NOVA:12

123 4 0
                                    

Ini adalah hari kedua perlombaan LCC diadakan dan ini adalah hari dimana taruhan vinno bersama teman temanya jatuh tempo.

"Va"panggil kak vinno yang langsung ku jawab dengan deheman.

"Nanti pulang sekolah jalan yuk? "Ucap kak vinno yang membuatku sedikit kaget.

"Kak, lebih baik kita fokus untuk lomba dulu ya? Nanti bisa enggak fokus loh"ucapku mengingatkan kak vinno akan perlombaan yang akan di mulai dalam waktu dekat.

Kak vinno pun menghela nafas dengan kasar, "tapi bisa kan? " tanya kak vinno lagi

"Aku usahain ya kak"jawabku yang mendapat senyum lebar dari kak vinno.

"Ok"jawab kak vinno lalu kembali fokus kepada bukunya.

Kami kembali fokus kepada buku materi yang akan di uji, cukup lama hingga nomer urutan kami di panggil dan masuk untuk melanjutkan babak semi final.

****

"Akhirnya bisa ngeharumin nama sekolah"ucapku bernafas lega.

"Selamat loh dek,kak rara pasti seneng ini"ucap kak adnan memelukku dan mengecup keningku

"Iya kak, janjinya ngajak traktir loh Kak"ucapku sambil tersenyum lebar.

"Iya nova, kalo nanti pulang sekolah gimana? "Tanya kak adnan kepadaku sontak membuatku melirik ke arah kak vinno

"Ehm~, jangan deh kak, weekend aja gimana? "Tanyaku yang mendapat anggukan dari kak adnan.

"Ok, kamu pulang sama siapa va? "Tanya kak adnan

"Va pulang sendiri aja, lagian kalo nunggu kak adnan bisa lama apalagi nunggu kak iky lamanya pake banget, kak iky kan mau pergi dulu sama flora"ucapku yang mendapat anggukan dari kak adnan.

"Ok, hati hati ya va"ucap kak adnan mengusap puncak kepalaku dan menciumnya.

"Ok kak, va pamit ya kak"ucapku berlalu dari hadapan kak adnan dan kak iky.

Aku segera berjalan ke arah kak vinno yang sedari tadi berdiri sedikit jauh dari tempat aku dan kak adnan berbicara.

"Sekarang? "Tanya kak vinno kepadaku.

"Iya, sekarang aja lah kalo nanti bisa kemaleman"ucapku mengikuti kak vinno yang berjalan di depanku

"Ngapain jalan dibelakang gw? Sini maju, lo bukan babu gw"ucap kak vinno merangkul pundakku

"Ehm~ kak, tangannya enggak en--"ucapku terpotong lantaran penuturan kak vinno

"Biarin aja va, ini hidup kita mereka nggak berhak ikut campur, terserah mereka mau nilai apa itu urusan pribadi mereka"ucap kak vinno yang membuatku bungkam.

Aish! Bisa berurusan sama fans kak vinno ini, habislah aku~, semoga tak terjadi apa apa untuk kedepannya.

"Kenapa bengong? Nggak mau masuk? "Ucap kak vinno membuyarkan lamunanku.

"Eh?! iya kak"ucapku langsung masuk ke dalam mobil.

Kami pun meninggalkan parkiran sekolah, aku mengalihkan pandangan ke arah luar jendela, melihat gedung gedung pencakar langit.

"Va? Kamu enggak apa apa kan? "Tanya kak vinno

"Aku enggak apa apa kok"ucapku sembali tersenyum ke arah aku vinno.

[Vinno]

Tuhan, apa gw jahat? Gw ngorbanin gadis sebaik nova untuk di jadiin bahan taruhan? Mohon ampuni hamba yang telah mempermainkan dia yang sangat sempurna ini.

NOVA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang