9 - I love u

143 23 0
                                    

Jian pov

Aku sudah sehat sekarang, aku turun untuk makan bersama dengan Jiyeon dan Soohyun, mereka terlihat sangat canggung "ya! Ada apa dengan kalian?" Jiyeon tersenyum "tidak ada, memang kenapa?" Aku tersenyum "kalian diam terus. Apa kalian habis bertengkar?" Soohyun menjitak keningku "sudah makan saja! Kau ini selalu cerewet!"

Aku memukul lengannya "Biasanya yg cerewet itu siapa?" Jiyeon melihat kami dan tertawa "yak! Kalian ini sangat lucu!" Dan aku sadar bahwa ada sesuatu yg disembunyikan mereka berdua. Sudahlah aku tidak perlu memikirkannya.

Sudah 4 jam berlalu saat Jungkook pergi, dia belum kembali. "Apa yg dia lakukan bersama gadis itu? Dia bilang akan kembali dengan cepat" gumamku menunggunya di halaman rumah bersama dengan Yeontan peliharaan Jungkook.

Dan tiba-tiba ada seseorang yg memelukku "Mwo?" Dan ternyata itu jungkook. "Aku sudah datang! Mianhae kau menungguku noona" dan aku tersenyum padanya. Dan kurasakan badannya bergetar, dia menangis?

"Yak! Kenapa? Kau menangis?" Aku membalikkan badanku berhadapan dengannya "Aigoo, kenapa kau cengeng sekali?" Dia menutup wajahnya dan aku memberikan tempat untuk dia menangis di bahuku. Aku menepuk pundaknya "kenapa kau bersedih? Apa ada seseorang yg merebut mainanmu?"

Jungkook pov

"Apa ada seseorang yg merebut mainanmu?"

Aku terkejut mendengar apa yg dia katakan padaku, sekilas aku mendapat gambaran saat kukecil.

Aku melihat seorang gadis yg lebih tua dariku. Aku dalam keadaan menangis saat itu

"Kenapa kau bersedih? Apa ada seseorang yg mengambil mainanmu?" Wanita itu memakai kartu nama di dadanya *Lee Jieun* dan dia tersenyum padaku. "Igeon, untukmu. Kookie-ya...." (ini)

Aku melepas pelukannya dan menatap pada matanya "Lee Jieun?" Dan dia tersenyum padaku sambil menahan air matanya. Dia teman masa kecilku yg hilang dari ingatanku. Aku menariknya kembali dalam pelukanku

"Ah, mianhae. Kau pasti menungguku untuk memanggilmu dengan nama itu. Maaf aku telat"

Jieun pov

"Lee Jieun?" Oh astaga, dia memanggil namaku! Aku tak dapat menahan tangisku. Dia memarikku ke dalam pelukannya itu "mianhae" kata itu sudah lama tidak kudengar darinya.

Aku memukul lengannya "Kau jahat sekali eoh! Kau tidak mengingatku!" Dia tersenyum padaku dan aku memeluknya kembali. Yg dia tau adalah aku itu teman masa kecilnya yg dia rindukan, tentang apa yg dilakukannya dia belum mengingatnya.

"Bogosipda!" Ucapku dan dia tertawa kecil "nado, bogosipda." Dan aku menarik tangannya untuk masuk ke dalam rumah.

"Eoh, kalian?" Soohyun melihat kami dengan tatapan heran. Dan ternyata kami berpegangan tangan selama kami masuk ke rumah. "Lee Jieun" dia memanggil namaku. Mereka terkejut mendengar Jungkook menyebut nama asliku.

"Kau ingat?" Tanya Soohyun dan pria di sebelahku ini mengangguk "eoh, tapi aku belum mengingat semuanya"  dan Soohyun memeluknya "huwa!! Kau kembali Jeon Jungkook. Kau tau? Jieun sangat menderita tanpa dirimu!" Dan memukul lengannya sebagai hukuman.

Dia hanya terkekeh dan Jiyeon pun bersiul "Heol, cintamu setia sekali Jieun." Dan pada akhirnya aku akan menginap di rumah ini untuk 3 hari karena Soohyun yang ada urusan penting di luar kota katanya.

"Pakai saja kamarku, tapi jika kau ingin pakai berdua dengan adikku juga tidak masalah, hehehe" dia malah tertawa, sedangkan aku hanya tersenyum dan untungnya tidak mengatainya. Oho kau akan lihat pembalasanku Jiyeon!

"Yak! Jungkook! Jangan macam-macam! Jika kau macam-macam, tamat riwayatmu!" Ucap Soohyun menatap kami berdua dengan ganas. "Ya, jangan berlebihan eoh!" Ucapku padanya. "Jieun, aku akan kembali dalam 3 hari. Jadi tunggulah, jungkook jagalah Jieun. Aku akan pergi!"

Soohyun pov

"Mianhae, aku harus berbohong pada kalian berdua. Aku yakin kalian bisa mengatasinya, aku akan menghadap Hana seorang diri dan mencari Saeron yg asli. Aku tidak janji akan kembali, tapi aku tetap berusaha yg terbaik" batinku berkata seperti itu.

Aku diantar Jiyeon sampai di depan rumah. Aku melihat ke belakang "apa kau benar akan pergi? Bisakah aku ikut denganmu?"

 Aku melihat ke belakang "apa kau benar akan pergi? Bisakah aku ikut denganmu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak bisa!! "Yak! Berjanjilah saat aku kembali. Kau bisa menjaga mereka dan kita akan berkumpul bersama lagi! Eoh, dan juga jangan biarkan mereka kelaparan. Dan satu lagi jangan rindukan diriku!" Bisa kulihat dia menangis dan berkata "Neomu saranghae" dan aku menghilang dari hadapannya.

The Red Shoes √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang