1

521 89 14
                                    

[Warning]
! Bahasa Non baku.
! Kata-kata kasar.

Author's POV

"Udah selesai ngobrolnya? Bisa kita pulang sekarang?"

Tiba-tiba terdengar suara rendah namun tegas yang langsung saja merebut atensi para gadis yang sedang asik membicarakan hal entah apa.

"Park Kyung Hee? Bisa kita pulang sekarang?"

Pria itu masih kekeuh dengan suara rendah yang membuat si empunya namanya sedikit gentar tapi otaknya langsung mengatainya bodoh karena bisa-bisanya merasa submissive hanya karena pria itu memanggil nama lengkapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu masih kekeuh dengan suara rendah yang membuat si empunya namanya sedikit gentar tapi otaknya langsung mengatainya bodoh karena bisa-bisanya merasa submissive hanya karena pria itu memanggil nama lengkapnya.

"Lebih baik kau pulang saja. Kita bisa kumpul lagi lain waktu."

Hanya satu kalimat dari seorang teman gadis itu, sudah mampu membuat senyum sinis keluar dari bibir pria itu.

"Aku akan membunuhmu Doh Kyung Soo!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan membunuhmu Doh Kyung Soo!"

Tidak ingin memperpanjang daftar hal memalukan di depan teman se gengnya Kyung Hee memutuskan untuk bangkit dari kursi yang baru saja didudukinya sekitar satu jam lalu dan pergi bersama pria yang entah sejak kapan sudah memegang erat lengannya.

.

Setelah mereka sampai di parkiran, Kyung Hee yang merasa pergelangan tangannya sakit langsung memulai protesnya.

"Bisa lepasin tangan gue sekarang gak?!"

"Wow santai. Gak perlu naik kunci gitu ngomongnya."

Kyungsoo mengangkat sebelah tangannya ke udara.

"Gak perlu naik kunci Lo bilang? Lo udah bikin gue malu depan temen gue. Lagi!"

Kyung Hee menekan dada pria itu berusaha membuat Kyung Soo sadar betapa ia sangat membenci hal yang dilakukan pria itu.

"Heh gue bilangin ya sama Lo! Kalau bukan abang Lo yang cerewet itu nelpon dan spam gue, gue gak akan ada disini."

"Chan Yeol mulu alasan Lo. Ada hati Lo sama abang gue sampe selalu mau dia suruh-suruh, hah?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang