1# Pesan kandas harus dilupakan.

63 14 2
                                    


:)


Diberikan tak menuntut
imbalan.
Merelakan tak menuntut pengecualian.
Dijauhkan tak menuntut
kesepian.
Lalu, ditinggalkan tak menuntut perpisahan.

:)

Mereka mempunyai pendapatnya sendiri. Belah pihak mementingkan diri. Terkadang.

Tapi waktu mengungkapnya.
Semuanya lenyap disatu sisi,
Membekas didalam hati.

-

Lalu apa yang bisa dilakukan,
bila ia meminta untuk pergi tak kembali? ...

-

Kalian pasti pernah merasakannya? Atau mungkin tidak?
.
.
Anomali tak biasa terjadi.
.
.
Bertukar pikiran satu sama lain, lalu pada saat tertentu berdebat tak sengaja dan akhirnya saling pergi tak tentu arah.

*
Pasti dan terjadi.
*

Untuk apa mawar, coklat, kisah manis, gombalan,
semua itu?

Ujung-ujungnya hanya,
pesan singkat.

Hah? Cuman segitu? ...

Terkadang seseorang menerka awalan lalu tak melanjutkan, hanya pergi kesana kemari.

●Kembali? Tak pasti.
●Terikat dengan yang lain? Sudah pasti.

.
Semuanya butuh waktu,
semesta berbicara.
.

-Tapi kau bisa menerka.
:" Tidak ku kira.

Ah iya, aku lupa.

.
.
Pesan kandas memang seharusnya dilupakan.
.
.

Tapi semua manusia mempunyai memorinya sendiri, menyimpan segenap kenangan; hal indah; pahit; pedih; suka cita pun duka cita.

.
"Semesta memang sukanya bercanda."
.

Bingung, aku pun.

:)

Pesan itu harus dilupakan, tapi terjerat dalam kenangan, apa mungkin bisa direlakan, begitu saja?

Tidak bukan?


"Iya", Sahut kalian.

-&-


Terkadang kita harus memilih.
.
Pilihannya hanya ada dua.
.
!? Ku rasa:" Dan emang iya.

:))

Pahit sebagai obat agar tak terjerat seperti dulu.

//...Atau... //

Menerima masa itu lagi dengan orang yang berbeda sebagai obat, lalu terulang kembali,
jelas.

(:

Dan seperti biasa,
rasa memang sukanya menang sendiri.
Ego.
.
.
.
Egoistik (1#).

(:

Tertanda,
Kura-kura 🐢

-Nzahrr

*Semoga suka ya kawan.
Dan jangan lupa untuk kasih bintang ya kawan.


🐢 Terimakasih 🐢

EgoistikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang