengan penuh arti .

" Kau masih bisa bersamanya Langit " ujarku dengan senyuman , langit nampak berbinar ia tersenyum , senyum yang telah lama hilang kini kembali .

" Benarkah ? " Tanyanya dengan menatapku serius . Ya aku mengangguk singkat ia langsung tersenyum manis dan pergi begitu saja , memang tidak sopan anak itu namun tubuhnya yang rapuh seakan membuat siapa saja melihatnya iba .

Aku tersenyum melihat kepergian nya .Sekarang tidak akan ada lagi langit yang mendung ,langit yang mendung sudah digantikan dengan adanya pelangi baru .

" Ku harap ia bisa menjaga gadis itu " ujar ku sambil tersenyum , lalu aku menulis sesuatu didalam buku tulis ku dan setelah itu pergi dari cafe untuk melanjutkan kisah RAINAN yang ku catat melalui tinta hitam dengan saksi Bisu Langit yang kembali cerah kesedia kala ...




*********

  Maaf kalo gaje ...
Yukkklanjut ke bagian selanjutnya
Jan lupa gengs untuk Vote cerita ini

RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang