Perhatian!
Jangan jadi sider aja dong! Untung nya buat kamu apa? Tolong hargai karya author dengan kalian memberikan vomment. Lagian vomment gratis kok ga bayar jadi ga ngerugiin kamu›‹
Pintu terbuka dan muncul lah seseorang
"kak Rendy.."
======
"kak Rendy ngap--"
"lo temannya Tania?" potong Rendy cepat dan Vera mengangguk
"kak Rendy ngap--"
"Tania ada didalam kan?" potongnya lagi
Vera mendecak kesal "iya Tania ada didalam. Dia galau gara gara lo kak! Kak Rendy ngapain kesini? Terus tau darimana rumah Tania?"
"gue mau ketemu dia, tolong panggilin" Rendy tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Vera
Vera menghembuskan nafasnya "iya bentar gue panggilin"
Vera berbalik dan berjalan kearah kamar Tania, ketika Vera sudah sampai ditangga ternyata Tania sudah ada dihadapannya
"siapa yang datang? " tanya Tania
"lo liat aja ke depan. Gue mau pipis" kata Vera lalu beranjak ke kamar mandi yang berada didalam kamar Tania
"siapa si" Tania berjalan menuruni tangga dan menuju kedepan
Tania syok ketika melihat Rendy yang datang, dan Tania langsung membalikkan badannya lalu mencoba kabur, tapi Rendy mengejar dan menahan tangan Tania, Tania reflek membalikkan tubuhnya dan menghadap ke Rendy, tatapan mereka bertemu tapi Tania langsung memalingkan wajahnya kearah lain
"Tan, maaf"
"gue sibuk, mumpung pintu masih kebuka lo pergi sekarang dari sini" Tania melepas tangannya yang digenggam oleh Rendy
"Tan plis, dengerin gue dulu"
"dengerin apa? Semua udah jelas kan"
"gue ada urusan tadi"
"yaudah udah kan, gih pergi"
Tania memalingkan wajahnya dari Rendy karena air matanya yang sudah mengumpul. Tania tidak bisa menahannya dan air mata itu jatuh, Tania buru buru menghapusnya
"Tan lo nangis?"
"maaf"
Tania menatap Rendy kembali "mumpung gue masih bisa nahan untuk gak marah, lo pergi sekarang"
"ngga Tan, lo kemana tadi. Gue cari lo kemana mana lo gaada"
Tania tersenyum sinis "lo masih nanya gue kemana?"
"gue sedari pulang sekolah nungguin lo tauga!"
"gue tungguin lo berjam-jam tapi lo ga dateng dateng juga! Dan gue memutuskan untuk pulang. Tapi waktu gue mau nyari taksi ada 3 preman yang ngehampirin gue terus dia goda gue, gue coba bersikap biasa aja seolah gue anggap mereka ngga ada, tapi 3 preman itu megang megang gue dan kedua tangan gue ini dipegang sama mereka Ren! Gue gabisa ngapa-ngapain, gue coba berontak tapi tenaga mereka kuat banget! Gue gatau gue harus gimana! Gue bener bener takut waktu itu" jelas Tania dan air matanya keluar makin banyak
"gue udah teriak kesana kemari tapi percuma, karna disitu lagi sepi!"
"preman preman itu mau bawa gue ke ngga tau kemana, tapi untungnya dengan keajaiban Allah datang kak Devan lewat, dan langsung nyelamatin gue"
"Devan?" tanya Rendy bingung
"iya kak Devan! Dia nolongin gue waktu gue mau dibawa sama preman preman itu! Untungnya ada kak Devan, kalo gaada dia, gatau nasib gue gimana! Dan itu semua cuma gara gara nungguin lo doang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Senior [tahap revisi]
LosoweRENDY CESARIO PRATAMA dijuluki sebagai bad boy disekolahnya sifatnya yang dingin justru menjadi daya tarik tersendiri. Rendy ini juga bisa menjadi orang yang sangat humoris Berawal dari tabrakan dengan seorang wanita, Rendy pun menemukan cinta sejat...