Annyeong!!!
Maaf klo lama yah hehe
Okelah langsung aja yah
Happy Reading!! :)
Jungkook memarkirkan mobilnya didepan teras rumahnya. Dia baru saja selesai rapat dan langsung pulang begitu jam memasuki waktu istirahat siang. Jujur, dia khawatir dengan keadaan Eunha. Bahkan terakhir kali Eunha sendirian dirumah, Neneknya datang dan mengusirnya. Dia tidak ingin kehilangan Eunha lagi.
"Eunha-ya?" dia langsung mesuk dan mencari Eunha. Hanya menemukan sang Nenek yang duduk santai sambil menonton TV dengan sepiring kecil brownies.
"Nenek.." Sung Ryung menoleh, "Dimana Eunha?"
Sung Ryung mengangkat bahu cuek, "Kuusir mungkin."
"Apa?" Jungkook terbelalak. Apa dia harus percaya semua itu? "Eunhaaaa.." dia berteriak dan langsung berlari ke kamar kekasihnya. Mendapati kalau kamar itu kosong dan begitu rapi, jantungnya derdetak takut, dia menuju lemari dan membukanya kasar. Sedikit bingung karena semua pakaian Eunha masih sangat lengkap dan tersusun rapi. "Eunha-yaaa.."
Sementara itu, Eunha mengerutkan keningnya saat mendengar suara Jungkook yang berteriak memanggilnya. Dia langsung melangkah keluar dari dapur dan melihat heran Neneknnya yang masih menonton dengan santai meski teriakan Jungkook tidak bisa dibilang kecil.
"Eunhaa.." suara Jungkook berasal dari kamarnya. Tapi baru saja dia ingin menyusul, sosok pria itu sudah kembali keluar dan menatapnya terpaku. Saat Eunha mendekatinya, secara tiba-tiba dia sudah berada dalam pelukan kakaknya.
"Oppa?"
"Eunha-ya, syukurlah… syukurlah.. jangan pergi, kumohon jangan tinggalkan aku.." Jungkook memeluk Eunha erat sambil meracau ketakutan. "Jangan pergi Eunha. Kumohon… aku membutuhkanmu."
Sung Ryung terpaku, ' Jangan pergi Ryung-ah. Kumohon.. aku membutuhkanmu.'
Dia memejamkan matanya saat kata-kata Jungkook mengingatkannya dengan kata-kata Young Jung waktu itu, saat dia berkata ingin berpisah dengan laki-laki itu. Dia melirik Jungkook yang masih enggan melepaskan Eunha. Begitu terlihat sorot ketakutan dari wajah pria itu. 'Apa dulu sorot itu juga terlihat diwajah Young Jung?' batinnya.
"Aku tidak pergi Oppa.." suara Eunha membuatnya sadar dari ingatan masa lalu dan kembali mengalihkan pandangannya pada acara TV.
"Ya, jangan pergi, tetaplah disini, bersamaku."
Eunha menghela nafas dan melepas paksa pelukan Jungkook, menimbulkan wajah tak rela dari Jungkook. Ingin sekali Eunha membiarkan Jungkook memeluknya dan menangkup wajah itu agar Jungkook bisa tenang. Tapi keberadaan sang Nenek disana membuatnya takut. Dan berujung membuat jarak dengan sang kekasih.
"Aku disini Oppa.. aku tidak pergi.." Jungkook hanya merengut.
"Aku hanya…" Jungkook tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena tahu Eunha takut pada Neneknya.
Eunha menghela nafas, "Sudahlah, lebih baik Oppa istirahat. Sebentar lagi aku selesai memasak dan kita makan siang bersama."
"Aku akan membantumu." Jungkook menyela cepat. Jika mereka tidak bisa jadi kekasih didepan sang Nenek. Maka mereka akan cari tempat lain untuk menghindari sang Nenek. Sang gadis sedikit ragu tapi melihat raut memohon Jungkook, dia hanya mengangguk pelan dan mereka langsung melangkah menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Lust {EUNKOOK} - COMPLETED
RomansaKau adikku dan aku sangat mencintaimu. Aku tidak peduli akan semua hal, yang aku inginkan hanya kau menjadi kekasihku.