#9

2.6K 170 5
                                    

Plakk!!

"Aw! Perih Kami-sama!" Ringis Utakata.

"Itu hadiah karna telah memberi kejutan yang sangat luar biasa kepada orang lain!" omel perempuan itu.

"Iya,iya.Bisakah kau tidak cerewet sekali saja" pinta Utakata sembari mengelus pipinya yang merah.

"Oh..apa maksudmu, sayang?" ucap perempuan itu dengan aura mencekam.

"Ah tidak..."

"Sarah?kau melupakan ku?" rengek Sakura pada perempuan itu.

"Oh majide!  Gomennasai captain,apa kabarmu...kenapa kau-" Mulut Sarah langsung ditutup oleh  Sakura dan Sakura hanya tersenyum canggung saat teman-temannya tak mengerti apa maksud dari Sarah.

"Hn?"

"Ah lupakan masalah Sarah,bagaimana jika kita minum dulu,hm?" usul Sai yang disetujui oleh yang lainnya.

"U-ucapan Sai b-benar ,a-ayo!" Ajak Hinata

"Ayo!" Mereka pun beranjak meninggalkan lantai atas yang sudah sangat kacau keadaannya.Tapi tenang Uchiha pasti bisa mengatasinya dengan mudah.

Sementara itu,dari sudut caffe,tanpa mereka sadari...ada laki-laki bertopeng emas sedang memfokuskan sasaran pada mangsanya.Setelah dirasa sudah pas ia melepaskan bidikannya bersamaan dengan seringainya.

Bleshh!!

"Ittai!" ucap Sakura yang membuat mereka khawatir pada Sakura.

"Argh!!cari orangnya!" Titah Sakura.

"Arah jarum jam 2!" ucap Sarah panik.

"Astaga!apa ini salah satu kejutan dari mu juga Haruno-san" Delik Ino pada Utakata.

"Sudah jelas TIDAK!"

"Diam!" kesal Sasuke.

"Arghh!tolong lepaskan jarumnya! sebelum racunnya menyebar!" pinta Sakura.Sasuke pun langsung melepas jarum yang menancap pada lehernya.
Tenten pun ikut membantu Sasuke melakukan pertolongan pertama.

"Bagaimana Sarah?siapa pelakunya?" Tanya Neji yang ikut mengkhawatirkan Sakura.

"Pria bertopeng emas,dan anehnya ia memberi kode dengan mengacungkan jari jempol dan kelingking,seolah-olah menyuruh kita menghubunginya" ucap Sara.

" lupakan itu,arrghh baka!uhuk"ucap Sakura yang semakin merasakan sakit yang menjalar ke seluruh tubuhnya.Efek racun itu sangat kuat sehingga Sakura muntah darah.

Shit!

Kepala Sakura semakin sakit,ia berusaha mengambil jarum ,obat.

Sebuah ciuman.Sakura baru terpikir,ia  menoleh ragu ke arah Sasuke.Ia melihat raut khawatir dari Sasuke.

"Tusuk!" titah Sakura yang langsung dijalankan oleh Sasuke.

"Sasu..cium aku sekarang!"

"Apa?!" Sasuke yang mendengarnya sontak terkejut.Namun ia melihat raut keseriusan yang tercetak jelas pada wajah gadisnya.

Cup

Sebuah ciuman yang berdampak besar bagi mereka,terutama Sakura.

Teman-temannya terkejut .Tapi Sarah segera menjelaskannya sehingga mengurangi rasa terkejutannya mereka.

Sasuke tak peduli.Ia hanya menatap Sakura yang sedang ia cium.Ia merasa Sakura mulai lemas secara perlahan.Dan..

Bruk

"Sakura!!" .... Sakura pingsan.

.
.
.
.

"Kenapa ini bisa terjadi ,hah!!" dobrak Pain.Ia melihat anggota kesayangannya terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.

"Saki, maaf ya" lirih Pain.

"Ck!jangan sentuh Sakura!" kesal Sasuke yang langsung dihadang Konan.

"Tenang saja Uchiha!dia itu suamiku!" sinis Konan yang melihat Sasuke yang dikuasai cemburu buta.

Sedangkan anggota yang lain,hanya terkejut dan Pain tahu itu.Pandangan mereka seolah-olah meminta penjelasan.

"Maaf, ini hasil laporannya Uchiha-sama.Nona Haruno terkena racun Venus.Kemungkinan ia akan pulih seminggu lagi.Permisi"

"Racun venus?ah jika tidak salah.Itu racun buatan Orochimaru ,kan?" tanya Tobi.

Hidan yang mendengarnya sontak terkejut dan keluar dari ruangan itu.Mereka yang melihatnya hanya mengernyit bingung dan disusul oleh Sasori.

"Hidan!!" jerit Sasori tak menghiraukan delikan dari penghuni rumah sakit.

"Ada apa?"Tanya Hidan.

" aku tahu itu racun mu!kau tak berniat balas dendam ,kan!!"Gertak Sasori.

Hidan kesal dan menyeret Sasori ke luar.

"Itu bukan punya ku!!Lagi pula Sakura itu sudah ku anggap Saudari ku sendiri!lagi pula tolong lupakan masa lalu yang kelam itu!" Bentak Hidan pada Sasori.

"Oh baguslah, haha" lirih ucap Sasori.

Setelah mengetahui itu.Mereka berpisah ke arah tujuan masing-masing.Namun tanpa diketahui,tersirat rasa rindu akan ikatan persahabatan yang pernah mereka jalin namun harus pupus karna suatu peristiwa.

.
.

"Apa yang terjadi,Sasori?" Tanya Deidara.

"Ah tidak apa-apa.Sebaiknya kalian pulang beristirahat" usir Sasori secara halus.

"Jadi kau mengusir kami?" sinis Zetsu.

"Tolong jangan sekarang"  lirih Sasori.

Mereka terkejut melihat Sasori yang menangis.Sehingga membuat mereka merasa bersalah.

"Kalau begitu kami pamit pulang.Hati-hati ya merah" Pamit zetsu.

"Iya"

"Tunggu dulu!" ucap  Kakuzu yang membuat Sasuke  semakin jengah dengan kehadiran mereka yang sangat lama disini.Bahkan dari tadi teman-temannya sudah ia husir.

"Sebelum kita pulang.Kita akan berkunjung ke suatu tempat untuk meminta suatu penjelasan" Sindir Itachi Pada Konan dan Pain yang sedari tadi diam.

"Kita akan pergi mengunjungi kediaman nyonya Pain.Bukankah begitu Konan?" Tanya Kakuzu.

"Ah a aku sih terserah pada Pain,ya kan?" Gugup Konan.

"Bisakah kalian cepat pergi meninggalkan ruangan ini?!" kesal Sasuke.

"Ck!Uchiha!!" kesal mereka.

"Hei aku juga uchiha!!" rengek Itachi.

"Sabar Itachi" Ucap Kisame

"Terserah!!"


.
.

"Saki cepatlah bangun...aku merindukan mu" lirih Sasuke.

Tbc

Sakura Itu Milikku!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang