Alisa Hardan dapat melihatnya. Seutas benang merah tipis penghubung dua jiwa yang ditakdirkan untuk bersama. Bertambat di jari kelingking tangan kiri setiap orang.
Dalam dunia Alisa, di segala tempat yang ia lalui, selalu terpenuhi oleh benang-benang merah yang mengambang tenang di udara. Penuh untaian serabut yang tak mampu tersentuh.
Kadang, Alisa merasa sedikit sebal karena ia tak bisa melihat diantara banyaknya benang merah. Tapi toh sudahlah. Benang merah itu penghubung, Alisa tak mampu menyalahkannya.
Ia dapat melihat benang merah semenjak usia sepuluh tahun. Saat ia melihat benang merah di jari kelingking ibunya dan ujung satunya di jemari sang ayah. Hari itu, Alisa dianggap bercanda.
Tapi tidak.
Alisa benar-benar mampu melihatnya. Bahkan, di usianya yang sekarang sudah remaja.
Rahasia indah itu, cukup disimpan olehnya saja.
***
Pengalaman paling mendebarkan yang pernah dialami Alisa adalah ketika hatinya berdesir lembut saat melihatnya.
Lian Satria. Kelas tiga SMA Nusa Bangsa. Semenjak hari dimana Alisa bertemu dengannya setahun yang lalu, saat itulah ia jatuh cinta.
Jutaan kupu-kupu seakan berterbangan di dalam perut Alisa. Ia tiba-tiba merasa mual walau masih memasang wajah datarnya. Suara Lian membuatnya terlena, walau Alisa tak menampakkannya.
Bergabung dengan klub voli dan menjadi manajernya adalah pilihan yang paling disyukuri Alisa. Karena ia mampu seruangan dan berlatih dengan sang pujaan hati.
.
.
.
Pernah sekali, Alisa keseleo saat ia sedang membawa minuman untuk anggota klub. Lian langsung menggendong tubuh Alisa dan membawanya ke Ruang Kesehatan.
Tak ada guru yang bertugas kala itu, Alisa ingin tertawa melihat Lian yang panik bukan kepalang.
"Kak Lian, sudahlah. Beri saja aku es atau air dingin."
Bagaikan prajurit terhadap komandannya, Lian langsung berlari meninggalkan Alisa. Mencari es.
Dan beberapa menit kemudian, ia kembali, membawa bertumpuk-tumpuk es di pelukannya. Alisa meringis membayangkan betapa dinginnya.
"Kak Lian ... kebodohanmu tolong dikondisikan."
"Eh? Apa?"
"Tidak, bukan apa-apa."
Satu dari sekian banyak memori indah yang terpahat dalam ingatan Alisa. Membuat remaja cantik itu tersenyum sendiri.
***
Satu,dua,tiga. Tidak,lebih dari lima.
Alisa menghitung dalam diam ada berapa banyak pasangan di training camp klub voli tahun ini. Banyak benang merah yang saling terhubung satu sama lain. Alisa hampir tidak mempercayainya.
Terlebih tersambungnya benang merah antara Kevin Reyhan dan Sheryl Handoko. Bagaimana bisa? Kevin yang selalu memarahi dan membentak Sheryl menjadi benang merahnya?
Pandangan beralih ke sisi lapangan dimana SMA Kesatuan tengah bertanding dengan SMA Pemimpin. Lagi, benang-benang merah bermunculan memenuhi pandangan Alisa seperti biasanya.
Ada Manda Yufa dan Lev Pratama, yang tentu saja itu mengejutkan. Manda selalu menendang Lev yang bertingkah kekanakan hampir setiap saat. Nyaris tidak dapat dilihat jika mereka akan menjadi pasangan. Tapi yah, Alisa tak bisa melawan jika benang merah itu sudah saling terhubung.
Lalu, matanya menatap figur Kaira Wijaya yang sedang menyemangati rekan timnya saat lagi-lagi mereka mencetak angka. Gadis cantik itu berteriak heboh. Sampai-sampai nyaris dipukul bola voli oleh rekan timnya sendiri.
Tidak. Alisa tidak berfokus pada sosok Kaira, tapi jari kelingkingnya.
Ujung benang itu, tertambat di jari kelingking Lian.
Saat Alisa menyadari fakta menyakitkan ini, hatinya terasa hancur. Pecah. Cinta pertamanya, terhubung dengan orang lain yang bukan dirinya.
Tidak heran dua "Bro-Sis" itu sangat dekat.
Matanya beralih pada jari kelingkingnya sendiri. Mengambang tenang, menuju luar pintu Gymnasium.
Dan menghilang dari pandangan.
Alisa bukan takdir Lian.
Bukan.
.
..
...
...
..
.By: Vi-kun
Jadi ini cerpennya ditulis oleh Nama orng di atas...dia orng ya guys!
Jadi dia gmau namanya di sorottt oleh mata kalian! //spa mau nyorot??//
Okelah intinya dia sang penulis.
Yg suka mohon kasih Vote dan komentnya!
Kritikan dan saran kalian sangat saya butuhkan!Stay tune on this story!
Capt 2 segera saya post!
Terimakasih untuk yang sudah mampir!Salammaniz_
DindaFee❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Some Story For You
Kort verhaalHanya sekumpulan cerpen untuk mengisi waktu luang Beberapa kisah berbeda yang memiliki akhir yang berbeda pula Jalan cerita yang beragam Cinta, persahabatan, putus asa Merangkap di dalam satu buku *** Ini cerita cerpen pertama saya... Cerita ini say...