8- I hate u

146 24 3
                                    

Jian pov

Setelah aku bertemu dengan jungkook, sekarang aku bertemu dengan pacarnya, Kim Saeron. Aku tersenyum padanya "Saeron!!" Dia melambaikan tangannya padaku dan berlari ke arahku.

"Aigoo, eonni. Sedang apa disini?" Aku mengangkat belanjaanku saat tadi "berbelanja makanan" dia tertawa dan menyenggol lenganku "hati-hati nanti berat badanmu naik!" Kami tertawa bersama.

Kemudian dia bilang mau ke belakang sebentar, aku menunggunya di depan halte bis. Tiba-tiba reaksi itu kembali kurasakan.

"Jangan sekarang, jebal!" Tapi hal itu terus menggerogotiku hingga jatuh ke aspal yang dingin. Kemudian entah dari mana aku merasakan seseorang mengangkatku dan membawaku pergi, setelah itu aku tidak sadarkan diri.

Jiyeon pov

Sore itu aku sedang ke toko untuk membeli gula yg lupa jungkook beli, karena alasan bertemu dengan Jian. Sungguh anak kecil itu, membuat pekerjaan jadi 2 kali.

Kemudian di jalan aku melihat Jian sedang duduk setelah berbincang dengan seorang gadis "siapa gadis itu?" Gumamku.

Aku hendak menyapanya, tapi kurasa ada yg tidak beres dengannya. Tiba-tiba Jian terjatuh ke aspal, dan segera aku menghampirinya. "Jian, kau kenapa?"

Aku menggerakan badannya tapi yg kudapat dia malah kesakitan. Aku panik dan segera membawanya ke rumah sakit. Tetapi di tengah jalan aku bertemu Soohyun dan dia bilang jangan membawanya ke rumah sakit.

Jadi kami membawanya ke rumahku. "Kenapa?" Aku bertanya pada Soohyun dan dia menatapku dengan panik. "Kim saeron" dan sekarang aku paham. Pelaku ini Saeron, tapi tampangnya tidak sejahat yang kukira.

Aku melihat Soohyun menaruh sebuah mantra pada Jian dan sekarang wajahnya sudah damai lagi, tidak terlihat kesakitan lagi. Kemudian seseorang mengetuk pintu kamarku "Noona, siapa di dalam?" Dan aku menyuruhnya untuk masuk.

"Kena-" dia terdiam melihat kami, khususnya Jian. Dia mendekati Jian " hyung, noona. Apa yg terjadi?" Kami tidak dapat menjawab dengan jujur. "Dia hanya lelah, dan tubuhnya sangat lemah. Dia tadi pingsan" Soohyun membuat semua kebohongan ini.

"Jungkook, jaga Jian." Dan Soohyun mengajakku berbicara di luar. "Bagaimana bisa?" Dan dia mengeluarkan sebuah kertas dimana itu adalah daftar orang-orang yang pernah menjadi penjelajah waktu.

Aku melihat Soohyun dan Saeron? "Dia juga?" Soohyun mengangguk "aku baru tau ketika mencari nama anak2 alumni. Dan yg kutahu dia bukan Saeron adiknya Jieun, dia adalah Arwah Hana yang menjadi salah satu teman dekat Saeron"

Mendengar hal itu aku sangat terkejut "Dia dipengaruhi?" Soohyun menjawab iya "Sejak insiden di sekolah kami, Saeron sempat terjebak bersama Hana dan setelah ditemukan. Hanya Saeron yg selamat" dan semuanya dia ceritakan padaku. Sehingga sekarang aku akan lebih berhati-hati dengan gadis itu.

Soohyun menangis di saat itu, aku menepuk pundaknya untuk menenangkannya "Gwenchana, kita akan mengembalikan keadaannya bagaimana pun caranya," dan dia memelukku, menangis di pundakku. Sungguh, aku tidak suka melihat orang menangis dan disini aku punya tugas untuk menjaga adikku dan seluruh temanku ini.

Jian pov

Aku merasa baikan saat ini, kubuka mataku dan kulihat seorang Jeon Jungkook menemaniku duduk di sebelahku "Heol, ini mimpi?" Gumamku. Dan dia tersenyum melihatku "eoh, noona sudah bangun! Aku sangat khawatir padamu!" Dia memelukku dan aku sadar. Ini bukan mimpi!!

"Kookie, apa yg terjadi?" "Aku hanya mendengar suara rusuh di kamar dan melihat Jiyeon membawamu ke kamar dan katanya kau pingsan, sehingga aku disini menjagamu!" Tanganku bergerak menepuk ujung kepalanya "Aigoo, kau baik sekali!"

Dan aku tau bahwa, ada seseorang yg menginginkan diriku untuk tak hadir di dunia ini. Walaupun Soohyun menjagaku, jika dia tak ada bisa saja aku langsung menghilang.

Drrrt.....Drrrttttt
"Ponselmu!" Dia merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya "Mwo-" dan bisa kudengar suara tangisan seorang wanita "Kau dimana?" Dan dia menutup ponselnya. Dia menatapku dengan wajah yg bersalah "Noona, aku harus pergi untuk menjemput Saeron. Tidak apa-apa?" Aku hanya tersenyum padanya "Eoh, gwenchana! Pergilah!" Dia tersenyum padaku sambil berdiri dan sebelum meraih gagang pintu dia kembali menoleh.

"Noona, aku akan kembali secepatnya!" Dan aku melihat dia hilang dibalik pintu kamar ini. Sungguh rasanya sangat senang melihatnya kembali ceria, tapi di lain sisi aku juga merasa sakit. Dia pergi semakin jauh, entah kapan aku bisa meraihnya kembali. Andaikan aku bisa menyatakannya, apa yg akan terjadi?

Jungkook pov

Aku mendengar tangisan gadis itu, dan aku harus menjemputnya entah dimana dia. Tapi aku akan datang ke tempat biasanya dia berpesta dengan teman-temannya.

"Kau dimana?" Tapi yg kudengar hanya suara tawa, dan pasti itu Eunwoo. Aku mengunjungi club yg pernah kumasuki dan tidak melihatnya di sana. "Kemana gadis itu?" Kucari hingga akhirnya aku berhenti di depan rumah, pastinya ini rumah pria gila itu. (Author emosi buatnya😂😂)

Kuketuk pintunya dan kalian tau apa yg kulihat "kosong?" Dan aku mendengar suara dari sebuah ruangan. Inilah yg kumaksud *pria itu gila* dan kubuka. "Eoh, w-wae? Mianhae" kulihat mereka sedang berdua. Sungguh menjijikan!!! Kim saeron yg kukenal bukan seperti ini.

Aku menutup pintu dengan keras dan berlari pergi, namun Saeron memanggilku "Jungkook!!!" Tanganku ditahannya dan aku hanya memberikan smirk "Wae? Lanjutkan saja! Dan aku tau kau itu sangat licik, aku tidak mau berhubungan denganmu lagi!!" Dia memangis di hadapanku.

Tak ada gunanya Kim Saeron. Sekali kubilang tidak tetap tidak! "Mianhae... oppa!!" Aku menepis tangannya dan menatapnya "Pergi!!!" Dan aku meninggalkannya bersama Eunwoo. Sungguh hari yg menyebalkan.

Hana (Saeron) pov

*Yak Jeon Jungkook. Kau salah memilih untuk putus denganku. Wanita itu akan kuhabisi!!*

The Red Shoes √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang