Dalam hati yang terisolir terbagi menjadi beberapa pelata bagian serta rasa yang memiliki makna dan arti yang mempunyai cerita berbeda-beda.
Hatimu kacau tak beraturan...
Rasamu payau tak bisa di kecap...
Jiwamu gusar tak menentu...
Ragamu risau gundah gulana...Yasudah tak apa biarlah...
Aku akan menjadi teman untuk hatimu yang sudah terlalu lama menahan beban atas kekecewaan dan berusaha bangkit tapi justru di jatuhkan kembali, untuk rasamu yang hampir kembali mencintai tapi tak berbalas dicintai, untuk jiwamu yang patah arah serta merangkak bersambung kembali dari retakan, untuk ragamu yang sempat asing dengan roh sendiri.Tenanglah aku tau rasanya dan biarlah tulisan surat ini menjadi penenang untuk mengenang, serayak untuk merayakan arti dari lelahnya mencintai, berjuang tanpa diperjuangkan, menahan tanpa diminta untuk bertahan, serta merindu namun tak di rindu.
Siapapun yang membaca surat ini kuatlah hatimu pun patut untuk di cintai selayaknya kau mencintainya.
-kiwulki
_______________________
Hallo Reader's
Ini adalah tulisan kedua saya setelah " Campur Tangan Semesta " yang mungkin nantinya akan lebih sering di update di sini, dan tulisan di "Campur Tangan Semesta" insa allah akan terus diupdate seperti rencana awal yaitu seminggu sekali dengan kumpulan cerita yang akan terus bersambung dalam satu episode.
Untuk di bagian tulisan ini yang berjudul agak sedikit panjang ya hehehe...
akan berisikan tulisan syair, puisi, prosa fiksi ataupun non-fiksi yang akan di kemas dengan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti jadi yang baca sambil tidur-tiduran pun juga mudah paham kok hehehe..
ditunggu yaaaa...
jangan lupa mampir di instagram dan twitter saya :
@kiwulki dan @syair_kiwul
Terima Kasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Petala Hati
PoetrySekumpulan Prosa yang tetap berbalut dengan ciri khas syair dan puisi yang tentunya mudah dipahami dan dimengerti atas sebuah lara yang dialami, atas sebuah kehilangan yang tak bisa di peluk lagi. Maka selamat merayakan atas dasar nama kehilangan.