6. Where is Han

1.8K 462 173
                                    

Han yang baru saja terbangun dari tidurnya langsung dikagetkan dengan ajakan kedua orang tua-nya untuk pergi berlibur ke Paris karena kebetulan kedua orang tua-nya mendadak memiliki waktu berlibur dari pekerjaannya.

Tentu saja Han senang bukan main, namun ia juga panik karena belum sempat menyusun pakaian-pakaiannya.

"Tidak usah membawa banyak pakaian, kita bisa beli disana," appa-nya mengingatkan.

"Okay!" jawab Han penuh semangat.

Keluarga Han memang se-kaya itu.

Selain orang tua-nya yang merupakan seorang CEO dari perusahaan besar, keluarganya juga memiliki beberapa bisnis kuliner. Namun hal ini tidak pernah menjadikan Han sombong atau semacamnya. Kebalikannya, ia selalu menjadi pria yang low profile. Hal ini juga menjadi salah satu alasan kenapa (y/n) senang bersahabat dengan Han, karena kepribadian pria itu.

Setelah bersiap-siap dengan waktu yang singkat, akhirnya Han dan keluarganya terbang ke Paris pada hari itu juga.

🎈🎈

(Y/n) sudah datang ke gedung jurusan Han, untuk menepati janji mereka kemarin. Namun kata teman-teman Han yang ditemui (y/n), Han tidak masuk kuliah hari ini.

Gadis itu juga sudah menelpon dan mengirim pesan untuk Han, namun tak ada satupun yang terkirim.

"Han aneh," gumam (y/n) sambil tetap menunggu kabar dari Han. Hari ini mereka sudah berjanji akan pergi ke toko buku, namun sekarang pria itu menghilang bagaikan di telan bumi.

"Siapa yang aneh?" sebuah suara berhasil membuat (y/n) terlonjak kaget.

"Annyeong, sunbae," ternyata itu Chan.

"Santai saja, kau bisa memanggilku oppa," jawabnya.

"Ani, aku lebih nyaman memanggilmu sunbae."

"Mau makan sore bersamaku?" tanyanya. Sekarang memang sudah sore jadi itu adalah pertanyaan yang cukup masuk akal.

"Aku sudah makan," sahut (y/n) cepat.

"Iya sudah makan siang, sore belum kan?"

(Y/n) terdiam, rasanya tidak sopan jika ia menolak. Tapi ia sudah punya janji dengan Han. Ya, walau pria itu masih belum memberikannya kabar.

"Sebenarnya.. aku punya janji.. tapi.. orang itu.."

"Pergilah bersamaku dulu, kalau orang itu sudah memberimu kabar, kau bisa meninggalkanku," katanya sambil meraih pergelangan tangan (y/n) dan membawa gadis itu untuk pergi bersamanya. Kalau posisinya sudah seperti ini, (y/n) tentu saja tidak bisa menolak lagi. Ya, ini semua karena Chan adalah seniornya dan ia tidak ingin bersikap tidak sopan di hadapan pria itu.

🎈🎈

Hyunjin terbangun dari tidurnya ketika jam sudah menunjukkan pukul 2.00 pm. Apa lagi yang harus dilakukannya selain bolos kuliah? Pergi ke kampus jam segini memang sudah tidak ada gunanya lagi. Sampai di kampus, kelasnya pasti sudah berakhir. Jadi ya percuma.

"Kenapa group bestfriends tidak ribut ya? Aku jadi tidak terbangun," gumamnya sambil bangkit menuju toilet.

Ia langsung mencuci wajahnya, setelah itu melihat pantulan wajahnya sendiri di depan cermin dan tersenyum, "Aku memang tampan," katanya.

Setelah selesai bersih-bersih, Hyunjin duduk di dekat jendela kamar kos-nya, lalu menyalakan rokoknya.

Seperti biasa, ia dapat melupakan semua masalah yang ada di hidupnya dengan cara menikmati rokok-nya. Termasuk masalah absen-nya yang sudah pasti melewati batas maksimal itu.

BEST FRIEND (SK & you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang