Perang

2.8K 444 56
                                    

Jam istirahat disekolah di gunain siswa buat makan di kantin. Termasuk yujin cs full member.

Disana nggak ada sakura cs karna belum terlihat sampai sekarang.

"Rasain pacar lo pada gak dateng!" Kata hyewon senang dan dapat anggukan dari wonyoung.

"Iya tu, pacaran mulu dah. Heran" sambung wonyoung.

"Makannya pacaran de" kata yena pada wonyoung.

"Jangan. Jangan pacaran kalo belum dapat orang sebaik gue" kata yujin. Emang agak sombong ini anak.

"Banyak kali yang baik!" jawab wonyoung.

"Tapi nggak sebaik gue" kata yujin.

"Banyak gaya lu!" Ucap chae sambil menoyor kepala yujin.

"Gue baik kok" kata hyewon tiba tiba.

"NO" Teriak yujin.

"Kok lo yg nggas sih?" Tanya hyewon.

"Jangan mau sama ni anak" kata yujin ke wonyoung sambil menunjuk hyewon.

"Kalau gue mau. Kenapa?" Tanya wonyoung berkacak pinggang.

"Tau tuh, sirik ae" jawab hyewon lalu bersandar di bahu wonyoung.

Yena yang melihat, menarik tangan hyewon agar duduk dengan benar. Tapi malah membuat hyewon hampir terjengkang.

"Lo pada ngributin wonyoung mulu. Naksir lo semua?!" Tanya chae yang heran liat kelakuan mereka.

"Iya, naksir sama hyewon ululu" ucap yena manja yang malah mendapat capitan tangan dibibirnya dari hyewon.

"Kalau naksir gue, antri ya" ucap wonyoung memngibas rambutnya, sombong.

"Yaudah lu sama hyewon aja sana" kata yujin.

"Oke!"

"Ehh ngga nggaa, sini aja sama gue" kata yujin yang melihat wonyoung hampir berdiri.

"Yah baru juga mau pergi sama dede wony" ucap hyewon yang mendapat lemparan sumpit dari yujin.

"Gue tau lo anak basket. Gak usah pake lempar lempar juga" sambung hyewon.

"Kalo ngga mau di lempar jangan modusin anak orang" jawab yujin.

"Cemburu, bilang" kata hyewon santai.

Belum sempat yujin menjawab, tiba tiba ada yang datang ke meja mereka.

"Hai semua, boleh gabung?"

"Sini kak sinii, duduk disini" kata yena menarik kursi di sebelahnya.

Yang bertanya pun duduk di antara yena dan chae.

"Sama yang nice body lu gercep" kata hyewon. Iya, soalnya yang datang itu Eunbi. Kwon Eunbi. Siswa ter-sexy dan pernah jadi model majalah.

"Ngga ada yang temenin makan kak?" Tanya yujin tanpa ada yang memperdulikan hyewon. Kalau udah sama eunbi, semua jadi melek.

"Biasanya yena yang temenin, atau ngga si chae" jawab eunbi.

Chae yang mendengar kaget dan menoleh.

"Hehe candaaa" kata eunbi mengelus punggung chae.

"Lee Chaeyeon!"

Buset, ini kan suara ibu bunga. Mati gua. Pikir chae.

Dengan cepat chae menoleh ke sumber suara. Benar saja, sakura udah pasang muka kesal dengan tangan yang mengepal. Setelah chae melihat, sakura langsung pergi meninggalkan chae.

"Sakuraa!" Teriak chae berlari mengejar sakura.

"Wadoo, ada perang dunia ni" kata yena. Ngga sadar disana juga ada minju dan yuri.

"Sayang sini" kata yujin mengulurkan tangan agar dapat membawa pacarnya duduk tepat disebelahnya. Minju pun menerima uluran tangan yujin lalu tersenyum. Beda yang lagi kasmaran, dikit dikit senyum.

"Gue balik ke kelas dulu" ucap wonyoung berlalu.

"Gue antar lil bunny dulu" ucap hyewon dan juga berlalu mengejar wonyoung yang belum jauh.

Tinggalah yujin, minju, yena, eunbi dan yuri. Yuri mengambil duduk di tempat chae tadi yang disebelah eunbi.

"Mau ngga?" Tanya eunbi ke yena yang ingin memberikan suapan siomaynya. Yena membuka mulut menerima suapan dari eunbi tanpa mikirin yuri yang ada disana.

Yujin dan minju melihat ke arah yuri yang sepertinya menahan kesal dan ingin menangis. Yuri membuang nafas kasar, menenangkan hatinya sendiri.

"Yuri, lo ngga ada latihan musik?" Tanya minju mencoba mengalihkan perhatian yuri.

"Biar kita anter ke ruang musik" sambung yujin.

"Sok baik lo nyet!"

"Nih anak nggas mulu dah!" Jawab yujin.

"Yaudah yuk minju" kata yuri.

"Gue ngga?" Tanya yujin.

"Iya buruan!" Jawab yuri.

"Duluan bek!" kata yujin ke yena. Yujin pun berlari mengejar minju dan yuri yang udah duluan.

.
.
.
.

Disisi lain, tengah berlangsung perang dunia.

"Sakura!" Chae menahan tangan sakura.

"Lepas!" Tangan sakura pun terlepas.

"Kita butuh bicara. Ga disini, dibelakang sekolah" kata chae lalu menarik tangan sakura.

Setiba di belakang sekolah, sakura langsung melepas tangan chae.

"Kamu kenapa?" Tanya chae.

"Masih nanya kenapa?!"

"Aku nggak ada apa apa sama eunbi. Tadi dia cuma gabung di meja kita"

"Kalau ngga ada apa apa, pake ngelus gitu ya?!" Tanya sakura penuh emosi.

"Ya mana aku tau, tiba tiba dia megang aku"

"TERUS KAMU DIEM AJA DIPEGANG?! SENENG?!"

"Sakura, kamu apa apaan sih!" Kini chaeyeon juga tersulut emosi melihat sakura yang menuduhnya.

"Kamu yang apa apaan! Sana sama eunbi biar puas!" Kata sakura nyolot.

"Sayang" panggil chaeyeon lembut, memegang tangan sakura.

"Aku gak mau liat kamu!" Sakura melepas pegangan tangan chaeyeon dan pergi.

Chae mengejar sakura. Tapi tiba tiba sakura berhenti membuat chae ngerem mendadak. Untung nggak nabrak.

"Kamu kejar aku, kita putus!" Ancam sakura lalu pergi.

Baru selangkah chae berjalan, ia berhenti mengingat perkataan sakura tadi. Chae belum siap putus dengannya.

Chae mengacak rambutnya kesal, "akh!"








-------

Lah malah chaekkura yang retak😂😂



PRÈCIOUS [S2] || Jinjoo Yenyul ChaekkuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang