Bab 7 | Cerita hari ini

80 7 2
                                    

Selagi gue ngerapiin rambut sambil jalan keluar dari toilet, tiba tiba tangan gue ditarik sama seseorang

"eh eh, apaan inii mas" kata gue

Ga terlalu jauh dari toilet, akhirnya genggaman dari tangan gue dilepas

Gue otomatis mengerutkan kening, setelah tau siapa yang narik gue tadi

"lo? Ngapain sih narik narik gitu. Pemaksaan. Untung gue ga teriak" kata gue

"ya maaf. Kalau gue ga kaya tadi, lo gabakal mau buat gua ajakin ngomong"

"tapi cara lo salah." sahut gue

"oke maaf. Gaada jalan lain"

"apaansi lo. Ada masalah apa lagi emang. Bukannya semua udah kelar?" tanya gue sembari menyilangkang kedua tangan gue di dada

"som, ini masalah kita berdua"

"masalah kita berdua? Yakin lo? Bukannya masalah lo sama gue udah kelar?" gue nyerocos gitu aja

The real somi comeback gais haha

"gue tau mungkin telat, tap-"

"chang, apalagi sih yang dipermasalahin? Lo yg udah bikin semuanya jelas. Udah kelar chang. Lo yang minta kan" potong gue

Yap, gue gamau denger penjelasan apa apa lagi dari changkyun

Gue gatau kenapa, akhir akhir ini gue sering banget ketemu sama dia

"som, lo tau gue cinta sama lo. Jujur sama gue lo juga punya hal yang sama" kata dia dengan tatapan mata yang sejujurnya gak bisa bikin gue beralih kemanapun,

Tapi dengan terpaksa, gue harus buang pandang dari tatapan yang nantinya bakal bikin gue terperangkap lagi

"tch. Cinta kata lo? Ini yang lo maksud dengan cinta? Menyerahkan cinta lo dengan orang lain?" jawab gue tanpa sedikitpun ngeliat ke arah dia

"som,-"

"bullshit chang. Dari awal sih emang kayanya gue yang salah jalan. Cinta sejati gue emang kayanya ada di hyungwon. Gara gara lo aja, yg datang ke kehidupan gue, semuanya jadi gini. Gue jad- awww" gue meringis ketika tangan dia menggenggam kuat tangan gue yang kayanya gaada apa apa nya dari kekarnya tangan dia

Dia diam cuma natapin mata gue, seolah nyari kebenaran atau kebohongan yang lagi gue sembunyiin, sambil terus genggam tangan gue

"chang. Lepass. Tolong." kata gue sambil sedikit meronta atas perlakuan dia

"som, tolong jujur. Gue cuma minta lo jujur. Lo gak bisa bohong sama gue som. Gue tau lo." kata dia

"JUJUR APALAGI SIH! GUE GAK CINTA SAMA LO." teriak gue yang alhasil ngebuat gue sama changkyun jadi objek utama semua org disana

Air mata gue netes. Padahal udah sebisa mungkin buat gue tahan. Gue nangis? Seorang somi nangis? Cuma masalah kaya gini?

Tapi hati gue mencelos setelah teriak di depan umum atas kata kata terakhir gue.

Ditambah dengan sakitnya genggaman changkyun, yang gue yakin bakal bikin pergelangan tangan gue merah.

"chang. Sakit. Lepas tolong" gue ngomong dg nada yg rendah dan pelan bgt sekaligus nangis

Gak lama, dia ngelepasin tangan gue trus langsung meluk gue erat. Erat banget ga bohong.

"maaf som. Gue egois dg hati gue, dg prasaan gue" kata dia sambil terus meluk gue

Gue cuma diem pasrah sambil nangis,

"gue sayang sama lo, gue cinta. Udh beberapa bulan ini gue coba buat ngelupain, tapi nihil. Gue malah makin gak mau jauh gak mau ngelepasin lo"

"tapi gue udah mau nikah chang." kata gue disela sela nangis

"gue gak perduli. Selama hyungwon belum ngucap janji suci di depan penghulu dengan nama lo, gue masih berhak buat ngerebut lo lagi dalam genggaman gue. Lo milik gue, som"

"lo egois chang. Sumpah. Lo jahat. Trus hyungwon gimanaa" sahut gue yang baru aja ngelepas pelukan dia paksa

"gue bakal jelasin semua ke hyungwon. Dan kalau dia emang mau pertahanin lo, gue bakal berjuang demi prasaan gue."

Gue diam sambil nangis

"gue cinta sama lo, tolong lo jujur dengan perasaan lo, som. Stop berbohong"

"sekarang kalau gue bohong pun, gak bakal ada yang berubah" jawab gue

"maaf gue telat"

"lo egois, lo jahat" kata gue yang setelah itu langsung balik badan niat ninggalin dia

Eh ternyata, pas gue balik badan, gue nabrak badan hyungwon,
Gue langsung meluk dia, dan nangis di dadanya

Gak lama, dia narik gue pergi dari sana. Gue gak tau entah tatapan apa yang dia berikan ke changkyun

Yang gue tau, sebelum akhirnya gue ditarik pergi, gue denger changkyun bilang; "gue cinta sama dia, gue sayang. Gue mau dia jadi milik gue lagi, gue minta izin ke lo"

Haluan gue udah diambang
Ga ngerti jalan mana yang bakal gue lewatin

Terus, pacuan gue kedepannya apaa?

Kata hati, atau ikut jalan nasib yang udah tertera?

.
.
.

To be continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[S3] - SARANGHAE; - It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang