🌷Arti nikmat hidup yang sesungguhnya

23 0 0
                                    


💌 *RENUNGAN…*

#ukhtymel

Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat,
Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah..

Aku melihat hidup teman-temanku tak ada duka dan kepedihan,
Ternyata ia hanya pandai menutupi dengan mensyukuri..

Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian,
Ternyata ia begitu menikmati badai hujan dalam kehidupannya..

Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna,
Ternyata ia hanya berbahagia menjadi apa adanya..

Aku melihat hidup tetanggaku beruntung,
Ternyata ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung..

Setiap hari aku belajar memahami dan mengamati setiap hidup orang yang aku temui..
Ternyata aku yang kurang mensyukuri nikmatMu..
Bahwa di belahan dunia lain masih ada yang belum seberuntung yang aku miliki saat ini….

Dan satu hal yang aku ketahui, bahwa Allahu Rabbi tak pernah mengurangi ketetapanNya.
Hanya aku lah yang masih saja mengkufuri nikmat suratan Ilahi…

Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rezeki orang lain..

Mungkin aku tak tahu dimana rezekiku.. Tapi rezekiku tahu dimana diriku..

Dari lautan biru, bumi dan gunung, Allah Ta’ala telah memerintahkannya menuju kepadaku…

Allah Ta’ala menjamin rezekiku, sejak 4 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku..

Amatlah keliru bila bertawakkal rezeki dimaknai dari hasil bekerja.. Karena bekerja adalah ibadah, sedang rezeki itu urusan-Nya..

Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan berganda..

Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan ditinggal mati..

Mereka lupa bahwa hakekat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah dinikmatinya..

Rezeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, Allah menaruh sekehendak-Nya..
Diulang bolak balik 7x shafa dan marwa, tapi zamzam justru muncul dari kaki sang bayi, Ismail ‘alayhissalam
Ikhtiar itu perbuatan..

Rezeki itu kejutan..
Dan yang tidak boleh dilupakan, tiap hakekat rezeki akan ditanya kelak..
“Darimana dan digunakan untuk apa”
Karena rezeki hanyalah “hak pakai”, bukan “hak milik”…

Halalnya saja dihisab..dan haramnya diadzab..!

Maka, aku tidak boleh merasa iri pada rezeki orang lain..

Bila aku iri pada rezeki orang, sudah seharusnya juga iri pada takdir kematiannya…. Astaghfirullah…

KIKIR MENGHILANGKAN NIKMAT HIDUP

*البخيل شخص يعيش طيلة حياته دون أن يتذوق طعم الحياة.*

*Orang yang kikir adalah orang yang sepanjang hidupnya tidak merasakan nikmatnya hidup
(Al Hikam )

Ketika orang mengumpulkan harta maka ia akan senang dan gembira namun ketika ia berbagi maka ia akan bahagia .

Dr Aid Al Qorni mengatakan " Sesungguhnya orang yang bersedekah sudah merasakan manfaat dari berbagi terlebih dahulu sebelum mereka yang dibagi merasakannya .

Maka beruntunglah orang orang yang Allah selamatkan dari sifat bakhil bin pelit alias kikir , Ia berfirman :

وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung ( At Taghobun 16 )

Orang yang dermawan itu beruntung karena ia telah terbebas dari budak harta karena ia telah menjadikan harta itu di tangannya bukan di hatinya , sehingga berbagi menjadi mudah dan ringan baginya .

Maka selalulah berdoalah kepada Allah agar terhindar dari sifat kikir , dan ini salah satu doa agar terhindar dari penyakit berbahaya ini ;

اللَّهُمَّ قِنِي شُحَّ نَفْسِي وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُفْلِحِينَ

“Allahumma qinii syuhha nafsii, waj’alnii minal muflihiin” (Ya Allah, hilangkanlah dariku sifat pelit(lagi tamak), dan jadikanlah aku orang-orang yang beruntung)

Manusia itu sangat mencintai hartanya karenanya ia butuh pertolongan Allah agar selamat dari kekikiran , andai bukan hidayah Allah maka pasti tidak ada manusia yang mau mensedekahkan hartanya yang sudah ia cari dengan penuh keletihan .

Harta dalam Islam di sebut dengan alkhair yang artinya kebaikan ,maka semakin ia berbagi , akan bertambah juga kebaikan dan keberkahan dalam hartanya

Allah berfirman :

وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan. ( Al Adiyat : 8)

Ingatlah ketika anda berbagi sebenarnya bukan mereka kaum fuqoro dan masakin yang membutuhkan anda ,tetapi sebenarnya andalah yang membutuhkan mereka untuk melepaskan sifat kikir dari diri anda .

Anda berbagi karena anda butuh keberkahan harta ,kesehatan tubuh dan agar anda tertolak dari bencana dan musibah , itu semua adalah keutamaan dari berbagi .

Mereka yang pelit itu tidak disukai manusia dan Allah , bahkan orang pelit saja tidak tidak suka dengan orang yang kikir ,ini sebenarnya setiap manusia cinta kepada kedermawanan , hanya saja ia belum sanggup melepas kehambaannya kepada harta saat sifat kikir membelenggunya .

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Dan orang-orang yang bakhil (kikir) itu jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat pula pada neraka” (HR. At-Tirmidzi).

Di antara bahayanya sifat kikir ada tiga:

1 .Dia akan menjadi hamba kikir sehingga menjadi enggan berbagi
2. Tidak memilki sifat peduli
3. Gemar menumpuk numpuk harta

Kikir itu tidak selalu dengan harta , ada orang yang kikir dengan ilmunya sehingga jika ia memilki ilmu dan ketrampilan ia tidak mau mengajarkannya kepada orang lain .

Seorang yang kikir dengan waktu adalah mereka yang tidak mau memberikan waktunya untuk dakwah dan perjuangan dalam membela kebenaran , baginya time is money , no money berarti no time .

Semoga Allah mengkikis sifat bakhil dari hati kita dan menggantinya dengan kedermawanan .

KAREEMAH Story {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang