Happy Reading!
Arloji milik Zyra menunjukkan pukul lima sore menunjukkan pukul lima sore, yang berarti konser akan segera di mulai. Selama berada di dalam venue Zyra dan Davin menjadi pusat perhatian orang-orang, bahkan sebagian mereka melontarkan celotehannya seperti,
"Gilaaa ceweknya beruntung punya pacar kayak gitu mau nemenin nonton konser."
"Sweet banget woy."
"Ih mau juga kayak mereka!!!."
"Boro-boro cowok gue kayak gitu."
Seperti itulah celotehan orang-orang sekitar. Mungkin dengan apa yang merek lihat, Davin seperti sedang menemani kekasihnya nonton konser.
Akhirnya lampu studio meredup dan menyala menampilkan satu group Kard membawakan lagu don't recall. Disinilah Zyra meneriakkan fanchant.
"KYAAAAA WOYYY JSEPH GANTENG BANGET BANGSUL".
"MULUS BANGETTT WOYYY JSEPH KAGAK ADA PORI-PORINYA WOY!!!".
Seperti itulah teriakan histeris seorang Zyra, gadis itu tampak sangat bahagia.
"JIWOO-EONNI, ANJIR GEULIS BANGET KAYAK GUE," ujar Zyra.
PLETAK!
Davin yang tidak tahan mendengar celotehan gadis itu. Akhirnya dia menyentil dahi Zyra, "Aduh! Woy apansih Vin. Diem dong atau gak gue sentil nih ginjal lo!" Zyra menatap tajam kearah cowok itu, seraya mengucap dahinya meringis kesakitan.
"Lagian gausah sok nyamain lo sama dia, Dasar kerak wajan!" sahut Davin sambil menunjuk ke arah Jiwoo yang sedang tampil di stage bersama member lainnya.
"LAH KENYATAAN JIWOO EMANG MIRIP GUE VIN".
"Cieee... mba sama pacarnya berantem mulu, kasian atuh mba cowoknya jangan diomelin terus. Udah di temenin nonton konser kan sama masnya," ujar seseorang yang berada disamping kiri Zyra, gadis itu hanya bisa melongo tanpa mengatakan apapun.
"Tuh dengerin gaboleh marah-marah mulu sama pacar sendiri," Goda Davin sambil menoel dagu Zyra. Gadis itu hanya memutarkan bola matanya malas.
Konser pun telah berakhir, mereka berdua pun berjalan keluar venue.
"Mau makan dulu gak?" tawar Davin.
"Gak usah udah malem. Beli minum aja deh gue haus banget."
Mereka pun langsung membeli minuman, saat mengantri memesan minum dari tas Zyra terasa ada getaran dari sana.
Drrrt...
Ponsel Zyra berdering berkali-kali, notif pesan terus masuk. Saat Zyra ingin mengambil ponselnya, tangannya ditahan oleh Davin,"Ih awas Vin, gue mau ambil hp pasti itu Ken."
"Gausah dibales." Jawab Davin singkat.
"Lah kenapa?" Zyra menatap Davin, heran.
"Bisa gak sih, lo kalo lagi sama gue gausah chatan ama Ken dulu. Hargai perasaan gue lah."
"Maksud lo?".
"E-eh, maksud gue...Yaudah intinya jangan dibales! Lupain ucapan gue yang tadi," ucap Davin tak acuh.
Zyra sedari tadi tidak mengubris perkataan Davin lagi, dia sibuk mencerna semua yang dibilang sahabatnya itu. Akhir-akhir ini ia memag merasakan bahwa sikap Davin sedikit berubah. Walaupun cowok itu sering perhatian sama Zyra sebelum-sebelumnya, tetapi Zyra merasa ada yang di sembunyikan oleh Davin.
Namun begitu, hari ini adalah hari yang menyenangkan untuk Zyra. Zyra bersyukur mempunyai Davin yang begitu perhatia terhadapnya.
Mungkinkah suatu saat tumbuh rasa cinta di hati Zyra terhadap sahabatnya itu?
∞∞
Hansol menarik tangan Zyra terburu-buru saat gadis itu baru saja membuka pintu rumah. Sedetik kemudian Hansol menghempaskan tangan Zyra kasar. Emosi yang tadi ditahannya, kini sudah tak bisa disembunyikannya lagi. Telinganya memerah, tangannya mengepal tinju hingga buku-buku jarinya memerah.
"Bodoh! Apa gak inget pulang lo?!" Hansol membentak cukup keras dan membuat Zyra terkejut─saat dirinya masih syok akan kejadian tadi.
"Apa salah gue?" tayanya tanpa mengerti apa pun. Dia ingin tahu kenapa abangnya seperti sangat marah padanya.
"Apa lo gak inget pulang, hah?!"
"Gue kan tadi udah izin sama Bun─"
"Ya emang dengan izin Bunda bisa seenaknya lupa waktu? Mau jadi apa pulang malem? Gausah pulang sekalian, kayak cewe murahan pulang dari bar!"
"APA? CEWEK MURAHAN?! Apa maksud lo bang ngomong gitu! Seenaknya bilang kayak cewek murahan pulang dari bar! Gue udah dapat izin dari Bunda tadi pagi, kalo lo lupa!"
"Terserah lo...," sahut Hansol datar tanpa menanggapi ucapan Zyra bahkan bersikap seperti tidak mendengar apa pun yang Zyra ucapkan.
Hansol bersikap seperti itu karena ia sangat khawatir dengan gadis itu, dia tak mau adiknya seperti perempuan-perempuan yang suka pulang malam. Dirinya seperti itu, karena ia sayang pada Zyra. Hanya saja sikapnya salah karena terlalu tersulut emosi.
Zyra menggeram kesal, Hansol semakin menjauh. Dia sakit hati, dia marah! Bagaimana bisa abangnya menyebutnya seperti perempuan murahan? Zyra jarang sekali pulang malam seperti ini, alasan ia pulang larut malam karena dirinya sudah mendapat izin dari sang Ibunda. Ini bukan salahnya!
Zyra mengusap air matanya. Sejak Hansol menjauhinya, air mata itu sudah banjir membasahi wajahnya. Zyra tisak bisa di bentak sedikit pun dan ini, pertama kali Hansol membentaknya. Ingin rasanya Zyra melempar lightstick konser yang digenggamnya agar Hansol juga merasa sakit!
Dengan berjalan gontai menuju kamar dan kepala pening dengan perkataan Hansol terngiang-ngiang di telinganya, Zyra mencari-cari ponselnya yang tidak tahu ada di mana.
Akhirnya ketemu! Zyra menyentuh layar ponselnya, mengirim pesan pada Davin.
For : Davin
Davinnn besok jemputnya agak pagian ya! Hehehe
Dalam beberapa menit kemudian, ponsel Zyra bergetar menunjukkan huruf-huruf yang dibacanya secara singkat.
From : Davin
Oke! Jam 6 gue tunggu, gapake telat.
Bibir tipis itu menyunggingkan senyumnya yang manis. Dia terkekeh sendiri melihat balasan yang di kirim Davin, Zyra menyimpan kembali ponselnya. Mata gadis itu menatap pada jam dinding dengan keadaan masih sembab. ia merasa lebih tenang, bagaimana mungkin seorang Davin selalu bisa menenagkan perasaannya dengan pesan singkatnya itu.
Apa gadis itu mulai membuka perasaannya untuk laki-laki di dunia nyatanya?
_____________________________________
HALO GUYSSS AKHIRNYA KU BACK LAGI HAHAHA. MAAF UPDATE NYA LAMA KARENA SEDANG SIBUK. HEHE MIAN, INI AJA KU UPDATE SEBELUM BERANGKAT KE JOGJA. DOAIN YA SEMOGA SELAMAT SAMPAI KE TUJUAN AUTHORNYA. SOON ADA FF BARU LOHH!!
.
IG : amndashf
Gomawo^^
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZYRA
Teen Fiction"Bagamaina bisa mencintai seseorang yang tidak nyata?" [ON REVISI]