RIFANADYRA (3)

25 9 0
                                    

Oke oke deh kita sambung :)
Maaf jikalau masih banyak kekurangan aku dalam menulis kisah RifanAdyra.

Happy Reading!!!

-------

"Dan yang paling di tunggu tunggu, juara pertama" ucap Nazwan yang membuat jantung semua murid berdegup kencang.

"Juara pertama adalah kelompok yang dibimbing oleh Reza dan Raisa." ucap Nazwan yang langsung disambut tepuk tangan yang meriah oleh seluruh siswa.

"Selamat untuk semua kelompok yang berhasil meraih juara." Lanjut Nazwan

Kelompok yang disebutkan telah berdiri di atas panggung. Pembagian hadiah pun berlangsung  dengan meriah disertai teriakan rasa riang siswa lainnya.

Pembagian hadiah telah selesai. Lalu semua kelompok turun dari panggung.

"Acara terakhir penutupan. Marilah kita semua berdo'a sebagai rasa syukur bahwa acara hari pertama kita berjalan dengan lancar." kata Aldi

Semuanya menundukkan kepala dan hening.

"Selesai. Setelah ini kalian langsung pulang kerumah masing masing dan besok pagi kita berkumpul lagi. Oke, jikalau ada kekurangan gue selaku pembawa acara sekaligus panitia meminta maaf dan terima kasih atas perhatiannya." Kata Aldi

Semua murid berhamburan menuju rumahnya masing masing.

"Dyr.. Dyr.. " ucap laki laki yang sedang mengejar Dyra.

"hhmm, iya ka. Ada apa ya?" jwb Dyra yang menghentikan langkahnya.

"Kamu mau pulang bareng gak?" tanya Reza. Yaa, laki laki tadi adalah Reza.

"Pulang bereng siapa ka?" tanya Dyra

"Sama gue lah."

"hhmm, maaf kak aku gak bisa."

"kenapa Dyr? Kamu dijemput?"

"Gak kak, aku pulang bareng... "

"Bareng sama siapa Dyr?"tanya Reza dengan rasa ingin tahunya.

"A-aku pulang sa-samm... "

"Sama gue" ucap laki laki yang berjalan ke arah Reza dan Dyra.

Suara laki laki ini membuat Reza dan Dyra spontan menoleh ke sumber suara.

"Sama lho?"tanya Reza heran

"Kenapa lo? gak percaya?"jawab laki laki tersebut yang sudah berada di samping Dyra sambil merangkul bahu Dyra. Yaa, dia Nazwan. Kakak Adyra.

"Kalian ada hubungan apa? Kok lo pake ngerangkul Dyra?"

"Lo ga perlu tau! " sahut Nazwan dengan tatapan tajam ke arah Reza.

Nazwan langsung menggiring Dyra ke Parkiran Mobil. Sebelum sampai ke parkiran mereka bertemu Rifan dan Aldi.

"Ehh Nazwan. Baru hari pertama udah gandeng adek kelas aja" celocos Aldi

"kenapa? Masalah buat lo? " jawab Nazwan dingin

"Gak" jawab Aldi. "Btw kamu yang tadi gak sengaja ketabrak Rifan kan?" tanya Aldi pada Dyra.

"I-iya ka" jawabnya

"Kamu ketabrak Rifan, Ra?" tanya nazwan

"iya" ujar Dyra.

"Gpp" sahut Rifan dengan sangat dingin.

"Yaudah, gue pulang dulu ya bro"

"yaps" kata Aldi dan di balas anggukan oleh Rifan.

Rifan melamun.

"woyy Fan, diem diem bae lu" ujar Aldi

Rifan terkejut.

"Gak usah ngagetin bisa gak?" ketus Rifan

"Lo mikirin apa sih Fan?" tanya Aldi

"Gak usah Kepo" jawab Rifan dengan sorot mata tajam juga dingin.

                                      ***

"Ra.. " panggil Nazwan yang masih fokus menyetir.

"hm" dehem Dyra yang sedang fokus pada handphonenya.

"Tadi Reza ngobrol apa aja sama kamu?" tanya Nazwan.

"Ka Reza cuma ngajak aku pulang bareng bang" jawab Dyra

"oh"

"Emangnya kenapa sih bang? Kok abang kayak gak suka gitu sama ka Reza? Padalah kan Kak Reza orangnya baik banget" jelas Dyra.

"Iya, baik kalo ada maunya." sahut Nazwan.

"Maksud abang apaan?"

"Ntar kamu juga bakalan tau kok"

"isshhh, abang ah."

"Kamu jangan terlalu mau kalo diajak ajak sama dia ya Ra."

"hm"

"inget kata abang"

"IYA, ABANG"

Tak lama setelahnya mereka sudah sampai di rumah. Dyra langsung masuk menuju kamarnya. Setibanya di kamar, Dyra langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur miliknya. Berniat untuk beristirahat karena rasa lelah di MOS hari pertamanya.

Drttt drrtt

Handphone Dyra berbunyi.

"arghhttt" kesal Dyra karena baru saja ia beristirahat.

Dyra mengambil iPhone berwarna hitamnya.

"Nomor siapa juga? Gak dikenal" kesalnya menatap layar ponselnya.

Dyra ingin menggeser tombol warna merah tapi ia takut panggilan ini penting. Makanya, Dyra terpaksa menggeser tombol warna hijau.

"Hallo, siapa ya?"

"....."

"ohhh, ada apa ya?"....."

"....."

"iya, oke"

"....."

"Bener bangett, tau dari mana emangnya?"

"....."

"Mau banget kalo boleh"

"....."

"Oke, ntar besok kita ketemu."

"....."

"Ga bakalan lupa kalo soal itu."

"....."

"Hmm, iya"

_______

Kira kira siapa yang nelpon Dyra?
Apa aja yang mereka bicarakan?

Segitu aja dulu yaaa:) Next time kita lanjut oke!

SELALU SUPPORT RIFANADYRA YAAA

Jangan lupa VOTING!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RIFANADYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang