CHAPTER 8

256 17 10
                                    

~ HAPPY READING ~

=============================================================


Kibum menoleh kesegala arah...kekanan, kekiri, atas, bawah...sebatas lehernya mampu bergerak. Memang ia tak terlalu terkejut kalau rumah sebesar ini memiliki ruang bawah tanah yang juga cukup besar dan luas...hanya saja, siapa yang tidak terkejut kalau ternyata ruang bawah tanah yang besar dan luas ini adalah sebuah gudang senjata raksasa? Dan tempat ia berada saat ini hanya salah satu dari puluhan ruang yang ada di bawah tanah...meski bawah tanah tapi tempat ini memiliki penerangan yang cukup baik.

"Sebaiknya kau periksa perlengkapan ditubuhmu..."

Meraba perut datarnya yang kini terasa sedikit lebih hangat dan tebal...tentu saja karena sebelumnya Jinki memerintahkannya mengenakan rompi anti peluru di bagian dalam hoddienya, selain itu ia juga diminta untuk mengenakan sarung tangan kulit hitam di tangan kanannya, tangan yang biasa ia gunakan untuk memegang senjata. Kibum rasa saat ini ia siap untuk melakukan duel...~ melihat lagi sosok pemilik mata violet yang berdiri jauh didepannya...saat ini tengah sibuk mengenakan sarung di tangan kirinya...sementara sarung tangan pasangannya ia pegang dengan cara mengigitnya.

Sial tampan!

Namja cantik itu reflex mengguncangkan kepalanya keras-keras...terkadang instingnya sebagai seorang namja cantik selalu muncul disaat tidak tepat. Beruntung bau bubuk mesiu dengan cepat membuyarkan isi pikirannya...yah, disebelah kanan tempat ia berdiri terdapat ratusan tumpukan karung berisi bubuk mesiu. Sementara di sebelah kirinya terdapat ratusan drum ukuran besar berisi bensin...tempat gila ini benar-benar berbahaya~

"Kau tak perlu terlalu terkejut seperti itu...tempat ini hanyalah gudang bawah tanah tempat kami menyimpan senjata."

Pemilik mata indah bulan sabit itu kini sibuk mengokang pistolnya. Biar pun Jinki yang notabenenya pemilik tempat ini berkata begitu, tapi tetap saja...ini kali pertama Kibum melihat gudang persenjataan semegah ini...garis bawahi ini adalah gudang~ hei, seluruh anggaran kepolisian Seoul bahkan belum tentu mampu membuat setengah dari tempat ini. Entah ruang bawah tanah ini ada berapa lantai tapi yang pasti mereka sampai ketempat ini dengan menggunakan lift...Kibum bahkan sempat melihat beberapa garasi dimana mobil-mobil mewah dan besar tersimpan.

"Jadi...rumah ini adalah markas besar kalian?"

"What? Jangan bercanda, Ichigo..." Kibum tak sempat mengamati ekspresi Jinki saat ini, ia terlalu sibuk mengamati sekelilingnya, lihat saja berton-ton bubuk mesiu itu...dari mana Jinki mendapatkan semua itu? Dengan jumlah sebesar itu entah berapa ratus ribu granat tangan yang dapat dihasilkan "Mungkin jika aku membawamu ke Finlandia kau akan pingsan atau bahkan jantungan...disana aku memiliki gudang yang besarnya tiga kali lipat dari tempat ini~"

Tak heran mengapa Lee Jinki ini menjadi kesayangan Presiden Korea Selatan, namja ini adalah sumber daya manusia langka yang dapat menjamin kemakmuran Negara. Dengan harta kekayaan yang mungkin saja melebihi anggaran Korea Selatan sendiri...Presiden bahkan akan bertekuk lutut dihadapannya. Tapi, semua itu terlepas dari bagaimana cara Black Altair memperkaya diri~

"Ichigo!"

Seruan itu membuatnya kembali focus pada sosok rupawan didepannya...raut wajah yang tanpa senyum itu menatapnya serius dan...tajam~ entah sejak kapan Kibum selalu suka bagaimana pun cara Jinki menatapnya...ani, lebih tepatnya karena sejak awal ia telah terpesona oleh lingkar violet dalam bingkai bulan sabit itu.

"Tangkap ini!"

'Crek~'

"Ah!"

CHECKMATE : POLARISWhere stories live. Discover now