Rain melemparkan sapu tangan yang ada di atas meja ke arah Yu Han hingga sapu tangan tersebut mendarat sukses di wajah tampan Yu Han.
"Kalau bicara itu di jaga!" ketus Rain. "Makan tuh sapu tangan." cibirnya. Lalu ia kembali menyuapi Yu Ra hingga beberapa suapan.
"Kak, aku sudah kenyang." kata Yu Ra hingga Rain memberhentikan suapannya. Ia mengambil secangkir air lalu memberikannya ke Yu Ra.
Merasakan ada aura yang tidak mengenakkan. Rain pun mengalihkan pandangannya ke arah Yu Han. Dan benar saja, Yu Han sedang menatapnya dengan tatapan yang tajam dan penuh intimidasi.
"Kenapa kau menatapku dengan tatapan seperti itu?" tanya Rain kesal.
"Berani-beraninya kau melemparkan sapu tangan ke wajahku. Kau pikir, kau siapa?" tanya Yu Han dingin.
"Masih untung aku melemparkan sapu tangan ke wajah datar kau itu. Bukan melemparkan tai." kata Rain jengkel.
"Berani sekali kau denganku. Sepertinya aku harus menghukummu." kata Yu Han dengan seringaiannya yang terpampang di bibir merahnya. Hal itu membuat Rain bergidik ngeri karena merasakan ada sesuatu buruk yang akan menimpanya.
"Sekarang kau ikut aku keluar dari sini!" perintah Yu Han.
"Tidak mau."
"Ikut aku dengan baik-baik atau aku akan memakai cara paksa." ancam Yu Han.
Sudah 3 kali Rain melukai harga dirinya. Pertama, waktu awal mereka bertemu dan menipunya dengan cara berpura-pura terluka. Kedua, waktu Rain mengejeknya dengan sebutan 'ice boy' yang ia sendiri tidak tahu apa artinya. Ketiga, waktu Rain melemparkan sapu tangan ke wajah tampannya.
"Ikut saja kak, daripada kakak dibawa secara paksa." nasehat Jin Ar yang sedari tadi hanya diam.
"Tidak mau." tolak Rain.
"Baiklah kalau itu maumu." kata Yu Han dengan seringaiannya lagi.
"Kalian duluan saja pulang. Aku yang akan mengantarkan gadis ini pulang setelah aku menghukumnya." kata Yu Han.
Ia berjalan menghampiri tempat duduk Rain, lalu ia mengangkat Rain seperti mengangkat bayi.
Hal itu membuat Rain melotot tidak terima. Ia memukul-mukul dada Yu Han sambil meronta-ronta.
"Ice boy. Turunin aku sekarang!" perintah Rain sambil meronta ingin di lepaskan tapi Yu Han tidak bereaksi sama sekali karena baginya pukulan Rain hanya terasa seperti pukulan anak kecil.
Rain memang memukul dada Yu Han tidak sekuat waktu bertarung. Ia sebenarnya ingin tapi ia takut akan terkena masalah karena menyakiti pangeran pertama kekaisaran.
Pada akhirnya Rain tidak meronta-ronta lagi karena merasa usahanya akan sia-sia. Ia hanya memejamkan matanya. Berharap Yu Han tidak membuangnya ke sungai atau malah membuangnya ke jurang.
Tak lama kemudian Rain diturunkan oleh Yu Han. Waktu ia membuka matanya, ia melihat sungai yang berada di depan mereka.
"Kau mau apa membawaku kesini?" tanya Rain curiga.
Apa benar Yu Han akan membunuhnya? Lalu ia akan di benamkan ke dalam sungai. Oh no!!!! Tidak bisakah ia mati dengan cara layak?
"Kau pikir aku mau melakukan apa, hmm?" tanya Yu Han dingin sambil mengelus leher Rain hingga Rain merasa merinding.
"Kau tidak akan membunuhku karena masalah sepele itu kan?" tanya Rain was-was.
Ia masih ingin punya suami dan anak-anak yang lucu. Di kehidupan sebelumnya ia belum bersuami dan punya anak. Oh ayolah, Rain juga ingin merasakan bersuami dan melahirkan anak-anak yang lucu.
"Tenang saja. Aku tidak akan membunuhmu. Sebagai gantinya aku akan memakan kamu." ucap Yu Han lalu ia pun segera menarik tengkuk Rain dan mencium Rain dengan intens.
Mata Rain terbelalak kaget. Dia tidak menyangka pangeran dingin yang ada di depannya sekarang mencium dia. Dan apa katanya tadi? Memakanmu?
Sebenarnya Yu Han hanya menakut-nakuti Rain tapi melihat ekspresi Rain ia menjadi senang dan semakin gencar menggoda Rain.
Ia menggerakkan bibirnya di atas bibir Rain dengan lembut. Hal ini adalah pengalaman pertama baginya. Dan kenapa rasanya sangat menyenangkan? Perutnya terasa di penuhi oleh kupu-kupu.
Bibir Rain sangat lembut dan manis. Hal itu membuat kesenangan tersendiri di dalam diri Yu Han.
Lama kelamaan ciuman Yu Han semakin kasar. Hal itu membuat Rain tersentak dari lamunanannya. Ia meronta-ronta minta di lepaskan tapi Yu Han mencengkramnya dengan erat.
Karena kesal, Rain pun menggigit bibir bawah Yu Han hingga Yu Han melepaskan ciuman mereka dengan tidak rela.
Plakk~
"Arghhh!!! Brengsek kau." jerit Rain kesal setelah melayangkan sebuah tamparan ke wajah Yu Han. Setelah itu ia langsung pergi meninggalkan Yu Han yang terpaku di tempat.
"Gadis yang menarik. Kau milikku, Yi Na dan selamanya akan menjadi milikku. Semua yang ada pada tubuhmu adalah milikku." katanya sambil menyeringai, lalu ia menyentuh bibirnya.
"Aku tidak akan menggosok bibirku agar sensasi itu tidak terhapus." kekehnya lalu ia kembali ke istana dengan perasaan yang sangat senang.
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth🍁
Fantasy{Follow sebelum membaca & Jangan memplagiat cerita ini} ----------------------- Seorang gadis modern yang bernama Rain bertransmigrasi ke tubuh nona muda di masa lalu. Ia mati dibunuh oleh orang-orang terdekatnya dengan kejam. Sejak saat itu ia tid...