22

1.5K 116 48
                                    

Hanbin kali ini bergabung dengan bobby, yoyo, june dan jinhwan, ke empat teman nya hanya menatap hanbin serius, masih habis pikir dengan tingkah pria satu itu akhir akhir ini.

"Lu kenapa berubah sih bin?"
Tanya bobby

"Gua masih hanbin yang dulu kok"
Hanbin menjawabnya lemas seakan tak ada tenaga lagi untuk membuka mulutnya.

"Nggak!!! Hanbin yang dulu udah nggak ada!!! Lo tuh toxic tau nggak!!"
Jinhwan masih dalam mode murka nya, yang lain juga marah tapi kalau dipikir-pikir masih bisa menahan nya, supaya masalah ini cepat selesai.

"Udah lah nan...semuanya udah terjadi, mending kita tanya aja sama ni bocah satu"
Yoyo yang jarang sekali marah. Kini begitu terlihat bahwa ia benar-benar memendam amarahnya.

"Maafin gua guys, gua kalut, gua cuma pengen yang terbaik buat kalian. Gua nggak mau kalian kenapa napa, jadi gua bersikap kayak gini"
Hanbin menunduk merasa bersalah.

"Gua tanya bin, lo tuh di guna-guna apa gimana sih sama si sana sialan itu?? Sampe lupa temen, ngundurin diri dari iKON, please lah lo tuh Leader kita, kasih contoh yang baik buat yang lain, bukan kayak gini, lo pengen kita sukses??? Atau lo cuma pengen lo yang sukses??"
June yang tadi diam mulai nge gas.

"Jun jun udah udah....nyelesaiin masalah tuh jangan pakek otot tapi pakek otak, gua tau ni bocah udah keterlaluan tapi kita harus baik-baik juga dong ngomongnya"
Mulai lagi ibu yunhyeong.

"Bin, mending lu jujur deh, apa masalah lu?? Apa yang bikin lu khawatir?? Buat apa kita bertahun-tahun barengan tapi nggak bisa kasih suport, atau kasih bantuan ke yang lain"
Bobby berbicara dengan nada pelan namun begitu menyakitkan

"Gua....ggua..gua bodoh, bodoh!!!"
Hanbin merutuki dirinya, air mata yang selama ini ia pendam tumpah hari ini juga, selama ini ia memang bersama sana, namun jiwa dan hatinya tetap bersama mereka, hanbin tak akan mungkin semudah itu keluar dari iKON tanpa ada alasan yang kuat.

"Sorry kalo kita menghakimi lu dengan cara kayak gini bin, tapi jujur ini terlalu berat buat gua dan yang lain pas tau lu out dari iKON, kita hancur bin hancur, karena cuma lu yang bisa bimbing kita, yang bisa mimpin kita, jadi gua harap lu cerita semua yang terjadi selama ini ke kita"
Yoyo memegang bahu hanbin kuat berharap hanbin mau menceritakan semua yang telah terjadi.

"Sekarang lo cerita bin....pusing kita tuh lama-lama"
June mulai kehilangan kesabarannya.

"Jadi kenapa kok gua kayak gini karena gua nggak mau liat kalian hancur, dia (sana) udah ngerencanain sesuatu buat nyelakain kalian, mana tega gua ngeliat kalian menderita?? Kalian itu lebih dari sekedar sahabat, lu lu pada itu keluarga gua, hidup gua, jadi sebisa mungkin kalian harus bahagia, aman dan nggak lagi ikut campur urusan gua..."

Hanbin menghela nafasnya berat kemudian melanjutkan ceritanya

"...kalian semua harus tau, sana itu orangnya selalu ngelakuin apa yang pengen dia lakuin, dia nggak peduli jika harus nyelakain salah satu diantara kalian asalkan tujuan nya tercapai, dia psikopat jadi sebisa mungkin gua harus bisa menghadapi semua ini dengan kepala dingin, yang paling bikin gua frustasi adalah, dia minta sama orang kepercayaannya buat bunuh jennie, jujur gua nggak bisa terima itu, gua nggak rela, gua mulai mikir waktu itu apa sih yang harus gua lakuin???..."
Hanbin diam sebentar memperbaiki posisi duduknya, sedangkan june, jinan, yoyo dan bobby mendekatkan diri kr hanbin dan menyimak cerita itu dengan serius.

"Gua udah nyusun rencana tapi gagal, dia ngasih pilihan ke gua, tinggalin iKON & jennie atau ngeliat kalian semua mati di depan mata gua, otomatis pikiran gua buntu kan, gua nggak apa-apa kalian benci, marah, murka sama gua, asalkan kalian selamat udah cukup buat gua, akhirnya gua memilih untuk menjauh dari kalian dan mencoba memahami sana, namun makin lama dia makin susah dikendalikan, gua udah cerita semuanya ke kalian, gua harap kalian ngerti dengan apa yang gua lakuin selama ini, gua nggak ada maksud buat ngehianatin kalian, nggak ada sama sekali, jujur ngeliat sikap kalian ke gua tuh ngefek banget buat kesehatan hati gua, satu lagi guys gua belum bisa balik bareng kalian karena gua harus jinakin sana dulu, dan gua minta sampai in salam gua ke jennie ya"
Hanbin menunduk, sumpahhh demi apapun hatinya hancur sekarang, pikirannya kalut, ia rindu sahabatnya, namun yang paling ia rindukan adalah senyum tulus jennie, wanita itu yang berhasil membuat hidupnya porak poranda, dan ketika ia ingin memperbaiki semua malah makin hancur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNTITLED |2018| KHB.JNK [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang