Lies Made By Me

11.5

Acara sederhana dan penuh kekeluargaan itu akan segera berakhir.

Dia menatap cincin yang kini berada di jari manis tangan kirinya, kemudian menatap tunangannya.

Byun Ji Hyo.

Kenapa hatinya jadi sangat resah setelah ini semua?

Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan dan tetap tak menemukan kakak tertua dari kekasihnya.

Padahal ada yang ingin dia tanyakan.

Kenapa perempuan itu tak mengatakan apapun?

Kenapa perempuan itu tak bilang yang sejujurnya?

Hingga acara itu berakhir, dia tetap tak menemukan perempuan itu.

Dan itu membuatnya semakin kacau.

*

11 Tahun yang lalu.

Aku tidak suka.

Kamu selalu saja mengatakan itu setiap apa yang aku lakukan.

Kata siapa? Aku hanya mengatakan tidak suka ketika kamu dekat-dekat dengan lelaki lain selain aku!

Gosh! Chanyeol-ah.

Perempuan itu tersenyum miring dan melirik lelaki di sampingnya yang kini menatapnya tajam.

Ketika kamu dekat dengan perempuan lain aku tidak masalah, kenapa kamu seperti ini padaku? Apa kamu tak percaya padaku?

Aku percaya! Tapi tetap saja -

Perempuan itu menarik kembali buku di hadapan lelaki itu yang belum selesai menulis.

Kamu ingin aku cemburu?

Perempuan itu mengangkat alisnya sekilas, menggoda lelaki di sampingnya yang menurutnya terlihat sangat kekanak-kanakan.

Lelaki itu menyandarkan punggung ke kursi yang dia duduki lalu mengangkat dagunya ke atas dengan angkuh.

Well, aku bisa cemburu juga loh, tapi aku tidak memperlihatkannya padamu dan menahannya seorang diri.

Lelaki itu melirik tulisan yang diberikan oleh perempuan itu.

Susahnya ya mempunyai lelaki yang  "Hampir sempurna" itu. Menurutmu siapa yang lebih susah menahan kecemburuan ini?

Lelaki itu menurunkan dagunya dan tersenyum sendu pada perempuan itu.

"Lalu kenapa kita tidak berhubungan secara terang-terangan?"

Perempuan itu tersenyum penuh makna padanya. Matanya melirik sekitar perpustakaan sekolah tempat mereka berada kemudian mencium kilat bibir kekasihnya saat tak ada siapapun di sekitar mereka.

"Ra-ha-si-a."

Lelaki itu hanya dapat tersenyum tipis. Perasaannya bertambah kacau ketika perempuan itu mengecup bibirnya.

Dia ingin tahu.

Namun selama perempuan itu tetap disampingnya.

Dia akan menuruti semua perkataan perempuan itu.

*

Dia meletakan buku yang di temukannya itu di atas meja kerjanya. Dia telah selesai membacanya dan sekarang dia butuh informasi tambahan.

Dia sudah mengerti sedikit dengan hubunganya dan perempuan itu.

Namun dia tidak mengerti, kenapa sekarang mereka seperti ini?

Dia mencari buku yang sama dengan yng di temukannya. Sedikit membuat ruang kerja di rumahnya berantakan, namun dia tidak peduli.

Asalkan dia menemukan petunjuk lainnya.