Between Bussy Scedule [M]

-Tujuh-

Follow @kimjuncotton guys 😘
.
.
.
.

Setengah sadar Irene menarik selimut putih tebal untuk menutupi punggung polosnya yang terbuka.

AC dikamar Suho cukup membuat kulitnya yang polos meremang dan mengusik tidur nyenyaknya.

Usahanya untuk memejamkan mata kembali terusik dengan pergerakan kecil di belakangnya.

Ia tidur memunggungi seseorang. Siapa lagi kalau bukan si pemilik kamar.

Dibelakangnya, hangat dari dada telanjang Suho yang keras bersentuhan dari kulit ke kulit dengan punggung terbukanya.

"Kamu sudah bangun? " gumam Suho di punggung Irene, tak lupa lelaki itu mengirimkan kecupan-kecupan seringan kupu-kupu disana membuat kulit irene semakin meremang.

"Hm" Irene sepenuhnya terjaga.
"Tidurmu nyenyak?" perlahan tangan terampil Suho menelusuri paha dalam Irene, mengusap lembut disana dan sedikit mengangkat dan merenggangkannya.

"Uh" Irene mulai waspada dan menanti hal gila apa yang akan Suho lakukan.

Suho menyelipkan sebelah kakinya diantara paha Irene dan tanpa aba-aba menghujamkan kejantanannya dari belakang.

"Ahh" jeritan kenikmatan Irene berusaha gadis itu redam dengan menggigit ujung selimut putih di genggaman kedua tangannya. Vaginanya terasa penuh terisi milik Suho.

"Se- eungh -lamat pagi juga" geraman tertahan Suho yang tengah berkonsentrasi pada penyatuan tubuh mereka membuat Irene menoleh kebelakang dan menghadiahi lelaki dengan surai golden brown itu kecupan singkat didahinya yang dihiasi keringat.

Suho balas tersenyum lembut dengan sedikit kernyitan yang tak dapat disembunyikannya karena rapat dan kuatnya milik Irene membungkus hangat kejantanannya.

Setelahnya irene pasrah menelungkupkan badan sepenuhnya, sementara Suho terus menggenjotnya dari belakang.

🐰🐰🐰

Suho tengah berbaring santai dengan Irene dalam dekapannya. Sesekali tangan jahil Suho memainkan rambut Irene, mengelusnya dan berakhir menyampirkannya di bahu mulus Irene.

"Kamu pulang jam berapa dari latihan? " Irene bawa tangan Suho yang bebas untuk ia tautkan dengan jemarinya.

"Umm, 1 jam yang lalu."

Jam di dinding kamar Suho yang bernuansa abu saat ini masih menunjukan pukul 06 lewat 5 menit, berarti Suho baru kembali ke apartemennya sekitar pukul 05 dini hari.

Irene tatap tulus wajah lelah Suho, mengusapnya lembut mulai dari dahi sampai rahang tegas lelaki itu, membuat Suho dengan nyaman memejamkan mata.
"Kamu harus tidur. Badanmu perlu beristirahat Suho." Irene tidak bisa untuk tidak khawatir.

Walaupun ia tidak mengerti sepenuhnya jadwal seorang idol, apalagi idol seterkenal lelaki didekapannya, tapi ia merasa Suho kadang terlalu memforsir diri.

Ia ingat semalam mereka baru sampai ke Apartemen sekitar pukul 01 dini hari kemudian lelaki itu pergi latihan selama kurang lebih 4 jam, pantas jika wajahnya terlihat sangat kuyu, ditambah aktifitas percintaan mereka yang...

Kekehan Suho membuat lamunan Irene buyar, irene mengernyit meminta penjelasan.

"Kamu sudah berperan seperti seorang istri jika seperti ini, Kim Irene-" diusapnya pelan kernyitan di dahi Irene.