Dimas Van Dijk: Jamuan Keluarga Bouwer

3.6K 145 14
                                    

 Sudah 2 minggu mereka tidak salaing menyapa. Tidak ada saling mengunjungi. Tidak ada belajar bersama. Mereka saling menjauh terutama Dimas. Elizabeth memanfaatkan kesempatann ini dia menjadi lebih dekat dengan Dimas semenjak Valeri tidak bersama Dimas. Valeri yang melihat hal tersebut menyusun siasat agar Dimas menjauh dari Elizabeth

Disisi lain keluarga Brouwer sudah mulai curiga pada Elizabeth. Terutama Rudolf Brouwer ayah dari Elizabeth Brouwer . Dia tidak sudi anaknya berdekatan dengan Dimas. Si londo yang mepunyai nama Inlander benar- benar menjijikkan pikirnya. Apalagi jika sampai Elizabeth menyukai Dimas. Dia sudah mendengar bebepa desas desus tentang kedekatan putrinya dengan Dimas Van Dijk. 

Kebetulan dia baru saja pindah Buitenzorg sebulan lalu. Di pemerintahan Belanda mereka punya kebiasaan jika ada petinggi yang dipindahkan ke kota lain, si petinggi harus mengunjungi rumah bawahannya. Ini sebagai ajang untuk mengenalkan diri pada bawahan beserta bawahannya dan merupakan ajang untuk memberikan penghormatan kepada petinggi dari bawahannya. Keluarga Van Dijk juga termasuk salah satu keluarga bawahannya yang harus dikunjungi. Sebenarnya dia malas mengunjungi keluarga Van Dijk karena mereka adalah pencinta inlander, mereka menjijikkan menurutnya. Tapi dia memandang keluarga itu karena mereka dekat dengan Gubernur Jenderal dan juga dia harus mencari tahu tentang kedekatan Dimas dan putrinya. Rudolf  Brouwer akhirnya memutuskan mengunjungi keluarga Van Dijk akhir pekan di sore hari.

***

"Keluarga Brouwer akan berkunjung besok jadi siapkan diri kalian" pernyataan Tuan Peeter Van Dijk memecahkan keheningan makan malam hari ini semua keluarga Van Dijk terkejut mendengarnya

"Oh astaga apa yang harus kita siapkan untuk menjamu mereka?" Nyonya Van Dijk terlihat panik

"Ahh aku punya ide bagaimana jika kita menyajikan Gado-gado?" Tanya Tuan Van Dijk

"Papa yakin? bagaiman jika mereka menganggap kita tidak menghormati mereka?" -Ivanna

"Tenang saja... mereka pasti senang dan kita akan memakai pakaian tradisional Sunda. Mereka tersenyum tak terkecuali Dimas dia begitu bahagia pujaan hatinya akan datang. Dia akan mempersiapkannya dengan matang agar terlihat menawan dimata Elizabeth.

***

"Tuan, maaf saya menganggu makan malam anda tuan, Tuan Brouwer menitipkan ini kepada saya tuan" seorang jongos datang kepada Tuan Van Loen Valeri berhenti makan dan menatap ayahnya.

"Baiklah terimakasih kamu boleh pergi" perintah tuan Van Loen kepada jongosnya itu. Tuan Van Loen membuka surat itu kemudian membacanya dengan seksama kemudian mengernyit heran setelah membaca Tuan Van Loen tertawa. Membuat Valeri yang sudah melanjutkan makannya menghentikan suapannya dan menatap ayahnya

"Hohoho.... keluarga Brouwer akan mengunjungi Keluarga Van Dijk, aku benar- benar menghormati keputusan Rudolf Brouwer itu dia harus mengenal lebih dalam Keluarga Van Dijk"

PRANK

Valeri menjatuhkan sendok yang tengah dipengangnya. Wajahnya memucat dia diam mematung mendengar pernyataan ayahnya tersebut. Tuan dan Nyonya Van Loen mengalihkan pandangannya kepada putri tunggalnya

"Kamu kenapa Valeri ?wajahmu pucat begitu? Kamu sakit?" tanya Nyonya Van Loen. Valeri diam dia tidak tahu harus menjawan apa. seketika lidahnya kelu untuk sekedar berbicara. Seharusnya dia tahu jika tokoh Elizabeth Brouwer telah muncul maka dia harus siaga karena kapanpun kematian Dimas akan segera datang.Dia tahu apa arti kunjungan itu. Kematian Dimas telah tiba dan dia harus berbuat sesuatu. Tapi apa?

"Valeri kamu melamun?" tanya Tuan Van Loen menyadarkan Valeri dari lamunannya

"Ahhh... maaf Papa Mama aku rasa aku sedikit lelah" Valeri tersenyum kikuk

Dimas Van DijkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang