Awal; Dusta yang meminta.

83 17 5
                                    

-

Menerka

-

Terkadang kita harus berpikir kritis, tak hanya persoalan cinta yang dramatis.

Oh ya tentu, berbagai ragam masalah terjadi dibumi.

Dari siswa siswi; sampai tikus berdasi.

Ah, aku lupa.
Apa kau juga berpikiran sama?

Masalah dibumi bisa diperbaiki, namun apa mungkin,
semuanya ingin mengintropeksi diri?

Bumi marah. Alam memakan api merah. Amarah tak bisa dibantah.

Berbagai macam gerakan di ikut sertakan.

Membela. Diam. Membungkam.

Lenyap.
Di sergap.

Hanya itu yang menjadi incaran para informasi. Berita salah. Tak menuntut alasan memperbaiki.

Acuh tak acuh di ulang kembali.
.
Pasrah hanya akan menjadi-jadi.
.
Semuanya mengulangi.
.

"Seharusnya juga memang
seperti ini." Tuturnya tanpa sedikit rasa empati.

. Semuanya saling menyalahkan.
. Membela diri menjadi acuan.
. Acuan yang dijadikan tujuan.

Ah iya. Pikirnya.

-Dusta mempropaganda.
-Ada dimana-mana.
-Berlangsung begitu saja.

Semuanya menyita.
.
.
.
Iya,
Dusta yang meminta.

Dikata dusta tak menyita.
Dan ternyata malah sebaliknya.

Membuka cerita menjadi pendusta,
Tak akan berakhir secara halus sempurna.

Sederhana awal ceritanya,
Begini saja.

Tutur beliau keras, tegas, membentang luas.

Semua barisan di singkirkan.
Jelas, tak ada yang mau ikut memasang pasukan tak damai saling adu ucap.
Rusuh.
Tak utuh.
Menggali yang bermutu.

Apa daya, yang teraniaya, diam saja.
Jelas, tentu tak bisa apa-apa.

Mereka, berlaku semena-mena.
Ya, memang begitu cara kerjanya.

Mereka. Berteriak. Bergegas bersorak demi pasokan makan yang menjadi santapannya.

*

Katanya, "Jangan biarkan mereka tak membungkam mulutnya."

*

Namun, semesta sangat baik padanya.
Tanpa rasa takut di dalam jiwa.

Mereka berkata,
"Ini tempat tinggal kami, bukan tempat untuk menganiaya, seperti kau yang hanya diam mengikuti arusnya demi sesuap nasi. Tanpa membela kami.
Cih. Dasar."
Ego...
.
.
.
Egoistik (Awal).

Tertanda,
Kura-kura 🐢

-Nzahrr

*Semoga suka ya...
Jangan lupa untuk kasih bintangnya ya kawan ⭐.


🐢 Terimakasih 🐢

EgoistikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang