"Ahn Yujin,"
"Yes, i do"
Yujin diam menatap minju lalu berkedip 2 kali,
"A.. apa?"
"Gue mau"
"Mau apa?" Tanya yujin masih bingung.
Minju merasa kesal yujin nggak pernah cepat memahami perasaannya.
"Tau ah!" Minju berjalan meninggalkan yujin dengan wajah kesal. Minju berjalan di tengah gerimis yang cukup intens hari itu.
"Kak, masih hujaan" teriak yujin yang ditinggal minju.
Yujin buru buru lari mengejar minju, setelah berada di dekat minju. Yujin menarik tangan minju untuk ikut berlari bersamanya di bawah rintikan hujan.
Dengan tangan yang saling menggenggam, yujin membawa minju ke minimarket terdekat untuk berteduh sekalian mengisi perut dengan makan mie instan di hari yang dingin ini.
Yujin mencari ramen kesukaannya untuk dirinya dan minju, lalu mengisi air hangat.
Minju cuma melihat arah gerak yujin sambil duduk di dekat kaca di dalam minimarket. Sesekali yujin melihat minju dan tersenyum, minju pun membalas senyum yujin.
"Nih kak" yujin menaruh ramen dan minuman untuk minju. Dan duduk disebelah minju. Mereka menghadap ke arah jalan.
"Makasih" jawab minju tersenyum.
Mereka makan dalam diam. Yujin yang selesai makan duluan, membersihkan lagi semuanya. Emang bucin, di yang kerjain demi pujaan hati.
"Tadi lo bilang apa kak?" Tanya yujin masih belum mengerti perkataan minju tadi.
Yujin pikir kemarin minju nggak denger waktu dia nembak, padahal minju jelas mendengar kemarin. Tapi dia belum mau menjawab yujin karna ingin bicara dengan wonyoung terlebih dahulu.
Flashback
Hari dimana minju dan yujin menjenguk wonyoung yang sakit dan bertemu yuri di kamar wonyoung.
Saat yujin pulang di jemput mobil sedan kemarin, itu hanya supir minju bukan papanya.
Dia sengaja memanggil supir biar bisa sedikit berbohong dengan yujin, yuri karna minju hanya mau ngobrol dengan wonyoung dari hati ke hati sebagai wanita yang termasuk bagian dari hidup yujin.
Saat minju menaiki mobil, dia memberi tahu supirnya,
"Pak, berhenti sebentar" kata minju yang belum terlalu jauh dari rumah wonyoung.
Setelah melihat yujin dan yuri pulang dan menghilang, minju kembali lagi ke rumah wonyoung.
"Loh kak, gak jadi pulang?"
"Hehe, gue mau bicara sama lo boleh?" Tanya minju
"Oh yaudah sini kak" jawab wonyoung menepuk kasur disebelahnya. Dan minju pun mengikuti perintah wonyoung.
"Emm,"
"Gue mau bicara soal yujin" kata minju.
"Kenapa yujin?" Tanya wonyoung bingung.
"Lo.. masih suka yujin?"
"Hah?" Kata wonyoung terkejut.
"Kemarin gue liat kalian pelukan ditaman sekolah"
"Ohh. Kak minju," wonyoung memegang tangan minju.
"Yujin itu sukanya sama lo kak. Gue emang mantan, tapi gue yakin gue udah gak ada rasa sama dia. Sikap dia ke gue juga itu perhatian ke adik, dia dari dulu selalu jagain gue. Dia juga kayaknya mutusin gue karna makin lama dia sayang ke gue itu sebagai adik" sambung wonyoung panjang lebar.
"Diputusin?"
"Iyaa, gue diputusin kak. Tapi yujin itu menghargai gue, dia tetap jaga gue seperti janjinya dulu"
"Tapi kok dia tega?" Tanya minju.
"Malahan bagus dia bisa jujur sama dirinya sendiri dan gue. Kalau hubungan itu tetap berlanjut pun, ngga akan sehat buat kita,"
"Semenjak SMA dan yujin ketemu lo kak, dia selalu usaha buat deketin lo. Tapi gue sedikit kesal karna dia ngga peka dan belum berani nembak lo kak. Maafin big puppy kita ya kak hehe" kata wonyoung.
"Emm, sebenarnya tadi yujin udah nembak gue" kata minju tertunduk malu dan sedikit tersenyum mengingat wajah yujin.
"Jadi kalian udah pacaran?!" Tanya wonyoung sumringah, tapi di jawab gelengan dari minju.
"Belum. Gue perlu memastikan gimana perasaan lo ke yujin. Gue ngga mau ada yang sakit" kata minju.
"Tenang aja kak. Gue udah ngga ada rasa ke yujin. Yujin juga sukanya cuma lo kak hehe" senyum wonyoung.
Minju pun ikut tersenyum ke arah wonyoung.
"Yujin udah pulang kan kak?" Tanya wonyoung.
"Udah tadi, sama yuri"
"Baguslah. Kalau dia denger kita bahas dia. Bisa besar kepala tu anak" kata wonyoung kesal.
Mereka pun tertawa bersama. Minju merasa lega sekarang. Dia udah bisa menjawab pertanyaan yujin untuk jadi pacarnya dengan tenang.
Flashback End
"Kakk" kata yujin mengguncang bahu minju yang terlihat termenung.
"I.. iyaa apaa? Gmna?" Tanya minju gelagapan.
"Tadi lo bilang apaa?"
"Yang mana?"
"Yang tadi. Di bawah pohon"
"Emm..." minju tampak berfikir.
"Apa kak?" Tanya yujin.
"Guee.."
Yujin menaikkan alisnya, menuntut jawaban dari minju.
"Gue mau jadi pacar lo"
---------
KAMU SEDANG MEMBACA
PRÈCIOUS [S2] || Jinjoo Yenyul Chaekkura
FanficBagaimana Kelanjutan Percintaan Jinjoo, Yenyul dan Chaekkura?