Prolog

129 5 0
                                    

Mentari pagi menyinari dengan lembut di wajahnya. Membangunkan dia dengan hangat, menyegarkan dia dengan tetesan embun. Jarum jam menunjukkan pukul 06.00 pagi.

Dengan mata yang masih mengantuk, dia-pun bangkit dari tempat tidurnya yang berwarna biru langit yang indah. Segera dia bersiap-siap menuju sekolahnya..

Setengah jam pun berlalu,akhirnya dia berangkat menggunakan sepeda yang lucu dengan perasaan yang riang...

  Hana Mayanti, itulah nama dia. Dia terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Walaupun dia berasal dari keluarga yang kurang mampu,dia  tidak pernah merasa malu. Hana termasuk anak yang berprestasi. Setiap tahun, dia selalu mendapat beasiswa atas prestasinya itu. Dia selalu ditunjuk untuk mewakili sekolahnya jika ada perlombaan. Hana selalu ramah dan baik kepada temannya, bahkan dengan teman yang sering mengejek nya.

"Alah anak miskin aja belagu"  Yup,dia selalu mendengar kata-kata itu setiap hari, tapi dia tidak pernah membalas.. Hana hanya membalas dengan senyuman yang ramah. Hana tidak pernah sombong, dia selalu bersikap biasa saja... Banyak lika-liku perjalanan yang dia lewati. Dia selalu sabar dan kuat menjalani itu semua. Sampai ketika dia dihadapi oleh sebuah persaingan dengan sahabat nya sendiri. Apa yang terjadi? Apa yang di rebutkan oleh Hana dan sahabatnya sendiri?

Friendship or Love? You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang