part 3 "benci"

50 26 10
                                    

"Eh? "Vina bingung akan tetapi setelah mengerti maksud kak satria pipinya bersemu merah sadar bahwa kak satria menggombali dirinya

" Duh baru hari pertama udah digombalin sama kakak kelas cakep, indahnya hari pertama sekolah "

                         ~~~~~

Sedangkan dilain tempat vira sedang menanyai keberadaan seseorang yang selama ini menjadi sahabatnya. ya sahabat, Sahabat yang telah berhasil mencuri hatinya

"Eh lu liat satria ga? " Tanya vira kepada teman kelasnya

"Oh satria tadi gue liat dia mau ke UKS, gila tuh si satria baru hari pertama masuk dah ngegandeng ade kelas, gak nyangka gua padahalkan selama ini dia gak peduli sama cewek"

Vira yang mendengarnya langsung menuju UKS untuk memastikannya dan penasaran dengan wanita yang berhasil mendapatkan perhatian dari satria.

Ia berlari menuju UKS dan terkejut saat melihat Vina sedang diobati oleh seorang laki-laki yang membelakangi nya.

"Ya Tuhan aku mohon jangan  sampai orang itu satria, aku sungguh gak sanggup kalau ternyata cowok itu satria"

Akan tetapi sepertinya Tuhan sedang tidak bermurah hati mengabulkan doa vira, vira seolah-olah sedang dipermainkan oleh ke kenyataan yang menyakitkan saat cowok itu berbalik untuk menyimpan kotak p3k yang telah dia pakai. Ternyata dia benar-benar satria.

"Kenapa harus Vina Tuhan, sungguh rasanya engkau tidak adil. dia mendapatkan kasih sayang dan perhatian lebih dari ayah bunda, dia lebih baik dariku, lalu sekarang kenapa harus satria tuhan. Sungguh ini membuat  rasa benci ku kepadanya perlahan-lahan tumbuh  "

Vira berlari karena tidak sudi melihat orang yang ia Sayangi lagi-lagi direbut oleh adiknya sendiri.

Setelah vina selaesai menetralkan mukanya yang blushing,Vina berdiri untuk kembali kelapangan ikut bergabung dengan peserta yang lain, akan tetapi pada saat ia akan melangkah tiba-tiba kakinya susah untuk digerakkan,kakinya kaku, seakan-akan kaki nya sudah tidak berfungsi lagi.

"Ya Tuhan, ada apa dengan kakiku kenapa tidak bisa digerakkan begini. Ayah bunda Vina takut.. Hiks"

Vina mencoba berkali-kali untuk menggerakkan kakinya, dan akhirnya kakinya perlahan-lahan bisa digerakkan. Akan tetapi, disaat ia akan turun dari ranjang UKS tersebut ia terjatuh karena kakinya lemas sekali seakan-akan untuk menopang berat tubuhnya pun sudah tak sanggup.

Pada saat ia mencoba berdiri dia terjatuh lagi, Vina mencoba untuk bangkit kembali akan tetapi lagi-lagi ia terjatuh lagi. Dan untuk kesekian kalinya ia mencoba bangkit kembali,ia merasa ada yang memegang bahunya dan membantunya untuk berdiri.

Vina mendongakkan kepalanya dan melihat ada seorang lelaki yang berseragam sama sepertinya. Laki-laki itu mengalungkan tangan Vina di bahunya, ia menuntun Vina untuk kembali ke ranjang UKS.

"Kalo lu emang sakit, jangan dipaksain. Jangan sok kuat"cowok itu berkata dengan dinginnya

" Eh, gua tadi ngerasa baik-baik aja ko. Cuman tadi tiba-tiba lemes aja"

"Gue gak nanya, jangan jadi orang yang nyusahin"

"Maaf kalau udah nyusahin lu"
Cowok itu pergi begitu saja tanpa berucap lagi.

" Huuft dasar cowok jutek" Ucap Vina

Mea CulpaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang