"Vaaannnn..... wake up......" teriak Keyzia di sebelah kuping Melvan, sudah berkali-kali dibangunkan dengan cara halus tapi tidak mempan, Melvan masih enggan membuka matanya. Akhirnya Keyzia membangunkannya dengan berteriak melampiaskan kekesalannya.
Liburan singkat untuk Melvan dan Keyzia telah usai, kini saatnya kembali ke rutinitas mereka lagi yaitu ke sekolah, bimbel, ataupun menyelesaikan segala pekerjaan yang sedang mereka kerjakan, entah itu kerjaan proyek ataupun membantu perusahaan ayah mereka, menjalani sebuah rutinitas harian yang monoton terkadang membosankan, namun harus dikerjakan hingga tuntas untuk melihat hasilnya kelak.
"Van Banguuunnnn..... astaga susah banget nih anak dibangunin...." teriak, keluh, dan omel Keyzia yang masih berusaha membangunkannya. "OK, aku nyerah.... bentar, biar MOMO yang bertindak buat bangunin seorang Melvan" ucap Keyzia disamping kuping Melvan untuk mengancam, lalu beranjak dari tempat tidur Melvan untuk keluar mengambil momonya. "Iya iya cerewet aku bangun... udah sana buatin sarapan yang enak" ucap Melvan sambil berusaha keras untuk bangun dari tidurnya. "Yaahhh bangun... padahal katanya MOmo miss you pengen keluar dari kulkas..." ucap Keyzia menggoda Melvan yang terlihat cukup sulit untuk membuka matanya. "Ya udah keluarin dari kulkas, udah gitu buang ke tong sampah diseberang apartement biar ga balik lagi." sahut Melvan yang super benci dengan momo kesayangan Keyzia. "Enak aja! Momo kesayangan aku, asisten pribadi aku buat bangunin kamu! Susah tau cari momo, itu juga kebetulan dapetnya" cerocos Keyzia yang tidak terima kalau sampai momonya dibuang. "Cerewet! Udah ah aku mau mandi, awas." omel Melvan sambil mendorong Keyzia sedikit karena menghalanginya untuk bangun dan beranjak ke kamar mandi. "Yeee sensi.... ati-ati, katanya kalo benci nanti jadi cinta! Kalo kamu cinta sama momo aja tau rasa" celetuk Keyzia yang mulai senang menjahili Melvan. "BODO!" teriak Melvan dari kamar mandinya yang membuat Keyzia tertawa puas menjahili Melvan.
*****
Kringgg...... Kringgg.....
Jam istirahat berkumandang menandakan waktu istirahat yang ditunggu-tunggu tiba. "Ayo ke kantin, lapar nihh..." gerutu Marsya yang selalu tidak dapat menahan rasa laparnya. "Duluan gih, gua mau ke toilet dulu" ucap Sherly sambil beranjak dari tempat duduknya. "Ikuttt..." sahut Keyzia yang baru selesai membereskan buku-bukunya. "Ya uda ayo, biar Marsya sama Lala ke kantin duluan pesen makanan" ucap Sherly yang hendak berjalan menuju pintu kelas. "Kalian mau dipesenin apa ga?" tanya Michella menawarkan. "gua ngikut aja sama lu" jawab Sherly yang tidak mau pusing memikirkan hendak makan apa nanti. "gua titip es jeruk aja La" ucap Keyzia yang hendak mengejar Sherly. "Ok, yu capcus" jawab Michella kepada Sherly dan Keyzia juga mengajak Marsya untuk jalan meuju kantin.
"Key, gimana kemaren liburannya seru?" tanya Sherly kepada Keyzia ketika mereka berjalan menuju toilet yang berlawanan arah dengan kantin. "Seruuu.... ternyata Melvan tau tempat-tempat yang asyik dan kereeennn..." jawab Keyzia dengan antusiasnya. "Oh ya, kemana aja kalian di Lembang?" tanya Sherly penasaran. "Banyak lah She, ke tempat wisata gitu, gua lupa nama tempat-tempatnya. Pokoknya suasana sama pemandangannya keren bangeett" jawab Keyzia kembali yang masih semangat membicarakn liburannya. "Cieee.... yang uda deket sama Melvan..." ucap Sherly menjahili Keyzia. "Apaan sih She.... biasa aja koq" jawab Keyzia yang tanpa sadar tersipu malu. Tidak mau membuat pipi sahabatnya tambah merah, Sherly tidak melanjutkan candaannya dan langsung masuk ke salah satu bilik toilet yang kosong.
"ih koq susah banget ga bisa dibuka.... Woiiii bukain... Key... tolong... pintu kamar mandi gua ga bisa dibuka....." teriak Sherly dari dalam kamar mandi, panik karena entah kenapa pintunya tidak bisa dibuka, padahal ia sudah membuka slot kuncinya. "Bentar She, gua baru mau keluar" ucap Keyzia yang langsung cepat-cepat hendak keluar dari bilik kamar mandinya untuk menolong Sherly.
BRAKKK
Saat Keyzia hendak keluar menolong Sherly, tiba-tiba ada yang menggebrak pintu kamar mandinya dan mendorong Keyzia masuk lagi ke dalam sambil terjatuh duduk di closet kamar mandi. Berusaha sadar dari rasa kagetnya dan juga menahan sakit, Keyzia berusaha berdiri serta menatap siapa yang menggebrak pintu kamar mandi lalu mendorongnya. "APA LU LIAT-LIAT? NANTANG???" teriak Natasya ketika Keyzia menatapnya dan kembali mendorong Keyzia, mencengkram dagu Keyzia hingga menengadah lalu juga menampar Keyzia dengan keras ketika Keyzia hendak mengeluarkan suaranya. "EH CUPU! GA USAH KECENTILAN LO! GA PANTES TAU!" maki Natasya di depan Keyzia. "Mau lu apa sih?" tanya Keyzia pelan karena menahan rasa sakit. "NANYA LAGI! NANTANG LU? DASAR PELAKOR! mau Gua, BALIKIN MELVAN GUA!" teriak Natasya yang emosinya masih menggebu-gebu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning of Love
Novela JuvenilKeyzia Adiputra Seorang cewe berumur 16 tahun yang memilih untuk berpenampilan nerd dan memiliki asumsi bahwa : Mencintai itu adalah hanya kata bualan untuk membuat target mabuk terbuai setelah itu terjatuh, sakit, dan akhirnya dicampakan. Orang-ora...