Pribumi

2K 124 1
                                    

Lettu Hasan
"Alvia, cepat bawa sandera sama anggota kamu, saya dan dani akan tunggu jemputan selanjutnya"
Alvia
"Tapi mas.?"
Lettu Hasan
"Maaf kalau harus memberi perintah kepada perwira sepertimu, tapi jika kamu ga mau ikut instruksi itu kondisi akan semakin buruk.!"
Lettu Dani
"Elang, Piton, Sanca, Tupai kalian naik semua, ini perintah.!!"
-
Dan saat itu juga keempat prajurit dari lettu dani naik ke heli. Dan lettu hasan memberikan isyarat kepada
pilot untuk pergi.
-
Setelah Grup raider dan Phaskas pergi Sekarang hanya tinggal empat prajurit saja,
Dua adalah perwira menengah pertama dan dua lainya adalah prajurit Infanteri bawahan Lettu Rani (Sniper Misterius)
-
Lettu Hasan
"Ayo dan, kita gabung sama rani.!"
Lettu Dani
"Ayo san"
-
Entah apa yang terjadi, entah ini masuk dalam rencana atau tidak. Tidak ada yang tau. Lettu Hasan dan Lettu Dani bersama dua prajurit Inf bawahan Lettu Rani akhirnya kembali bergabung bersama.
-
Sementara, Letkol Alvia yang amat teramat sayang kepada Lettu Hasan merasa tidak rela. Karena lelaki yang ia sayangi tidak ikut bersama heli yang menjemput.
-
Di lain sisi, tepatnya di Markas Korps Raider Kodam 1 BB, Lettu Dani bersama 3 Prajurit lainya sudah dianggap sebagai pembelot, karena melaksanakan sebuah misi tanpa ada perintah konfirmasi untuk memulai operasi. Komandan Lettu Dani dan Lettu Hasan sangat Mengecam dan murka dengan sikap kepemimpinan kedua Perwira itu.
-
Di medan tugas
-
Lettu Rani
"Ngapain kalian kesini lagi.?!"
Lettu Hasan
"Mau Jemput Gadis Cantik yang wajahnya loreng"
(Tertawa)
Lettu Rani
"Jadi apa selanjutnya tugas kalian.? Kenapa kalian ga pergi bersama heli tadi.?"
Lettu Dani
"Heli datang hanya untuk menjemput sandera yang disekap. Dan kami berdua bukanlah sandera. Melainkan perwira.!"
Lettu Rani
"Aku juga tau itu, ya kenapa masih disini juga,.?! Misi kalian apa.?"
Lettu Hasan
"Misi kami berdua bertahan untuk tidak membuat kamu terluka dalam operasi ini.!"
Lettu Rani
"Gini-gini aku juga perwira. Bukan pecundang.!"
-
Tiba-tiba Sniper Inf bawahan Lettu Rani memberikan sinyal pergerakan.
-
Sniper
"Masuk Komandan.!"
Lettu Rani
"Lanjutkan.!"
Sniper
"Ada pergerakan sekitar titik targer ndan, izin eksekusi.!"
Lettu Rani
"Tahan dulu, kita disini punya prajurit dengan tingkat akurasi diatas Rata-rata. Kamu tetap awasi.!"
Sniper
"Siap ndan, arah jam 11 saya rasa ketua dari komplotan teroris itu ndan, ia sepertinya dikawal banyak prajurit.!"
Lettu Rani
"Oke tahan dulu dan tetap awasi."
Sniper
"Siap ndan.!"
Lettu Rani
"San.? Kamu mau pake sniper aku ga.? Udah lama aku ga ngeliat kamu ngebidik musuh.!"
Lettu Hasan
"Jangankan musuh, hati kamu aja bisa aku bidik"
-
-
TBC

Battle Of Borneo [Tamat]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang