Surat Untuk naila

prolog

"Eh iya" ujar gadis tersebut gelagapan membuat lawan bicaranya tersenyum kecil

"Yahhh... kau tau. Jika ulangan Matematika Sangat menyusahkan" ujar sang pria sambil menghela nafas kesal

"Yahhh memang begitulah Otakmu! Ngga bisa dibuat mikir sebentar. Selalu saja Mobile Lejend" ujar sang gadis sambil mengerutu kesal

"Ah! Kau tau aja" ujar sang pria sambil tertawa dan mengacak gemas rambut sang gadis.

Lalu sang gadis hanya mematung atas prilaku pria disampingnya.

"Ih! Lepaskan tanganmu di rambutku! Susah-susah aku Rapikan!" Ujar Gadis setelah tersadar dari lamunannya dan menepis kasar tangan pria Tersebut

"Salah kamu sendiri. Rambut kok bikin gemas" ujar Pria tersebut ambigu membuat Sang gadis menyeringit bingung

"Maksudnya?" Tanya sang gadis sambil menatap pria disampinya Mematung.

"Ah! Tidak kok. Lupakan" ujar pria tersebut Gelagapan Dan menggelengkan tangannya

"Aku lihat-lihat kau aneh akhir-akhir ini?" Ujar Sang gadis sambil menatap pria disampingnya yang menggaruk tengkuknya gugup

"Yeah. Itu pemikiran kamu, mungkin?" Ujar Pria tersebut mencoba mengelak

"Mana mungkin aku salah?! Kamu saja yang tidak menyadarinya?!" Ujar gadis tersebut kesal dan Tersinggung.

Lalu berjalan cepat tanpa Menghiraukan sang pria yang memanggilnya dengan panik.

Pikiran gadis tersebut hanya satu. Pergi dari pria gila yang menjadi temannya.

"NAILAAAA AWASSSS!!!" Ujar pria tersebut dan

Brakkkk!!!!

Lalu pandangan gadis tersebut mengabur dan hitam semua. Sebelum kesadarannya hilang semua. Ia melihat pria tersebut menyelamatkannya. Dan alhasil dia yang tertabrak.

"Aku... min..ta.. maaf" ujar gadis tersebut lalu semua Menghitam

......................... bersambung

Tata. Nantikan Part selanjutnya.

Trus bersabar yah. Ini ujian :D

Dadaaaa

Like dan komen loh