15

5.9K 354 25
                                    

"Saya kak?" tanya siswi baru yang terpilih untuk berduet dengan tim musik di acara Sore Keakraban nanti.

"Iya, mau ya?"

"Nggak papa sih, tapi suara saya nggak sebagus itu juga," jawab Hera masih terkejut dengan penawaran Woojin yang tiba-tiba.

Memang tidak diumumkan sebelumnya kalau akan ada pemilihan siswi yang nantinya akan berduet dengan Jaehwan.

Konsepnya mau dibuat penampilan kejutan gitu.

"Nggak masalah, kakak sejak tadi udah lihat potensi kamu. Lagian kamu cantik, good looking juga, kakak suka," jawab Woojin tanpa sadar.

"Hah?"

Woojin terkesiap, cukup kaget juga mendengar ucapannya sendiri.

"E-eh, maksudnya kakak suka kalau kamu yang nantinya duet sama kakak-kakak ekskul musik yang lain. Sudah disetujui juga kok sama Jihoon," jawab Woojin berusaha se-natural mungkin.

"Jihoon siapa kak?" tanya Hera bingung sambil memiringkan kepalanya sedikit.

Woojin tersenyum lucu kemudian dengan cepat pura-pura terkejut.

"Loh? Itu ketua OSIS kita. Hayo lupa! Kalau ketahuan nggak hafal nama OSIS dihukum lho."

Kalau yang ini Woojin tidak menakut-nakuti. Memang sudah diwajibkan bagi murid baru untuk menghafal semua nama kakak OSIS yang terlibat di MOS kali ini.

Hera terkekeh. "Hera minta maaf deh, jangan dilaporin ya, kak. Hera sudah ingat kok."

Woojin tersenyum simpul mendengar kalimat polos Hera.

"Kalau nama kakak ingat nggak?"

Hera melebarkan matanya sekejap kemudian tersenyum lucu.

"Ingat dong! Kak Woojin kan?"

Woojin tertawa kemudian dengan refleks mengacak rambut Hera kilat.

Hera cukup terkejut mendapat perlakuan demikian. Tapi Hera tidak ambil pusing.

Toh memang seharusnya senior dan junior seperti ini kan?

"Ayo kakak antar ke ruang musik biar kamu bisa latihan sekarang."

Hera menganggukkan kepalanya kemudian berjalan mengikuti Woojin dengan senyum terukir di wajahnya.

Akhirnya ia bisa diberi kesempatan lagi.

*****

"Woy sob! Buru-buru amat kenapa dah?" tanya Daniel yang terheran melihat Jaehwan berlari-lari seperti kepergok maling.

Jaehwan terkesiap dengan suara panggilan tiba-tiba tersebut.

Ia lalu menghentikan langkahnya, kemudian menghirup udara sebanyak yang ia mampu.

Setelah dirasa ia bisa bernapas dengan baik, ia berjalan menghampiri Daniel.

"Telat gue!" teriaknya di tengah perjalanannya.

"Mau ngapain?" tanya Daniel kemudian melempar bola basket ke arah Jaehwan yang dengan sigap diterimanya.

"Latihan bareng anak musik, buat ngisi acara entar sore," jawab Jaehwan sambil melakukan shoot bola ke dalam ring yang sangat disayangkan tidak berhasil mencetak poin.

Daniel melakukan rebound dan kembali berkutat dengan bolanya.

"Oh."

"Lah udah gitu aja?" respon Jaehwan lucu.

"Gue harus gimana emang?"

Jaehwan berdecak. "Ya nggak gimana-gimana sih."

"Yaudah sono buru. Dicekik Sena tau rasa lo," jawab Daniel sambil kembali memainkan bola basketnya.

Bad Boy | Kang Daniel [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang