"Tapi gue gak bisa!"
-Meila-
Sebelum Baca Chapter ini jangan lupa follow akun author dulu ya biar sama-samoa enak 💙
•°•°•
"Gue mau ngomong nih dengerin baik-baik karena gue gabakalan ngulangin itu!" Ucap Rafael "gue mau lo jadi pacar gue! Ganerima penolakan." Bisik Rafael tepat ditelinga kiri nya Meila.
Meila memejamkan matanya mencerna perkataan Rafael,tubuhnya menegang,jantungnya berpompa dua kali lebih cepat dari biasanya, pipinya sudah merah merona, darah nya terasa hangat dan mengalir sangat cepat.
"Lo nembak atau maksa sih!" Gerutu Meila.
"Ya nembak lah, karena gue gak suka penolakan gue agak maksa dikit," Ucap Rafael sambil menaiki motornya.
"Tapi Gue Gak bisa." Teriak Meila.
Dengan santai Rafael membalikan badannya menghadap ke arah Meila berdiri.
"Yaudah." Hanya kata itu yang keluar dari mulut Rafael.
"Lo gak mau tanya gitu alasan gue nolak lo barusan," Ucap Meila.
"Gue paham ko. Cewek itu suka di tembak dengan cara romantis, jadi ya wajar aja sih lo nolak gue," Ucap Rafael sambil mengacak pelan rambut Meila "tapi lo gak usah khawatir gue bakal nyoba buat nembak lo lagi mungkin dengan cara yang lebih romantis gak kaya sekarang, di parkiran!" Ucap Rafael yang di iringi kekehan hambar.
"Udah gak usah bengong gitu, udah mau sore nih pake helmnya."
Padahal gue tuh mau bilang "gue gak bisa nolak lo, karena gue suka sama lo lebih dulu daripada lo suka gue! Gak pekaan banget sih ni ketos mudat- Batin Meila.
Meila mengambil Helm yang di berikan Rafael. Tanpa babibu Meila menaiki motor Rafael.
Selang beberapa menit mereka sampai di depan rumah Meila.
"Raf." Panggil Meila pelan.
"Hm kenapa?" Tanya nya dengan senyuman yang terlihat dipaksakan.
"Lo marah ya tadi gue bilang gak bisa?"
"Engga lah slow aja kali," Ucap Rafael.
"Tapi sebenernya maksud gue itu.." Meila menarik nafasnya dalam-dalam dan melanjutkan lagi kalimatnya "gue itu gak bisa nolak lo karena gue udah suka sama lo lebih dulu sebelum lo suka sama gue," Ucap Meila.
Wajah Meila sudah memerah, malu? Iya sekarang Meila sedang menahan Malu dan menundukan kepalanya.
"Emang dari kapan lo suka sama gue?" Tanya Rafael.
"Sehabis penutupan Mpls,"ucap Meila pelan.
"Yaaah, padahal gue suka sama lo dari awal gue liat lo gimana dong?" Tanya Rafael disertai kekehan kecil.
Meila tidak menjawab ucapan Rafael iya tetap menundukan kepalanya.
"Hei Putri? Ada apa sih di bawah? Ko liatnya kebawah terus gak pegel nahan beratnya mahkota, angkat kepalanya terus liat pangeran disini," Ucap Rafael sambil menaikan dagunya Meila.
"Pangeran? Pangeran apaan modelan kaya lo!" Ucap Meila.
"Nah kan kalo lo ngegas terus gue suka."
"Gila ya lo!" Ucap Meila kesal.
"Pinjem hp lo dong."
"Ngapain sih Raf?" Tanya Meila.
"Bentaran doang ko."
KAMU SEDANG MEMBACA
MeiRa [LENGKAP] ✔
Roman pour Adolescents(UTAMAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA. MAKASIH)💙 Meila Putri Azahra gadis yang terpaksa meninggalkan Kota kelahirannya demi pekerjaan sang ayah, kini menjalankan hari-harinya di kota yang cukup asing baginya. Meila jatuh hati pada pria kelahiran Kota...