Bagian Sebelumnya
...., hyung kandungnya sendiri.
👇👇👇👇
(Di kamar Jungkook)
"Apa anda sering mengalami nyeri di bagian perut?"
"Akhir-akhir ini sering sih dan makin parah karena tusukan itu"
"Saya merasakan gejala suatu penyakit, jadi maukah anda melakukan pemeriksaan"
"Baiklah, tapi jika hasilnya sudah keluar dan itu buruk tolong rahasiakan ya dok"
"Mengapa? Bukankah itu hal penting"
"Aku tidak mau mereka memikirkan ku dan melupakan diri mereka dok, terutama jin hyung" jungkook tidak sadar jika ia mengucapkan nama yang ia benci, tapi taukah kalian jika Jungkook tidak sebenci itu pada jin, ia masih menyayangi jin dengan sangat
"Baiklah, tapi jika itu semakin parah aku harap kau mau memberi tau mereka"
"Baiklah dok"
Sepeninggal sang dokter, Jungkook hanya terdiam dengan pandangan kosong. Di otaknya berputar kenangan indah bersama Bangtan. Misalnya saat mereka menerima penghargaan untuk pertama kalinya, ia bahkan menangis selama acara saat itu. Lalu Jungkook mengambil buku diary nya dan menuliskan semua yang ia rasakan saat ini
Aku merindukan saat itu, aku menyesal, seharusnya aku tidak menuruti kata daniel itu, aku membawa pengaruh negatif dan sekarang bahkan taehyungi membenci hyungnya. Ini semua salahku, hiks...hiks... Maafkan aku jin hyung, aku terlalu terbawa suasana. Aku harap semuanya tidak terlambat, aku harap aku masih memiliki waktu untuk memperbaiki semuanya. Aku ingat saat kalian (Bangtan ye) pertama kali mengajarkanku naik mobil, itu sangat menyenangkan. Aku tahu, tanpa kalian mungkin aku tidak disini sekarang. Sebagai Jungkook yang menjadi bintang. Aku sebelum ini bukanlah apa-apa, hanya anak kecil yang mengalami berbagai masalah. Tapi karena kalian aku mengenal dunia, karena kalian aku tau segalanya. Aku tidak ingin kita berpisah karena semua masalah yang aku buat. Maafkan aku
Bayi kecil kalian
JungkookieTanpa sadar selama menulis air mata Jungkook menetes. Mungkin ia telah menyesal.
"Sebaiknya aku menelpon Daniel untuk memberi tau bahwa aku sudah tidak mau lagi bergabung dengan kelompok itu"
Kring...kring...kring...
"Halo jungkook ada apa? Apa kau mau melanjutkan rencana mu secepat ini?"
"Diam kau Daniel!"
"Ada apa? Kenapa Jungkook marah? Apa appa mu ini bersalah"
"Aku hanya mau bilang, aku tidak mau mencampuri segala urusanmu lagi, aku menerima semua yang telah terjadi di masa lalu, aku rasa ini juga tidak sepenuhnya salah Yoona (eomma nya jin) dan jin, tapi salah mu"
"Ohhh.... Tidak secepat itu Jungkook, ingat hal ini, sekali kau masuk kesini maka jangan harap kau akan keluar dengan mudah"
"Kau mau apa? Uang? Akan ku kirim berapapun yang kau minta, jika mau semua kekayaanku boleh kau ambil, asal jangan kebahagiaan ku!"
"Tidak Jungkook, aku sama sekali tidak menginginkan uang mu itu"
"Lalu?"
"Kau harus mengikuti rencanaku, atau..."
"Atau apa?! Kau mau mengancamku? Aku tidak takut sama sekali"
"Baiklah jika itu maumu, persiapkan lah dirimu pada kesedihan dan kehilangan"
Ciut sudah mental Jungkook, ia bahkan bingung apa yang harus ia jawab "aku mau melanjutkan rencana mu dengan satu syarat"
"Apa?"
"Aku akan mengajak temanku dan ia juga orangnya sangat handal, bagaimana?"
"Apa dia terpercaya?"
"Tentu, aku jamin itu"
"Baiklah, tapi jika ini sampai bocor, bersiaplah"
"Tenang saja"
Tut...tut...tut...
"Rencana ku berhasil, semoga kalian selamat"
***
Double update???
Seharusnya aku letakkan bagian ini di part 15, tapi udah kepublish
Yasudah lah, makanya pendek, jadi mian ya
Satu scene aja lagi
Aku cuma gabut dan saat udah habis mood ku jadi part nya habis
VOMENT GUYS
💜💜💜Jungkook sudah sadar dia
Tapi tentunya masih ada tantangan
Tidak secepat itu kokDitunggu lanjutannya
😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold✓
FanfictionTHE TRUTH UNTOLD Genre: brothership, angst kebenaran yang seharusnya terungkap, namun tertutupi oleh kebohongan nyata yang menyakitkan untuk semuanya Seokjin selalu menutupi kebenaran yang ada yang membuatnya berjalan menuju lara dan kekecewaan yang...