Autor prov
Hari sudah mulai gelap dan seseorang masih terduduk melamun diam tanpa seribu kata. Tidak melihat situasi dan kondisi hanya termenung seakan cuaca sangat mendukung dalam kegundahan hatinya. Ya dia Lalisa baru saja mengalami hal buruk dengan kekasihnya. Dia terduduk di halaman rumah sakit dengan luka yg perban d kepala. Tidak sadar dia terus menitikkan air mata. Mengingat kejadian yang mengerikan sehingga merenggut nyawa kekasih hatinya Seulgi (maaf seulginya numpang lewat saja).
Tepat d sebrang lalisa terlihat seorang gadis yang sama dengan nya terdiam menatapi langit seperti tidak ada semangat melihat sama halnya dengan nya yang terperban. Seperti halnya lalisa yang mengalami hal yang sama.
1 tahun kemudian
Lalisa menekuni bidang fotografer yang sangat ia gemari. Dia membangun perusahaan dalam bidang advertising iklan dan modeling. Berawal dari hanya fotografer biasa hingga dia bisa membuat perusahaannya sendiri. Banyak pihak perusahaan perusahaan yang mempercayakan lalisa sebagai rekan kerja yang baik. Bukan hanya karena penampilan nya yang sangat di kagumi wanita tapi sifat dan personaliti juga totalitas berkerja sangat d acungi jempol.
Hati ini akan ada perusahaan ambasador terkenal akan mempromosikan produk dengan memakai model artis terkenal Kim Jennie. Kim jennie atau lebih terkenal dengan sebutan jennie adalah salah satu artis multitalenta yang sangat tinggi popularitas. Dengan bakat akting dan juga menyanyi yang sangat bagus dan indah.
"Jadwal pemotretan hari ini dengan Kim Jennie harap mempersiapkan semua yang d butuhkan jangan sampai terlewatkan karena jennie termasuk orang yang perfectionist" Ucap staff yang mondar mandir dengan seluruh perlengkapan untuk pemotretan dan per iklanan
Tiba tiba seseorang masuk dengan baju yg sederhana tidak memakai jas atau setelan apapun hanya berpakaian casual dan trendi.
"Selamat pagi sajangnim" Sambut beberapa staff yang tampak melihat bos nya datang. Memang lalisa selalu mengecek pekerjaan karyawannya agar mendapatkan hasil sempurna dan juga dapat mengkoreksi kesalahan. Jadi tidak heran jika dia slalu datang pagi untuk melihat langsung proses yang akan d laksanakan.
Masuk beberapa staff dan seorang wanita cantik yang masuk keruangan. Terlihat artis yg sedang naik daun berjalan dengan anggun dan wajah yg dingin. Jennie menyapa para staff yang sedang bekerja
"Annyonghaseo" Sapanya.
Para staff pun terkagum dengan sikap jennie yang sangat ramah.
Terlihat seorang yg masih sibuk dengan kamera yg akan d pakai masih mengecek dan melihat dengan seksama."Sajangnim. Artisnya sudah datang" Ungkap salah satu staff yang bekerja. Lalu lalisa melihat ke arah artis yg sudah datang. Lalisa sangat pendiam dan hanya berbicara seadanya sehingga jika d dekatnya tak banyak percakapan yg terjadi. Lalu lalisa menghampiri artis yang akan bekerja sama dengannya.
"Hallo selamat pagi nona jennie. Senang bertemu dengan anda" Ungkap lisa sambil membungkukkan badan memberi hormat.
Jennie menoleh ke arah orang yang memanggilnya dan menyapanya.
(Kenapa dia sangat tampan dan juga terlihat dingin. Tapi dia sangat tampan) batin jennie."Ah ya salam kenal. Apa kami lalisa sajangnim pemilik LAadvertising ?" Tanya jennie
"Ya aku lalisa. Lalisa manoban lebih tepatnya. Senang bertemu dengan anda" Menyalurkan tangan untuk bersalaman.
Laku jennie menyalami lalisa.(Sepertinya aku pernah lihat dia. Tapi dimana ya ?) batin jennie. Lalu dia mengabaikan fikiran yang mengganggu nya.
Seperti yang di katakan lalisa sendri yang akan mengambil shoot foto jennie.
Jennie bersiap siap untuk perekaman iklan untuk memasarkan program hampir selesai. Lalu d lanjut dengan photoshot yg akan d lakukan .
Terlihat lalisa memegang kamera dengan begitu keren membuat jennie kembali terkagum. Lalisa menginstruksikan ekspresi wajah agak mendapat hasil yang bagus.*selesai pemotretan dan perekaman untuk iklan.
Lalisa kembali ke ruangannya. Di dalam dia kembali berfikir dan memandang seluruh foto yng berada d kamera nya.
"Sepertinya aku kenal dia. Tapi dimana ? Siapa dia" Ungkap lalisa dan terus berfikir.
Project iklan berjalan dengan lancar peningkatan pun semakin bagus. Lalisa berencana untuk mengambil cuti libur. Lalisa slalu mengambil cuti sebulan sekali untuk menjenguk temannya.
"Seulgi aku kangen kamu. Sekarang aku sudah bisa membelikanmu hal mewah. Maafkan aku seulgi. Aku tak bisa menjagamu. Jika saja aku bisa menghentikanmu untuk tidak menyetir saat marah mungkin kamu akan ada disisiku selamanya" Dia menangis dan memegang batu nisan seulgi. Dan dalam jangka waktu beberapa saat ada juga yang mengunjungi makam pas d sebelah makam seulgi. Terlihat gadis yang menitikkan air mata dan tanpa sadar lisa terus memperhatikannya " Lalisa terkejut dan menyimak sepertinya dia orang yang lalisa kenal. Memberanikan diri untuk mendekati , tapi dia membalikkan lagi badannya untuk tidak melihat permainan it.
"Kamu ?" Tunjuk lalisa
Jennie bangkit dari tempat dan menyapa lalisa
"Sangat ajaib kita berada d sini.
" Kamu kunjungi siapa ?" Tanya jennie
"Orang yang sangat aku cintai" Ungkap lisa
"Bagaimana denganmu" Tanyak lisa
"Aku juga sama" Ungkap jennie sendu.
"Sepertinya aku pernah melihatmu " Ungkap lalisa
"Dimana ?" Jennie sedikit mengingat
"Rumah sakit" Jawab mereka serempak
Sedikit canggung.
"Kita punya luka yg sama" Ungkap lalisa
"Ya aku kehilangan appaku hari itu" Tertunduk sedih
"Aku juga kehilangan kekasihku pada saat itu padahal kami hampir menikah. Ah maaf aku cerita kepada anda' jawab lalisa
" Tidak masalah. Karena kita mengalami hal yg sama "
Lalu mereka berjalan keluar bersama dan menceritakan hal yg menimpa masing masing dari mereka. Jennie menceritakan sambil menangis. Lalu lalisa memberi sapu tangan.
"Pakailah" Lalisa mengulurkan tangan mengeluarkan sapu tangan dari sakunya
"Terimakasih. Aku akan mengembalikannya setelah aku cuci" Ungkap jennie tersedu karena tangisan
"Jangan menangis jalani la hidup yang sekarang walaupun sulit setidaknya tuhan sudah melihat cara kita bertahan hidup disini. Jangan berkecil hati. Mungkin saja appamu bahagia disana melihat kamu sesukses ini" Ungkap lisa panjang lebar. Dalam hati lisa sebenarnya juga hatinya hancur kehilangan orang yg dia cintai. Tapi dia mampu menutupi semua hal yang iya alami. Lisa tinggal sendirian dari dia kelas 3 SMA makanya dia berusaha tegar walau terus terusan tertimpa masalah. Kehilangan ayah, ibu dan kehilangan kekasihnya.
"Hei. Kita sudah sampai ke arah mobilku. Terimakasih sekali lagi.'
Tersentak kaget lalisa menghentikan lamunan berupa memori yng terlintas di ingatannya.
" Sampai jumpa nona jennie"lalisa memberi salam perpisahan
"Jangan panggil nona panggil jennie saja" Sahut jennie
"Baiklah aku mngerti jennie. Sampai jumpa" Melihat jennie yg beri salam.
1 bulan kemudian.
Lalisa termenung depan cafe smbil menikmati americano. Dia melihat sekitar sepertinya dia melihat kenangan masa lalunya dsni.
"Ah betapa sulitnya melupakanmu sayang " Ungkap lalisa
Diluar terdapat event kim jennie. Jennie melihat sekitaar dan menemukan lalisa sendrian menikmati kopi dengan tidak semangat.
Lalisa meninggalkan cafe dan kembali ke kantor. Ia masuk keruangan dan terkejut dengan apa yg ia lihat d ruangannya.
"Hai lalisa" Panggil jennie
"Kenapa kamu dsini?" Ungkap lalisa
"Aku mencarimu" Jawab jennie
"Ada apa mencariku apa ada masalah lagi" Jawab lalisa
Mata mereka saling bertatapan. Saling memandang satu sama lain.
#genrefuta
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect GF || Jenlisa Story || Fanfiction || SELESAI
Romantizmcerita ini memuat hal hal dewasa 🔞🔞🔞🔞 mengandung unsur GxG futa jenlisa