Rasa penasaran dihatinya membuat Ndiya perlahan mulai merasakan cinta tanpa tau apa arti dari cinta itu.
Semakain banyak orang yang ditemuinya, semakin tidak tau apa arti dari cinta. Hingga suatu hari dia bertemu dengan seorang mahasiswa...
"Ah, hari ini tuh bener bener nyebelin. Ra, tau gak? " aduku kepada Rara diujung koridor sekolah
"Kenapa? "Sambung Rara singkat sembari ribuk membuka buka halaman demi halaman novel exo salah gaul miliknya
"Kemaren, ada mantannya Dita chat aku.Dia bilang, dia balikan sama Dita. Sebelgak sih?" lanjutku dengan nada keras, yang membuat selurus siswa menengok kearahku
Ada sekitar berpuluh-puluh pasang mata yang melihat heran kearahku. Seolah ada suatu hal aneh. Yang bisa jadi sebenarnya buruk bagi diriku dimata mereka. (Benarkah begitu?)
"Tuh cewe ngelabrak? " sambung Rara dengan nada nyolotnya, sembari menutup novel miliknya dengan keras
"Ngelabrak itu gimana sih Ra? Aku gak tau"sambungku bingung
"Hello, anak kecil harusnya JANGAN PACARAN! Gitu aja gak ngerti"jawab Rara kesal padaku
"Hem.. Boleh nanya gak? " lanjutku sedikit ingin tau, sembari menunjukan eksperi wajah kekanak kanakanku
"Apa? "Jawab Rara santai
"Dita, sayang gak yah sama aku? " tanya ku sembari sedikit mengingat ingat senyum Dita di kepalaku
"Ndi, please deh. Kamu tau Dita lebih dari aku. Ko kamu nanya itu ke aku sih? " lanjut Rara kesal dengan pertanyaan ku
"Hello Ra, kamu kan temenku. Sebelum jadian kan aku juga seringnya curhat ke kamu. Dengerin aku curhat dong! " jawabku, sembari merebut novel yang sedang dibaca Rara
"Emang gimana sih? Kenapa emangnya? "
"Ra, sebenernya kamu udah tau kan kalo Dita punya mantan di sekolah tetangga? " tanyaku penuh selidik
"Iya, lalu masalahnya apa? Bukannya udah putus? Masalahnya dimana Ndi? " mulai tertarik untuk mendengarkan curhatanku
"Kemaren, pas aku buka WA mau bales chat Dita. Ada notif masuk dari Nella sama Ririn. Dan isinya bener bener bikin aku bingung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Awalnya aku asik dengan chat dari Dita. Ya, meski pada awalnya aku salah. Tidak lama kemudian, aku membuka notif chat dari sebuah kontak tak bernama. Karena memang aku tidak mengenal siapa perempuan pemilik kontak itu. Di papan profilnya tertulis Nella. Dengan inisiatifku, aku mulai menamai kontak itu dengan nama Nella, dan mencoba membalas pesan yang dikirimnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
