Sora berdiri di depan pintu backstage teenage wolf. Ia membawa sebuah kotak berisi kue yang siang tadi dibuatnya bersama biyomon. Ia ingin masuk, namun keraguannya lebih besar daripada kepercayaan dirinya. Bagaimana jika yamato tak menyukainya? Bagaimana jika ia ditertawakan oleh teman-teman yamato?
"Mungkin lebih baik aku pulang saja" gumam sora.
"Sora!" Sora menoleh ke asal suara yang memanggilnya.
"Oh, Tai..." dan seketika ia menyembunyikan kue itu di belakangnya.
"Apa itu? Aromanya sedap sekali" kata Taichi ingin tau.
"Oh, umh..." sora tidak menjawab.
"Untuk yamato ya? Ayo berikan padanya" ujar Taichi. Sora masih mematung.
"Berikan, kalau tidak aku akan mengambilnya. Akan kumakan bersama agumon" Taichi mendorong Sora. Sora tersenyum tipis,
"Lain kali kubuatkan untukmu" kata Sora memberanikan diri masuk ke backstage. Taichi mengangguk. Hari ini ia tau, cintanya untuk sora tidak akan terbalas.***
"Hey, yamato. Ada wanita cantik dari club tenis ingin bertemu..." kata seorang teman band yamato. Yamato berhenti memainkan bass-nya, menaruhnya dan menghampiri wanita yang dimaksud.
"Hey, Sora. Apa yang membawamu ke sini?" Tanya yamato.
"Uhm, hanya... hanya ingin memberikan ini" Sora memberikan kado tersebut kepada Yamato sambil tersipu. Wajah Yamato memerah namun ia tetap membukanya,
"Wah, kue. Sepertinya lezat!" Yamato tersenyum lebar. Sora memperhatikan pria itu, menyadari betapa tampannya teman masa kecilnya itu sekarang. Dan entah sejak kapan, ada perasaan tak biasa yang dirasakan oleh sora terhadap yamato. Mungkin cinta. Mungkin. Dan ia sedang menunjukkannya melalui kue tersebut saat Christmas Eve, hari di mana banyak orang menyatakan cinta melalui sebuah hadiah. Yamato menggandeng tangan sora dan seketika itu pikiran sora buyar,
"Ayo duduk, makan denganku" ajak Yamato. Sora ingin sekali pergi dari situ karena Yamato bisa melihat wajahnya yang selalu memerah saat melihatnya, namun pada akhirnya ia tetap duduk dan memotong kue untuk Yamato. Yamato mencobanya,
"Wah ini enak sekali. Black forest terenak yang pernah kumakan" kata Yamato sambil memotong bagian lainnya. Sora tersenyum, ia senang pria berambut blond itu menyukainya. Namun apa perasaannya sampai? Sepertinya Yamato bukan orang yang bisa membaca sebuah kode. Juga bukan orang yang tau bahwa christmas eve adalah ajang bagi muda mudi jepang yang ingin menyatakan cinta.
"Yamatoooooo~"
Yamato terpekik. Ia mengenali suara itu. Suara itu adalah milik Jun, kakak perempuan Daisuke.
"Yamatoo~ aku membuatkan kue untukmu sebagai lambang cintaku padamu" kata Jun girang, sampai akhirnya ia menemukan Yamato sedang bersama Sora.
"Sora apa yang kau lakukan di sini? Apa itu kue buatanmu?" Tanya Jun sinis, merasa tersaingi. Sora mengangguk, membuat Jun tambah gusar,
"Apa kau membuat itu karena kau menyukai yamato? Kau harus bersaing denganku dulu!" Kata Jun. Sora tersipu, jelas lah sudah wajahnya begitu merah sekarang. Ia beranjak dari kursi, tidak menjawab Jun.
"Sampai jumpa di konser, Yamato" kata Sora datar. Ia berbalik dan meninggalkan Yamato bersama Jun. Yamato gelagapan saat menyadari hanya tinggal Jun dan dirinya di ruangan tersebut. Ia cepat-cepat menutup kue pemberian Sora dan memasukkannya di loker.
"Jun, konser segera dimulai. Aku harus bersiap-siap"
"Baiklah, aku akan menjadi cheereleader terbaikmu yamato. Jangan lupa makan kue buatanku juga ya. Bye yamato sayang~" jun pun meninggalkan yamato yang masih menyimpan tanda tanya dikepalanya.Apa benar sora menyukainya? Namun sora tidak menjawab pertanyaan itu dan berlalu pergi. Yamato menggeleng-gelengkan kepalanya untuk mengembalikan fokusnya.
"Yamato, kue siapa ini?" Tanya seorang teman band yamato yang datang menghampirinya. Yamato melirik ke arah meja dan melihat kue jun.
"Oh, dimakan saja. Habiskan. Panggil yang lainnya juga" kata yamato setengah tertawa. Teman-teman yamato berkumpul untuk makan kue tersebut. Yamato memilih pergi dari situ. Setelah yamato menutup pintu, ia bisa mendengar teriakan temannya.
"Yuuuuck, yamato, kue apa ini? Gosong dan pahit!"Dan yamato berlalu dengan tertawa terbahak-bahak.
***