"Aku peringat kan kamu ya Al.." Citra semakin mengancam dengan makin mendekatkan pisau kearah Yuki
Al dengan segera menangkap tangan Citra yang memegang pisau dan saat itu terjadilah perlawanan antara mereka berdua. Al menahan agar pisau itu tidak melukai Yuki. Tapi karena Citra juga masih bersikeras, Al pun membelokkan pisaunya kearah dirinya sendiri.
Sehingga pisau yang sedari tadi dipegang oleh Citra tak sengaja mengenai telapak tangan Al. Telapak tangan Al yang terkena sayatan benda tajam itu pun mengeluarkan banyak darah, dan hal itu membuat Citra menjadi Syok. Menyadari bahwa dirinya sudah melukai orang yang sangat dicintainya, Citra pun melepaskan pisau itu dari tangannya dan membiarkan pisau itu jatuh ketanah
"Al.. Maafkan aku. Aku gak sengaja Al.." Citra menutup mulut dengan kedua tangannya
Pada kesempatan itulah, Ali dan Hito muncul dari belakang dan menangkap Citra
"Iiihh lepas gak!! Lepas! All...." Teriak Citra tapi Ali dan Hito tetap menariknya dari sana, berniat membawanya pada guru2
Tinggallah Yuki dan Al disana. Al menghampiri Yuki sambil memegangi tangannya yang tidak henti2nya mengeluarkan darah.
"Yuki. Kamu gak kenapa2 kan..?" Tanya Al khawatir. Sesekali dia meringis kesakitan, tapi berusaha ditahannya
Al yang mengkhawatirkan Yuki saat itu berbanding terbalik dengan Yuki. Yang kelihatan sama sekali tidak mengkhawatirkan Al. Yuki hanya menatap Al dengan tatapan kosongnya
"Yuki.." Al berusaha memegang tangan Yuki dengan tangan yang satunya. Tapi langsung ditepis kasar oleh Yuki
"Yuki.. Al.." Teriak Teman2 mereka yang lain terutama Prilly dan Raya
"Yuki. Lo gak apa2..?" Tanya Prilly dan Raya bergantian ngecek kondisi Yuki. Yuki hanya menggeleng lemah
"Allllll.. Yaampun lo kenapa bisa kayak gini si. Ayo kita ke kemah. Disana ada perban sama obat merah.." Cemas Marsha mengkhawatirkan Al
Yuki melirik sekilas kearah mereka (Al dan Marsha). Kemudian hatinya kembali panas
"Ee.. Kita istirahat ke kemah aja Yuk.." Ajak Prilly yang mengerti ekspresi wajah Yuki
"Ayo.." Ucap Raya. Dan Yuki belum ada berbicara sepatah kata pun dari tadi
"Yuki.." Panggil Al. Tapi Yuki tidak sedikitpun menoleh kearah panggilan itu.
"Udah deh. Kita ke kemah aja dulu. Obatin luka lo ini. Baru deh temuin Yuki.." Ucap Marsha
Akhirnya Al menurut dengan kata2 Marsha. Mungkin Marsha ada benarnya juga. Mana bisa dia menemui Yuki dalam keadaan seperti ini***
"Aawwww.. Sakit tau gak. Bisa pelan gak sih.." Omel Al pada Marsha yang saat itu sedang mengobatinya
"Iya2 ini juga udah pelan. Bawel banget sih kayak anak kecil.." Omel Marsha tak kalah
"Al.." Ucap Prilly yang baru datang dan bergabung dengan mereka disana
"Prill. Gimana Yuki..?" Tanya Al antusias
"Yuki lagi tiduran sama Raya.."
"Dia gak apa2 kan..?"
"Kayaknya masih syok deh. Soalnya dia belum ada ngomong sama sekali dari tadi.."
"Apa gue kesana aja..?" Ucap Al langsung berdiri dari duduknya
"Gak usah dulu Al. Percuma.." Cegah Prilly
"Tapi gue khawatir sama dia Prill.."
"Udah. Dia gak apa2 ko Al. Mending lo sekarang siap2 pulang. Karena tadi guru2 bilang, kita dipulangin lebih cepat.."
KAMU SEDANG MEMBACA
CooL Boys (Completed)√
FanfictionPengorbanan dalam Cinta ♡ Untuk melihat orang yang kita sayangi dapat berbahagia. Walaupun kebahagiaan kita yang menjadi taruhannya.